Asal Mula Tradisi Masyarakat Jepang Rayakan Natal dengan Seember Ayam Goreng KFC

Ayam goreng KFC tentu sudah familier di telinga masyarakat Indonesia. Namun, bagaimana ceritanya masyarakat Jepang menjadikan makan ayam KFC sebagai tradisi Natal?

oleh Asnida Riani diperbarui 24 Des 2019, 21:03 WIB
Diterbitkan 24 Des 2019, 21:03 WIB
KFC menjadi tradisi di Jepang saat Natal.
KFC menjadi tradisi di Jepang saat Natal. (dok. Instagram @kfc_japan/https://www.instagram.com/p/B6cHaK4AkjD//Tri Ayu Lutfiani)

Liputan6.com, Jakarta - Untuk menyambut Hari Natal, warga Amerika akan memenuhi kotanya dengan pernak-pernik hiasan berwarna merah. Namun, warga Jepang memiliki tradisi unik tersendiri, yaitu dengan menyantap ayam goreng di restoran cepat saji KFC.

Saat berkunjung ke Jepang di malam Natal, Anda tidak usah heran dengan antrean panjang di depan restoran cepat saji asal Amerika tersebut. Tradisi makan ayam di Kentucky Fried Chicken (KFC) pertama kali dimulai saat kedai tersebut mengkampanyekan “Kentucky for Christmas” pada 1974.

Dilansir dari BBC, Selasa (24/12/2019), asal mula munculnya tradisi Natal ini menurut juru bicara KFC Jepang, Motoichi Nakatani, ialah dimulai oleh Takeshi Okawara, manajer pertama KFC Jepang yang buka pertama kali pada 1970. Ia memiliki ide untuk menyajikan ember pesta yang bisa dijual saat Natal tiba.

Ide tersebut muncul saat ia mendengar obrolan dari sepasang wisatawan yang mengucapkan mereka merindukan daging kalkun untuk perayaan Natal. Meskipun mayoritas masyarakat Jepang bukan beragama Kristen, perayaan Natal selalu menjadi momen yang ditunggu oleh kebanyakan orang.

Sejak itu, KFC mulai mengkampanyekan slogan yang dalam bahasa Jepang bernama Kurusumasu ni wa Kentakkii atau Kentucky untuk Natal. Hingga saat ini, kampanye itu menjadi sangat populer di kalangan masyarakat Jepang.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:


Harus Pesan Jauh-Jauh Hari

Ayam, kue, dan anggur menjadi teman saat perayaan Natal bagi orang Jepang.
Ayam, kue, dan anggur menjadi teman saat perayaan Natal bagi orang Jepang. (dok. Instagram @kfc_japan/https://www.instagram.com/p/B5mDgDNAOVN//Tri Ayu Lutfiani)

Sebagai teman untuk menyantap ayam goreng, masyarakat Jepang akan menyajikan aneka kue dan segelas anggur. KFC sendiri menyajikan paket makan malam Natal yang terdiri dari ayam, kue, dan anggur dengan harga 3.780 yen atau setara dengan Rp430 ribu. Selain itu, ada pula paket premium yang berisi ayam panggang utuh dan dijual seharga 5.800 yen atau Rp730 ribu.

Menurut KFC, dilansir dari akun BBC.com, penjualan paket tersebut mencapai sepertiga dari penjualan selama setahun. Bahkan, Desember sendiri menjadi bulan yang sibuk bagi KFC, sebab penjualan mereka akan naik 10 kali lipat dari biasanya. Tidak hanya itu, makan malam spesial untuk  Natal sering kali harus dipesan dari jauh-jauh hari. Jika tidak, mereka harus mengantre sampai berjam-jam.

Meskipun ada yang mengatakan tradisi ini hanyalan sebuah bentuk promosi dari KFC, tapi bagi masyarakat Jepang tidak akan pernah membiarkan malam Natal tanpa menyantap seember ayam goreng KFC.

"Ini seperti sebuah simbol reuni keluarga. Ini bukan sekedar mengenai ayam. Ini mengenai membuat keluarga berkumpul, dan hanya kebetulan ada ayam yang menjadi bagian itu," ujar Ryohei Ando, salah satu masyarakat Jepang. (Tri Ayu Lutfiani)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya