Kuliner Malam Jumat: Ketagihan Nikmatnya Nasi Goreng Gila Sabang

Buka hingga pukul 04.00 WIB, nasi goreng gila Sabang jadi incaran banyak penikmat kuliner.

oleh Putu Elmira diperbarui 28 Nov 2019, 21:01 WIB
Diterbitkan 28 Nov 2019, 21:01 WIB
Nasi Goreng Gila Sabang
Nasi Goreng Gila Sabang. (Liputan6.com/Putu Elmira)

Liputan6.com, Jakarta - Deru kendaraan dan klakson tiada henti berseru malam itu di Jalan Sabang, Jakarta Pusat. Sepanjang kawasan yang tersohor akan wisata kuliner malamnya ini, tampak pula deretan tenda, gerobak, hingga kedai makanan berjajar di depan toko-toko yang mayoritas telah tutup.

Saat baru memasuki kawasan tersebut, penikmat kuliner akan disambut pemandangan sesaknya pengunjung di salah satu warung tenda. Tepat berada di sebelah kanan jalan dan di depan restoran Minang, tertulis Nasi Goreng Gila di kain warna kuning dan plang kecil yang terang karena lampu.

Warung tenda milik Aji Jayadi ini telah buka di Jalan Sabang sejak 1999 silam. Nama nasi goreng gila yang diusungnya ternyata berawal dari candaan antara ia dan teman-teman ketika tengah dilanda kebingungan mencari nama warung.

Aji mengaku, selama dua dekade berjualan sajian nikmat ini, menu yang dihadirkan tidak pernah berubah. Meski begitu, nasi goreng gila masih menjadi primadona dan menu yang paling banyak dipesan ketika para pengunjung datang.

"Nasi goreng gila isinya sosis, bakso, ati ampela, sayur, ayam. Bisa diganti tergantung orang pesannya seperti apa," kata Aji Jayadi kepada Liputan6.com, di kawasan Sabang, Jakarta Pusat, Jumat, 22 November 2019.

Ia menambahkan, sajian nasi goreng gila di warungnya dibuat dengan bumbu-bumbu yang biasa digunakan untuk nasi goreng. "(Bumbunya) biasa saja. Mungkin sudah rezeki (karena ramai). Bumbu biasa ada bawang goreng, bawang putih, ebi, kemiri cuma diracik lagi saja sama saya," tambahnya.

Selain nasi goreng gila, menu lain yang tersedia adalah nasi goreng mawud, nasi goreng kornet, nasi goreng kambing, nasi goreng spesial, nasi goreng sosis, nasi goreng bakso, nasi goreng ayam, nasi goreng petai, nasi goreng ati ampela, nasi goreng santri, dan masih banyak lagi.

"Nasi goreng gila harganya Rp25 ribu, menu lain nasi goreng ayam Rp20 ribu, ada juga yang Rp30 ribu. Yang paling mahal nasi goreng petai kambing Rp45 ribu," tutur Aji.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Buka Setiap Hari

Nasi Goreng Gila Sabang
Nasi Goreng Gila Sabang. (Liputan6.com/Putu Elmira)

Nasi Goreng Gila Sabang buka setiap hari mulai pukul 17.00--04.00 WIB. Namun, biasanya paling ramai dikunjungi saat malam minggu. Untuk memenuhi kebutuhan jualan, ada beberapa hal yang hal dipersiapkan.

"40 kilogram (beras) dan itu habis, belanja bahan-bahan seperti sayur, daging, bakso, sosis belanja di Pasar Senen. Bahan-bahan, bumbu diracik di rumah," sambung Aji.

Meski menu yang dijualnya sama dengan warung kebanyakan, Aji tetap mementingkan kualitas rasa. Tak heran, pengunjung selalu silih berganti datang untuk mencicipi sajian-sajian di warungnya.

"Orang kantoran banyak datang kalau hari biasa, tamu-tamu dari daerah juga banyak. Orang Malaysia juga ada, ada juga dari Belanda dan Jepang itu langganan saya," lanjutnya.

Aji memiliki alasan tersendiri hingga akhirnya membuka warung sampai pukul 04.00 pagi. "Konsumen ada yang pulang kerja pagi. Sayang daripada pulang cepat-cepat, mendingan sampai pagi, lagian waktunya di sini sampai pagi," kata Aji.

Nasi goreng gila di sini juga sukses memikat hati pengunjung bernama Angel. Saat ditemui Liputan6.com, ia yang datang bersama tiga kawannya memesan nasi goreng gila dan nasi goreng ayam.

"Soalnya sudah langganan, pertama kali datang ke sini tahun lalu langsung pesan nasi goreng gila dan enak, jadi nagih. Pernah coba beberapa menu lain tapi nasi goreng gila tetap yang terbaik," kata Angel.

 

Kami menerima kontribusi konten untuk rubrik Kuliner Malam Jumat, yaitu tempat kuliner yang cukup dikenal, punya ciri khas, dan masih buka pada malam hari. Konten harus berupa tulisan, foto dan video berdurasi sekitar 3 menit.

Tulisan berupa cerita mendalam tentang tempat kuliner malam yang diangkat sekitar 1.000 sampai 1.500 kata, foto minimal lima buah, dan video. Format konten video bisa dilihat dari video Kuliner Malam Jumat yang sudah ditayangkan.

Hasil liputan dikirim ke email: dinny.mutiah@kly.id. Tersedia hadiah menarik bagi yang karya terpilih. Untuk pertanyaan lebih detil tentang konten liputan Kuliner Malam Jumat, bisa ditanyakan melalui alamat e-mail yang sama.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya