Restoran di Belanda Beradaptasi dengan Corona Lewat Konsep Rumah Kaca

Hal ini dilakukan untuk menerapkan jaga jarak aman di tengah pandemi corona.

oleh Putu Elmira diperbarui 11 Mei 2020, 10:11 WIB
Diterbitkan 11 Mei 2020, 10:01 WIB
Restoran di Belanda
Restoran di Amsterdam, Belanda hadir dengan konsep rumah kaca guna mencegah corona. (dok. Instagram @mediamatic_eten/https://www.instagram.com/p/B_j_4Iklpis/?hl=en/Putu Elmira)

Liputan6.com, Jakarta - Pandemi corona mendorong industri di bidang kuliner terus memutar otak untuk tetap bertahan. Sebuah restoran di Amsterdam, Belanda, punya cara unik agar bisnisnya bisa berjalan tetapi tetap menjaga jarak aman.

Dilansir dari People, Senin (11/5/2020), restoran yang diketahui bernama Mediamatic Eten tersebut, saat ini tengah dalam proses memasang rumah kaca karantina atau "Serres Séparées" di tepi laut di luar restoran mereka.

Hal dilakukan untuk memberi pengunjung pilihan dengan menjaga jarak aman selama pandemi. Masing-masing ruang kecil memungkinkan dua hingga tiga orang untuk makan bersama, diisolasi dari pengunjung lainnya.

Hingga kini, restoran berkelas ini hanya menguji pengalaman bersantap empat hidangan vegetarian yang ditemani terangnya lilin dan membatasi layanan untuk keluarga dan teman-teman staf.

Mereka menunggu izin dari pemerintah untuk dibuka kembali. Selain itu, semua pemesanan tempat yang akan datang telah habis terjual.

"Ruang-ruang séparées direkomendasikan hanya untuk orang yang sudah tinggal bersama," ungkap mereka secara daring. "Segera, kami akan menawarkan makan malam nabati yang sangat menyenangkan di rumah kaca kami di sisi Amsterdam Oosterdok," tambahnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Segera Buka

Restoran di Belanda
Restoran di Amsterdam, Belanda hadir dengan konsep rumah kaca guna mencegah corona. (dok. Instagram @mediamatic_eten/https://www.instagram.com/p/B_j_4Iklpis/?hl=en/Putu Elmira)

Pramusaji di Mediamatic memakai sarung tangan dan "pelindung wajah transparan" untuk mencegah penyebaran corona COVID-19.

Mereka juga menggunakan papan panjang untuk melayani pengunjung makanan mereka. Rumah kaca diatur terpisah satu sama lain untuk memastikan kontak minimal antara pelanggan.

"Kita sekarang belajar bagaimana membersihkan, bagaimana memberi pelayanan, bagaimana mengeluarkan piring-piring kosong lagi dengan cara yang elegan, sehingga Anda masih merasa dirawat dengan baik," kata Willem Velthoven dari Mediamatic.

Adegan restoran Belanda ditutup untuk umum hingga setidaknya 19 Mei 2020, tetapi asosiasi restoran Belanda KNH telah mengatakan bahwa bahkan jika pada saat itu mereka diizinkan untuk membuka kembali, kapasitas akan terbatas dan restoran harus memiliki tindakan pencegahan keselamatan di tempat.


Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya