19 Maret 1992: Istana Buckingham Umumkan Perpisahan Pangeran Andrew dan Sarah Ferguson

Istana Buckingham resmi mengumumkan perpisahan Duke of York Pangeran Andrew dan Duchess of York Sarah Ferguson. Keputusan ini mengakhiri spekulasi media mengenai ketidakharmonisan rumah tangga pasangan kerajaan.

oleh Alya Felicia Syahputri Diperbarui 19 Mar 2025, 06:00 WIB
Diterbitkan 19 Mar 2025, 06:00 WIB
Pangeran Andrew dan Sarah Ferguson
Pangeran Andrew dan Sarah Ferguson (PA / AFP/Liputan6.com/Komarudin)... Selengkapnya

Liputan6.com, London - Pada 19 Maret 1992, sejarah mencatat Istana Buckingham mengumumkan bahwa Duke of York Pangeran Andrew dan Duchess of York Sarah Ferguson resmi berpisah. Keputusan ini mengakhiri spekulasi yang berkembang di media mengenai ketidakharmonisan rumah tangga pasangan kerajaan tersebut serta rumor yang menyebutkan bahwa proses perceraian telah dimulai.

Dalam pernyataan resminya, Istana Buckingham secara tidak biasa menyampaikan ketidakbahagiaan pribadi Ratu Inggris atas perpisahan tersebut serta menjelaskan peran Duchess dalam keputusan ini.

Melansir laporan BBC On This Day, yang dikutip pada Rabu (19/3/2025), disebutkan bahwa Ratu Elizabeth II mengeluarkan pernyataan terkait spekulasi media yang semakin berkembang. Mengingat pemberitaan yang dianggap tidak diinginkan selama kampanye pemilihan umum, ia menegaskan:

"Pekan lalu, pengacara yang mewakili Duchess of York memulai diskusi mengenai perpisahan resmi antara Duke dan Duchess. Diskusi ini belum selesai dan tidak ada yang akan dikatakan sampai selesai. Ratu berharap media tidak akan mengganggu Duke dan Duchess of York dan anak-anak mereka."

Ratu Elizabeth II dikabarkan sangat bersedih dengan kegagalan pernikahan sang anak untuk kedua kalinya. Meskipun secara konstitusi izin Ratu Inggris untuk perpisahan yang sah atau perceraian tidak diperlukan. Namun, tradisi kerajaan mengharuskan konsultasi dengannya dan nasihatnya selalu dipenuhi seperti halnya pada kesempatan ini.

Setelah pengumuman tersebut, sumber dari Istana mengungkapkan bahwa Duchess of York tidak lagi menjalankan tugas-tugas kerajaan. Keputusan ini dipandang oleh pengamat kerajaan sebagai upaya untuk menjauhkan dirinya dari lingkup resmi kerajaan setelah ia mulai mengajukan proses hukum. Ia diperkirakan kehilangan banyak hak istimewa kerajaan, baik sebelum maupun setelah keputusan hukum diambil. Namun, pertarungan utama dalam perpisahan ini berpusat pada pengaturan keuangan, tempat tinggal, serta hak asuh anak-anak mereka.

 

Promosi 1
 

Kehidupan Setelah Perceraian

Pangeran Andrew
Pangeran Andrew dan Sarah Ferguson di momen wisuda putri mereka, Putri Beatrice di London, Inggris, 9 September 2011. (IAN NICHOLSON / POOL / AFP)... Selengkapnya

Perceraian mereka akhirnya resmi terjadi pada Mei 1996. Meskipun gelarnya kemungkinan akan berubah dalam dua tahun setelahnya, hingga saat itu, ia tetap menyandang gelar Yang Mulia Duchess of York Sarah Ferguson.

Adapun pengumuman perpisahan ini bertepatan dengan peringatan enam tahun pertunangan mereka.

Meski berpisah, Duke dan Duchess of York tetap menjaga hubungan baik, bahkan tetap berbagi hak asuh atas anak-anak mereka. Kedekatan mereka setelah perceraian pun sempat memicu spekulasi bahwa mereka mungkin akan kembali bersama di masa depan.

Setelah perceraian, sang Duchess menghadapi kesulitan finansial akibat terlilit utang besar. Namun, ia bangkit dengan berbagai usaha, termasuk menulis, untuk memperbaiki kondisinya. Popularitasnya justru meningkat di luar Inggris, terutama di Amerika Serikat, di mana ia aktif di dunia penyiaran. Ia juga menjadi duta bagi Weight Watchers setelah sukses menurunkan berat badan melalui program diet tersebut.

Di sisi lain, Pangeran Andrew tetap menjadi salah satu bangsawan paling populer. Sejak perceraiannya, ia kerap dikaitkan dengan berbagai wanita kaya dan terkenal.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya