Paket Traveling Spesial untuk Mereka yang Patah Hati

Liputan6.com, Jakarta - Traveling termasuk kegiatan favorit banyak orang yang dilakukan untuk mengisi liburan. Ada yang menjadikan traveling sebagai hobi, ada pula yang meraih pendapatan dari traveling.

Ada juga yang mengatakan kalau traveling bisa menjadi salah satu cara untuk menyembuhkan patah hati. Hal tersebut mampu dimanfaatkan menjadi peluang bisnis oleh sebuah perusahaan asal Hongkong.

Mereka merilis aplikasi Breakup Tours yang ditujukan untuk travelers patah hati. Breakup Tours adalah aplikasi yang akan membantu orang-orang patah hati untuk menemukan paket liburan yang tepat.

Dilansir dari CNN Travel, 29 November 2019, aplikasi ini punya pendekatan berbeda kepada konsumen mereka. Mereka menawarkan beragam kegiatan untuk menyembuhkan hati yang sedang remuk redam.

Kalau aplikasi traveling pada umumnya akan menanyakan soal tanggal traveling, pilihan kamar hotel, dan lain sebagainya, aplikasi ini justru akan meminta konsumen menceritakan pengalaman patah hati mereka.

Sebagai contoh, aplikasi ini akan bertanya, "Apa yang ingin kamu katakan pada mantanmu?" atau "Kalau kamu menerima telepon dari mantan pacar, apakah kamu akan mengangkatnya?".

Dari sinilah, Breakup Tours lantas akan memberikan saran dan aktivitas traveling yang dirasa tepat. Pendiri Breakup Tours sendiri percaya kalau traveling adalah langkah terbaik buat mengatasi patah hati.

"Patah hati sama beratnya dengan perubahan," ucap Stephen Chung, salah satu pendiri Breakup Tours. 

"Saat Anda menjalani rutinitas, Anda menjadi sadar jika ada hal yang hilang dalam rutinitas Anda. Traveling mbisa membuat Anda lepas dari semua itu, karena traveling bisa memberikan perspektif baru,” lanjutnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Kegiatan yang ditawarkan Breakup Tours sendiri tergolong bervariasi. Namun, semua aktivitas itu berfokus pada cara menyembuhkan diri dari patah hati.

"Setelah berbicara pada banyak orang, kami menyadari ada tiga langkah untuk sembuh dari patah hati, yaitu melepaskan emosi, mencoba hal baru, dan belajar hal baru,” ungkap Stephen yang meyakini semua itu bisa diperoleh dengan melakukan traveling.

Beberapa aktivitas yang ditawarkan antara lain, tur ke kuil di China, mencoba seni memperbaiki keramik Jepang sambil belajar filosofi, hingga Real Gun Shooting Workshop di Chiang Mai (Thailand).

Bukan itu saja, aktivitas ini juga dapat disesuaikan dengan suasana hati travelers saat itu. Aplikasi Breakup Tours sendiri kini sudah tersedia di bahasa Inggris dan China dan memiliki 100 produk yang tersebar di 10 kota di China.

Untuk saat ini, aplikasi tersebut memang baru bisa digunakan di iOS. Meski begitu, perusahaan Breakup Tours akan segera merilis versi Android pada Januari 2020 nanti dan berharap menjangkau travelers dari negara lain.