Gelar Kerajaan Resmi Dicopot, Apa Gelar yang Bakal Dipakai Pangeran Harry dan Meghan Markle?

Pangeran Harry dan Meghan Markle secara resmi tak lagi menyandang gelar Yang Mulia.

oleh Asnida Riani diperbarui 21 Jan 2020, 21:02 WIB
Diterbitkan 21 Jan 2020, 21:02 WIB
Pangeran Harry dan Meghan Markle
Pangeran Harry dan Meghan Markle saat menghadiri acara Remembrance Day (Tolga AKMEN / AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Menyambung keputusan mundur sebagai anggota senior Kerajaan Inggris, kesepakatan terakhir Ratu Elizabeth II dengan Pangeran Harry-Meghan Markle secara resmi diumumkan pihak Istana Buckingham, 1 Januari 2020, waktu London, Inggris.

Detail termasuk perihal gelar Pangeran Harry dan Meghan yang aturan penggunaannya akan resmi berlaku pada musim semi 2020. "Pasangan Sussex tidak akan lagi menggunakan gelar HRH (His/Her Royal Highness) karena tak lagi bekerja sebagai anggota Kerajaan Inggris," begitu pernyataan tertulis seperti dilansir Hello, Selasa (21/1/2020).

Berdasarkan keputusan tersebut, Harry dan Meghan akan tetap memegang gelar Duke dan Duchess of Sussex. Secara individual, Harry sebagai Duke of Sussex, dan Meghan, Duchess of Sussex.

Keputusan ini dilaporkan mirip seperti yang terjadi pada Putri Diana dan Sarah Ferguson mengikuti peristiwa perceraian mereka dari Prince of Wales dan Duke of York. Saat kehilangan gelar kerajaan, mereka dikenal sebagai Diana, Princess of Wales, dan Sarah, Duchess of York.

Dicopotnya gelar kerajaan tak memberi dampak pada posisi takhta Harry, yakni berada di garis ke-6, sementara sang putra, Archie Harrison, berada di posisi ke tujuh. Posisi mereka akan berubah hanya saat ada kelahiran maupun meninggalnya anggota keluarga kerajaan.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Kesedihan Harry

Pangeran Harry.
Pangeran Harry. (foto: Splashnews)

Dalam pidatonya di badan amal Sentebale, 19 Januari 2020, Harry yang agak kesal dan sedih mengatakan hasil akhir kesepakatan dengan Ratu Elizabeth II bukanlah yang ia dan Meghan inginkan.

"Harapan kami adalah untuk terus melayani ratu, persemakmuran, dan asosiasi militer saya tanpa dana publik. Sayangnya, itu tidak mungkin," kata putra bungsu Pangeran Charles tersebut.

"Kepastian itu tak mengubah siapa saya atau seberapa besar komitmen saya. Tapi, saya harap itu membantu kalian memahami apa yang terjadi. Saya mundur dari semua yang pernah saya ketahui untuk mengambil langkah maju ke dalam apa yang saya harap bisa jadi kehidupan lebih damai," paparnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya