Menjajal Pepper Rice dengan Sambal Bawang ala Restoran Jepang Milik Kulo Group

Dalam setahun ini, Kulo Group meluncurkan tiga brand tempat makan. Yang terbaru menghadirkan menu pepper rice khas Jepang tetapi cita rasanya Indonesia banget.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 11 Mar 2020, 18:03 WIB
Diterbitkan 11 Mar 2020, 18:03 WIB
Mazeru
Kabi Raisu, salah satu menu seafood di Mazeru. (Liputan6.com/Dinny Mutiah)

Liputan6.com, Jakarta - Kulo Group kembali berekspansi. Setelah membuka warung sambal, kini giliran menjajal menu makanan Jepang. Yang digarap adalah pepper rice alias nasi campur daging ditaburi lada yang dihidangkan di atas hot plate.

Restoran pepper rice itu dinamai Mazeru Indonesia. Dalam bahasa Jepang, mazeru berarti mencampur, merujuk pada cara memakan nasi tersebut yang diaduk dalam kondisi piring masih panas agar daging matang sempurna.

Namun bagi Marketing Director Kulo Group, Michelle Sulistyo, mazeru itu punya makna berbeda. "Mazeru itu singkatan dari masak seru," kata dia dalam peluncuran restoran Mazeru pertama yang berlokasi di kawasan Gandaria, Jakarta Selatan, Rabu (11/3/2020).

Ada 22 menu yang tersedia di restoran yang menerapkan sistem waralaba itu. Selain daging sapi dan salmon, tersedia pula menu seafood lainnya yang menjadi andalan. 

"Berdasarkan survei yang kami lakukan, orang Indonesia sukanya apa sih. Ternyata daging sapi dan salmon. Kami juga ada seafood. Restoran hot plate lain kan belum ada seafood," ujarnya.

 

 

Mazeru
Michelle Sulistyo, Marketing Director Kulo Group, meluncurkan restoran terbaru Kulo Group, Mazeru. (Liputan6.com/Dinny Mutiah)

Salah satu menu yang direkomendasikan adalah Kabi Raisu. Kabi adalah kombinasi daging kepiting dan udang kupas. Disajikan dengan nasi putih yang diberi saus berwarna cokelat dan lada hitam serta putih, daging kepiting dan udang kupas mentah kemudian diaduk hingga matang dan siap disantap.

Sebelum itu, pelayan menyajikan dua jenis saus tambahan, yakni garlic sauce dan honey sauce. Anda bisa mencampurkan keduanya atau memilih salah satu. Saya memilih honey sauce yang cenderung manis untuk mengimbangi rasa kabi.

Kurang dari lima menit diaduk, nasi dan lauknya sudah matang. Ditandai dengan warna udang yang sudah berubah kemerahan. Setelahnya, saya menambahkan satu sendok lebih sambal bawang yang gurih dan sedikit asam dari jeruk nipis. 

Rasanya ternyata Indonesia banget. Pedasnya pas, bikin nafsu makan bertambah, bahkan bisa sampai berkeringat. Apa alasan Mazeru memasukkan side dish sambal bawang yang pada menu disebut yoi kara?

"Selera masyarakat Indonesia, berdasarkan riset, selalu pengen nambah sambal. Bahkan, ibu saya saja selalu bawa sambal sendiri untuk makan," kata Michelle.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Bagaimana dengan Harga?

Mazeru
Deretan menu makanan di Mazeru. (Liputan6.com/Dinny Mutiah)

Seporsi pepper rice cukup mengenyangkan, bahkan bisa jadi bersisa lantaran perut terlanjur kekenyangan. Tak mengherankan mengingat proporsi nasi putih cukup banyak dibandingkan proteinnya. 

"Kualitas makanan bagus tapi yang paling penting terjangkau. Jadi, semua bisa makan enak," ujar Michelle.

Berapa harga seporsi Kabi Raisu itu? Dari daftar menu tercantum Rp50 ribu, belum termasuk pajak. Kabi Raisu termasuk menu dengan harga lebih tinggi daripada daging sapi dan ayam. Menurut dia, sebagian bahan diimpor dari luar, tetapi berasnya didapat dari lokal.

Selain pepper rice, Mazeru Indonesia juga menawarkan steak dengan beragam alternatif. Bahkan, Anda bisa mengkombinasikan dua jenis protein dalam satu piring.

Ada pula menu khusus anak-anak. Menurut Michelle, hal itu lantaran Mazeru menyasar semua kalangan, dari anak-anak hingga orangtua.

"Kami juga akan mengeluarkan menu vegetarian. Tapi sekarang masih di-develop," sahutnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya