Liputan6.com, Jakarta - Istilah backpacker mungkin tak asing lagi di telinga Anda. Kegiatan bertualang dengan image serba ringkas dan sederhana ini jadi salah satu hal yang menarik untuk dicoba.
Selain melatih keberanian, backpacking disebut, secara tidak langsung, membuat Anda belajar manajemen waktu dan meningkatkan rasa percaya diri. Juga, dengan barang bawaan seadanya, Anda terbiasa menemukan solusi di saat-saat sulit.
Bagi Anda yang baru pertama kali hendak jadi backpacker, simak sederet tips di bawah ini, seperti yang dilansir dari Asiaone, 17 Januari 2020.
Advertisement
Baca Juga
1. Pastikan Membawa Asuransi
Sebagian orang beranggapan selama tetap waspada dan menjaga diri, mereka tak akan memerlukan asuransi perjalanan. Tapi, apapun jenis perjalanan Anda, asuransi merupakan sebuah keharusan.
Anda tidak pernah tahu bahaya apa yang bisa terjadi saat berkunjung ke suatu daerah. Kejadian kehilangan paspor dan dompet, serta dicopet merupakan kejadian tak terduga. Untuk itu, asuransi perjalanan punya peran oenting. Hal tersebut dapat membantu Anda agar tidak terlantar tanpa tujuan.
2. Bawa Barang Seperlunya
Bawaan ringan bukan berarti hanya memasukkan dua pasang pakaian tanpa ada barang lainnya. Saat jadi backpacker, Anda tetap harus membawa barang yang dibutuhkan dan berguna dalam keadaan darurat.
Jika selama perjalanan Anda berniat untuk sambil mengerjakan tugas, bawa laptop atau tablet tentu akan sangat membantu. Namun, kalau hanya ingin menikmati keindahan alam dan kuliner, telepon dan pengisi daya akan jadi pilihan yang bijaksana.Â
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
3. Pandai Mengatur Situasi
Sebagai seorang backpacker, kemungkinan besar Anda akan melewati hal-hal yang tidak menyenangkan. Untuk itu, aturlah jadwal seefektif mungkin. Jangan mengisi seluruh waktu Anda dengan kegiatan menguras tenaga. Jika kelelahan, bukan hanya tubuh yang merasa sakit, hal itu pun bisa mengacaukan jadwal perjalanan Anda.Â
Juga, waspadai iklim dan cuaca. Anda harus bisa memilih dengan bijak pakaian dan keperluan lain sesuai suasana di lokasi tujuan. Mungkin Anda tidak perlu sweater saat bertandang ke negara di wilayah Asia Tenggara, atau kaus saat hendak pergi ke Eropa.
4. Pilih Kendaraan Darat
Pesawat sangat penting untuk perjalanan jarak jauh, tapi saat Anda sudah sampai di lokasi tujuan, cobalah untuk menjajal moda transportasi darat, seperti bus, kereta api, atau menyewa mobil.
Dibanding pesawat, harganya tentu jauh lebih murah, terkhusus di Asia. Dengan memilih perjalanan darat, Anda akan mendapat bonus melihat lanskap memesona. Tapi, berbeda jika Anda pergi ke Eropa. Di sana ada beberapa maskapai yang memiliki harga lebih terjangkau dibanding menggunakan jasa kereta api.
Advertisement
5. Manajemen Uang
Sering kali banyak yang berpikir untuk tidak membawa uang tunai dalam jumlah banyak saat backpacking. Mungkin hal tersebut bisa membantu Anda terhindar dari rasa terbenani karena khawatir kehilangan uang, bahkan dirampok.
Sebaiknya, buatlah kartu yang memungkinkan Anda memegang banyak mata uang secara virtual atau memberi Anda nilai tukar grosir real-time. Dengan begitu, Anda dapat menggunakannya secara langsung sebagai kartu debit atau menarik dana sebagai uang tunai melalui ATM lokal.
6. Ubah Pola Pikir
Jangan terlalu terpaku pada gagasan sebelumnya tentang apapun yang Anda anggap sebagai pilihan termurah. Orang biasanya berpikir bahwa menginap di hostel dan menggunakan bus adalah opsi paling ekonomis. Namun, kadang-kadang Anda bisa mendapatkan penginapan mewah dengan harga yang ramah di kantong.Â
Traveling merupakan salah satu hal yang paling menyenangkan, sekaligus menegangkan untuk dijalani jika Anda belum siap. Tapi, dengan bertualang, Anda akan mendapatkan pengalaman tidak terduga yang bisa memberi memori tak terlupakan. (Tri Ayu Lutfiani)Â Â