Hari Valentine Idaman Meghan Markle dan Pesan Buat Para Jomblo

Liputan6.com, Jakarta -  Menyambut Hari Valentine atau Valentine’s Day, beberapa media Inggris menuliskan sosok Meghan Markle yang dikenal sebagai seorang wanita yang romantis.

Citra romantis bahkan sudah ada jauh sebelum ia resmi menikah dengan Pangeran Harry. Dilansir dari laman Insider, 11 Februari 2020, Meghan pernah menulis tentang Hari Valentine yang ideal bagi dirinya.

Hal tersebut tentu bisa mengisyaratkan bagaimana ia dan Harry akan menghabiskan momen Valentine tiap tahunnya.

"Setiap 14 Februari, saya bangun dengan perasaan seperti tenggelam dalam foto Robert Doisneau, menunggu untuk mendapatkan sebuah ciuman," tulis Meghan Markle di blog gaya hidupnya yang sekarang sudah tidak aktif lagi, The Tig, seperti dikutip dari Hello Magazine.

"Ini semua terjadi di dalam bayangan warna hitam dan putih. Dan di Paris, jika aku bisa," sambungnya. Pemain serial 'The Suits' tersebut juga menambahkan kalau ia juga menikmati hal-hal romantis, seperti sarapan di tempat tidur bersama pasangan.

Ibu satu anak ini menambahkan, Hari Valentine adalah hari yang istimewa karena kita bisa menemukan diri kita sendiri.

"Dan dalam hal hadiah, baik itu sarapan di tempat tidur, catatan cinta yang manis, atau sekuntum bunga, itu benar-benar pemikiran yang diperhitungkan," lanjut Meghan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Di sisi lain, dalam unggahan blog bertema Valentine lainnya, Duchess of Sussex menulis pesan yang mendukung para pembaca yang masih lajang alias jomblo di hari romantis tersebut.

"Saya pikir Anda perlu menjadi Valentine bagi diri sendiri. Saya pikir Anda perlu memasak makan malam yang indah itu, bahkan ketika itu hanya Anda sendiri," tulis Meghan.

"Mengenakan pakaian favorti Anda, membeli bunga sendiri, dan merayakan cinta diri sendiri, tak ada yang salah dengan mencintai diri sendiri," tulisnya lagi.

Sementara itu, tahun ini akan menandai Hari Valentine kedua bagi Pangeran Harry dan Meghan Markle sebagai pasangan suami istri.

Selain itu, ini adalah pertama kalinya mereka merayakan liburan sebagai rakyat biasa, bukan lagi menjadi seorang anggota kerajaan. Mereka pun sudah tidak tinggal di Inggris, tapi di Kanada.