Liputan6.com, Jakarta - Label kosmetik Kylie Jenner, Kylie Cosmetics tengah dilanda prahara. Menurut Fashion Law, Coty, perusahaan induk yang memiliki 51 persen saham di Kylie Cosmetics menghadapi tuntutan hukum.
Dilansir dari laman InStyle, Kamis (17/9/2020), adapun tuntutan itu atas tuduhan "meningkatkan" nilai label Kylie Cosmetics dan menipu pemegang saham. Fashion Law melaporkan, pemegang saham Coty, Crystal Garrett-Evans, berargumen dalam gugatan class action yang diajukan pada 4 September.
Argumen tersebut menyatakan bahwa Coty terlibat dalam "skema curang dan jalannya bisnis yang beroperasi (untuk menipu) pembeli saham Coty dengan menyebarkan pernyataan material yang salah dan atau menyesatkan dan atau menyembunyikan fakta material yang merugikan tentang bisnis, operasi, dan prospek Coty".
Advertisement
Baca Juga
Gugatan itu mengklaim bahwa Coty "membayar lebih" untuk akuisisi P&G Specialty Beauty Business dan Kylie Cosmetics, setelah tidak menilai dengan benar nilai merek. Gugatan itu juga mengutip artikel Forbes dari Mei 2020 yang mengklaim Kylie Jenner telah "membesar-besarkan ukuran dan kesuksesan bisnis (Kylie Cosmetics)-nya, selama bertahun-tahun.
Setelah publikasi artikel itu, gugutan mengklaim, harga saham Coty turun 0,56 dolar AS atau lebih dari 13 persen. Investigasi Forbes pada Mei mengklaim bahwa Kylie tidak lagi menjadi miliarder setelah majalah tersebut sebelumnya menobatkannya sebagai "miliarder termuda yang pernah ada" hanya setahun sebelumnya.
"Penghitungan kekayaan pribadinya yang lebih realistis menyebutkan jumlahnya di bawah 900 juta AS," demikian outlet itu melaporkan, mengklaim bahwa angka yang disajikan oleh tim Kylie Jenner telah dimanipulasi selama bertahun-tahun dan akuntannya menyusun laporan pajak dengan angka palsu.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Respons Kylie Jenner
Sementara itu, Kylie sempat bereaksi melalui akun Twitter pribadi pada akhir Mei lalu. Ia menuliskan terkait beberapa hal.
"i thought this was a reputable site.. all i see are a number of inaccurate statements and unproven assumptions lol (saya pikir ini adalah situs yang memiliki reputasi baik .. yang saya lihat hanyalah sejumlah pernyataan yang tidak akurat dan asumsi yang tidak terbukti)," tulisnya pada 29 Mei lalu.
"i've never asked for any title or tried to lie my way there EVER. period (saya tidak pernah meminta gelar apa pun atau mencoba berbohong. titik)" tutupnya.
Advertisement