Ramadan Menjaga, Gerakan Bagi-Bagi Paket Sahur untuk Para Pekerja Esensial di Masa Pandemi

Pekerja esensial yang jadi target Ramadan Menjaga di masa pandemi adalah tenaga kesehatan (nakes), petugas kepolisian, pemadam kebakaran, petugas ekspedisi, pedagang pasar, petugas keamanan, serta supir taksi di daerah Jakarta dan sekitarnya.

oleh Asnida Riani diperbarui 15 Mei 2020, 22:03 WIB
Diterbitkan 15 Mei 2020, 22:03 WIB
Pandemi Corona
Kampanye #RamadanMenjaga oleh Pocari Sweat bagi-bagi paket sahur untuk pekerja esensial di masa pandemi. (dok. Pocari Sweat Indonesia)

Liputan6.com, Jakarta - Sementara sekian banyak orang mendapat keistimewaan bisa bekerja dari rumah di masa pandemi, tak sedikit pula yang masih harus keluar rumah demi menuntaskan tanggung jawab atau malah berupaya menyambung hidup.

Ditambah, mereka juga tengah beradaptasi melewati Ramadan dengan nuansa yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Melihat kondisi ini, Pocari Sweat bermaksud memberi semangat pada yang mereka sebut sebagai pekerja esensial.

Lewat gerakan Ramadan Menjaga, pihaknya membagikan paket sahur beserta pesan dari publik untuk menjaga semangat selama bekerja di masa pandemi. "Total ada empat ribu paket sahur yang kami bagikan pada 13 dan 15 Mei," tutur Puspita Winawati selaku Marketing Director PT. Amarta Indah Otsuka saat konferensi pers daring, Jumat (15/5/2020).

Para pekerja esensial ini meliputi tenaga kesehatan (nakes), petugas kepolisian, pemadam kebakaran, petugas ekspedisi, pedagang pasar, petugas keamanan, serta supir taksi di daerah Jakarta dan sekitarnya.

Pesan penyemangat yang juga disertakan dalam paket sahur tersebut merupakan kiriman publik lewat Instagram Stories yang di-tag ke akun @pocariid. "Di dalamnya juga terdapat Pocari Sweat untuk bantu mereka menjaga cairan tubuh selama berpuasa, terutama ketika diminum saat sahur," sambung Wina, begitu ia akrab disapa.

Selebgram asal Korea Selatan sekaligus Brand Amabasador Pocari Sweat Ayana Jihye Moon menambahkan, demi turut mendukung para pekerja esensial, ia mengimbau publik untuk diam di rumah agar rantai infeksi virus corona baru terputus.

"Juga, selama diam di rumah harus tetap aktif, semangat puasa, dan jangan lupa berdoa," kata perempuan yang mengaku sangat senang karena tahun ini bisa jalani puasa Ramadan bersama adiknya yang belum lama jadi mualaf.

Jaga Semangat Puasa di Masa Pandemi

Pandemi Corona
Kampanye #RamadanMenjaga oleh Pocari Sweat bagi-bagi paket sahur untuk pekerja esensial di masa pandemi. (dok. Pocari Sweat Indonesia)

Pertama kali berpuasa di Korea Selatan, Ayana mengaku situasinya sangat berbeda ketika tahun lalu ia menjalaninya di Indonesia. "Di Indonesia ada banyak aktivitas. Tapi, di sini semua makan dan minum di depan saya. Agak susah. Timetable juga berbeda," tuturnya.

Kendati demikian, Ayana tetap bisa menjaga semangat karena pada Ramadan kali ini, sang adik ikut berpuasa, sehingga mereka bisa saling menguatkan dan mengingatkan satu sama lain.

"Saya merasa ia benar-benar ada untuk saya. Karena kami berdua puasa, ibu saya tak lagi makan di dalam rumah selama kami menjalani puasa," ceritanya.

Ayana menambahkan, menjaga kondisi tubuh dengan memastikan cairan cukup pun sangat mungkin menambah semangat berpuasa di masa pandemi. "Saya dan adik saya merasakan langsung manfaat minum Pocari Sweat. Seharian puasa kami jadi tidak dehidrasi," ungkapnya.

Pengalaman itu Ayana harap juga dirasakan para pekerja esensial yang masih harus berjibaku dengan tanggung jawab di luar rumah selama berpuasa. "Semoga mereka bisa lebih sehat dan terus semangat," tutupnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya