Liputan6.com, Jakarta - Ada beberapa perubahan besar yang terjadi di Istana Buckingham. Para penggemar pun dapat sedikit melongok kediaman Ratu Elizabeth II yang saat ini tengah dalam masa renovasi.
Ratu Elizabeth II membagikan video terkait renovasi Istana Buckingham melalui akun Instagram resmi The Royal Family. Video berdurasi dua menit dan enam detik itu merangkum kemegahan istana.
"Konservasi wallpaper di Istana Buckingham. Menyaksikan wallpaper bersejarah abad ke-19 dari Yellow Drawing Room yang dengan hati-hati diambil untuk konservasi," demikian bunyi keterangan video yang diunggah pada 17 Februari 2020 lalu.
Advertisement
Baca Juga
Disebutkan pula pekerjaan ini tak hanya akan mengembalikan wallpaper langka dan rapuh, tetapi juga akan secara bersamaan melindunginya dari kerusakan yang ditimbulkan oleh pekerjaan konstruksi sebagai bagian dari Reservicing atau Penyelamatan.
"Setelah pekerjaan selesai, wallpaper yang dipulihkan akan kembali ke rumahnya di Yellow Drawing Room," lanjut keterangan tersebut,
Program Penyelamatan sangat penting untuk mengurangi risiko kebakaran dan banjir dan akan memastikan kabel lama sesuai dengan standar kesehatan dan keselamatan saat ini. Perbaikan juga akan meningkatkan akses pengunjung dan membuat Istana Buckingham lebih hemat energi.
"Dirancang oleh Edward Blore pada tahun 1840-an, Sayap Timur Buckingham Palace dibangun untuk Ratu Victoria untuk memberikan ruang yang lebih menghibur dan hidup bagi keluarganya yang berkembang," lanjutnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Menelan Dana yang Ditaksir Rp6,6 Triliun
Adapun desain Blore termasuk balkon pusat yang terkenal di bagian depan Istana, yang digabungkan atas saran Pangeran Albert. Sejak itu telah digunakan pada banyak acara nasional, termasuk setiap tahun di Trooping the Color.
Melansir Town & Country Magazine, Rabu (19/2/2020), sebelumnya Telegraph pada 2018 lalu telah melaporkan proyek renovasi besar-besaran yang diawasi oleh Pangeran Philip ini akan menelan biaya 369 juta Pound sterling atau setara Rp6,6 triliun.
Jumlah tersebut juga diperkirakan akan berjalan terus selama beberapa tahun lagi. Selain upaya konservasi sejarah, renovasi juga akan membahas masalah dengan kabel pipa yang sudah ketinggalan zaman.
"Kabel listrik, pipa ledeng, dan pemanas istana belum diperbarui sejak 1950-an," jelas Sir Michael Stevens, penjaga Privy Purse dan Bendahara Ratu, tahun lalu.
"Infrastruktur bangunan sekarang sangat membutuhkan perbaikan untuk menghindari bahaya dari bencana yang menyebabkan kebakaran atau banjir dan kerusakan yang tak terhitung untuk bangunan dan karya seni yang tak ternilai dalam Koleksi Kerajaan," tambahnya.
Advertisement