Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah pusat masih belum memberikan status travel warning bagi turis international khususnya Warga Negara (WN) China lantaran belum ada rekomendasi dari WHO. Namun pemerintah sudah mengeluarkan imbauan ataupun travel advice untuk tidak pergi ke China dan sekitarnya.
Selain itu Kementerian Perhubungan juga sudah mengeluarkan edaran kepada maskapai penerbangan untuk menghentikan sementara direct flight dari maupun menuju ke Wuhan, China.
Bupati Klungkung Bali, I Nyoman Suwirta mengatakan bahwa pihaknya juga belum melarang serta belum mengeluarkan travel warning bagi WN dan wisatawan China untuk datang ke Klungkung.
Advertisement
Baca Juga
Seperti diketahui, Kabupaten Klungkung memiliki Kepulauan Nusa Penida sebagai destinasi yang telah dikenal luas di manca negara, dan kerap ramai dikunjungi para wisatawan. Tak terkecuali para turis berwaganegara China yang tengah menikmati libur tahun baru Imlek.
Meski demikian, Bupati Suwirta menyatakan bahwa pihaknya tetap menjadikan kewaspadaan terhadap Virus Corona sebagai prioritas Pemkab Klungkung meskipun belum ada travel warning dari Pemerintah Pusat, terutama jika ada wisawatan yang datang dari China maka pihaknya akan melakukan upaya upaya preventif di berbagai pintu kedatangan untuk mendeteksi kemungkinan ada suspect virus corona.
“Klungkung punya Kepulauan Nusa Penida dan saat ini menjadi destinasi favorit wisatawan dari baik lokal maupun mancanegara terutama dari negara China. Meski belum terjadi di Bali, tapi kita tidak boleh terlena dan menganggap remeh. Kemarin Saya mengumpulkan orang dari Dinas Kesehatan dan Dinas Pariwisata terkait merebaknya wabah virus corona,” tutur Bupati Suwirta.
Bupati Suwirta menjelaskan bahwa pihaknya juga telah menyiapkan ruang isolasi untuk wisatawan yang diduga suspect virus corona.
“Saya sudah intruksikan ke Kepala Dinas Kesehatan dr. Adi Swapatni untuk mempersiapkan peralatan dan SDM dimasing masing pulau di kecamatan Nusa Penida. Semua puskesmas dan rumah sakit di kecamatan Nusa Penida wajib menyediakan ruang isolasi bagi pasien suspect virus corona,” terangnya.
Bupati Suwirta menambahkan bahwa pelaku usaha wisata juga wajib menyediakan masker N95. “Saya juga sudah kordinasi dengan Kepala Dinas Pariwisata supaya mengetahui langkah langkah antisipasi jika ditemukan suspect corona.
Mulai saat ini semua pelaku usaha pariwisata wajib siapkan peralatan minimal menyediakan masker N95. Masker pelindung dipakai oleh guide maupun wisatawan. Masyarakat pun diberi pelatihan untuk menangani penderita suspect virus corona,” papar Bupati Suwirta.
Bupati Suwirta bahkan menyatakan walaupun tetap waspada, namun ia justru akan terus meningkatkan promosi pariwisata, penataan objek juga disebut harus terus berjalan dan dipercepat, serta segera melakukan pembinaan peningkatan kualitas SDM Pariwisata.
“Jangan sampai karena wabah ini kunjungan wisata Nusa Penida dibawah 2.000 orang perhari, karena target pasar kita bukan hanya wisatawan asal China saja,” pungkasnya.