Refleksi Warisan Budaya Indonesia di Koleksi Perdana Label Fesyen Lokal AISAA

Debut koleksi AISAA terdiri dari lima koleksi, yakni Daya, Mandalika, Sikka, Randa, dan Seroja.

oleh Asnida Riani diperbarui 11 Mar 2020, 19:00 WIB
Diterbitkan 11 Mar 2020, 19:00 WIB
AISAA
Rilis koleksi perdana AISAA di SCTV Tower lt.8, Senayan, Jakarta Pusat, 11 Maret 2020. (Liputan6.com/Asnida Riani)

Liputan6.com, Jakarta - Menyemarakkan industri fesyen dalam negeri, PT Elang Prima Retalindo resmi merilis brand AISAA. Koleksi demi koleksi label lokal satu ini bermaksud merefleksikan keindahan warisan budaya Indonesia.

"Dalam aplikasinya, AISAA mau mengekslorasi keberagaman lain. Misal, karena batik sudah cukup luas digaungkan, kami coba main di etnik untuk diaplikasikan ke busana," kata Deputy Director AISAA Olivia Saroinsong saat konferensi pers di bilangan Jakarta Pusat, Rabu (11/3/2020).

Ia menjelaskan, ciri khas busana keluaran AISAA terletak pada motif dan kombinasi yang bersifat eksklusif. Dikatakan demikian, lantaran saat satu koleksi sudah habis terjual, tak akan ada produksi busana dengan motif yang sama.

Dalam debutnya, AISAA merilis sekaligus lima koleksi, yakni Daya, Mandalika, Sikka, Randa, dan Seroja. "Daya, Mandalika, dan Sikka terinspirasi dari unsur etnik, sedangkan Randa dan Seroja merupakan refleksi cantik dari bunga," imbuh Olivia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

AISAA
Rilis koleksi perdana AISAA di SCTV Tower lt.8, Senayan, Jakarta Pusat, 11 Maret 2020. (Liputan6.com/Asnida Riani)

Terdapat cerita di setiap koleksi. Daya yang terinspirasi dari suku asli Kalimantan bermaksud melambangkan sisi kuat dan tangguh para perempuan. Lalu, Mandalika yang memotret kecantikan dan keanggunan Putri Raja Tonjang Baru.

Sikka dengan semangat mengentarakan figur perempuan yang kian berkarakter lewat sentuhan khas tradisional. Kemudian, Randa dengan pancaran kesan feminin nan anggun, dan terakhir, Seroja yang ingin menegaskan bahwa kesederhanaan bisa memancarkan aura menawan.

"Dominasi warna di koleksi perdana AISAA ini olive, biru, brown, dan purple. Potongannya ada setelan, gamis, dan tunik," jelas Olivia. Soal bahan, dominannya mengenakan polyester. "Tidak tembus pandang dan tidak panas," ujarnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Promo dan Penjualan Eksklusif

AISAA
Rilis koleksi perdana AISAA di SCTV Tower lt.8, Senayan, Jakarta Pusat, 11 Maret 2020. (Liputan6.com/Asnida Riani)

Dilatarbelakangi kesamaan misi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, AISAA bekerja sama dengan Bukalapak sebagai official partner dalam menjual koleksi perdana mereka. "Koleksi yang secara eksklusif hanya bisa didapat di Bukalapak membuat siapa pun bisa langsung membeli," terang Olivia.

VP of Merchant Operations Bukalapak Kurnia Rosyada mengatakan, pihaknya sangat menyambut baik pertumbuhan industri fesyen dalam negeri dewasa ini. Bergabungnya AISAA dikatakan akan menambah pemain dalam memenuhi kebutuhan pelanggan.

Ragam koleksi perdana AISAA dibanderol mulai dari Rp300 ribu. "Yang etnik, stoknya kurang lebih ada seribu potong untuk satu koleksi. Kalau yang flower agak lebih banyak, sampai lima ribu potong per koleksi," tutur Olivia.

Juga, terdapat promo yang bisa dinikmati dalam pembelian. "Tinggal masukkan kode AISAABL saat checkout," ucap Kurnia.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya