Liputan6.com, Jakarta - Urusan ke toilet, baik untuk buang air kecil maupun besar, memang sulit ditunda atau diatur kedatangannya. Karenanya, urusan toilet ini merupakan hal yang tidak bisa kita sepelekan, terutama saat traveling. Toilet atau kamar kecl di tempat wisata terutama yang bukan negara asal kita biasanya punya perbedaan dengan yang biasa kita gunakan.
Ada baiknya Anda mengetahui etika menggunakan toilet saat berada di berbagai negara. Dengan begitu, nantinya Anda tidak kesulitan saat mesti melakukan urusan 'ke belakang' tersebut atau pun saat mencari toilet di negara tujuan Anda. Dilansir dari laman Travel and Leisure, 21 Desember 2020, simak enam hal yang mesti Anda tahu tentang toilet di berbagai negara.
1. Toilet Umum Berbayar
Advertisement
Membayar uang retribusi saat masuk ke toilet umum ternyata bukan hanya ada di Indonesia saja. Kota-kota di Eropa seperti London, Paris, dan Amsterdam ternyata punya peraturan yang sama. Uang ini nantinya akan digunakan untuk kebutuhan membeli tisu toilet atau biaya membersihkan toilet.
Baca Juga
Satu hal yang mesti diperhatikan saat menggunakan toilet umum di Eropa adalah besaran uang yang dimasukkan ke dalam wadah tempat retribusi dikumpulkan. Terkadang mereka dengan sengaja menaruh uang dengan pecahan besar ke dalamnya agar turis melakukan hal yang sama. Namun jangan sampai terkecoh, Anda cukup memasukkan pecahan kecil seperti 50 sen atau 1 dolar dalam bentuk mata uang lokal.
2. Membawa Tisu Toilet Sendiri
Saat jalan-jalan ke Korea atau China, jangan heran kalau Anda melihat pengunjung yang terbiasa membawa tisu toilet sendiri. Hal ini dilakukan karena toilet umum di tempat tersebut biasanya tidak menyediakan tisu toilet yang cukup. Jadi akan lebih baik jika saat traveling ke China dan Korea Anda juga membawa tisu sendiri untuk berjaga-jaga saat ingin menggunakan toilet. Cukup bawa ukuran kecil yang bisa Anda simpan di saku agar tidak merepotkan selama di perjalanan.
3. Toilet Jongkok
Di kawasan Asia, terutama Asia Tenggara, penggunaan toilet jongkok masih umum digunakan. Bahkan untuk memudahkan pengunjung, toilet umum di Malaysia, Singapura dan Thailand memberikan opsi kloset jongkok dan duduk.
Selain itu di Taiwan dan China, masih banyak tempat wisata yang hanya memberikan pilihan berupa kloset jongkok bagi pengunjungnya. Meski terasa agak menyulitkan bagi Anda yang tidak terbiasa, tanpa kamu sadari sebenarnya kloset jongkok ini bisa bermanfaat untuk kesehatan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
4. Membuang Tisu ke Dalam Jamban
Kalau di toilet umum Indonesia kita terbiasa melihat tulisan buang tisu ke tempat sampah, maka lain halnya di Amerika Serikat. Di sana, jamban mereka dirancang untuk dapat 'melahap' semua sampah yang dibuang ke dalam lubang kloset.
Sedangkan kakus di Indonesia tidak dirancang dengan fungsi serupa. Jadi kalau kita membuang sampah tisu ke dalam lubang kloset, toilet tersebut bisa jadi mampet dan tidak dapat digunakan. Beda dengan di Amerika yang jarang menyediakan tempat sampah dalam bilik toilet. Cukup dibuang ke dalam lubang kakus dan tekan flush, sampah yang Anda buang akan lenyap tak berbekas.
5. Memakai Bidet
Bidet termasuk pelengkap toilet yang umum digunakan. Bidet adalah mesin pembersih yang berguna untuk membersihkan kemaluan atau anus setelah memakai kloset. Umumnya di Indonesia, bidet ini sudah dibuat jadi satu dengan kloset, sehingga Anda tinggal menekan tombol saja setelah menggunakan kloset.
Namun, di beberapa negara seperti Italia, Venezuela, Jepang, Argentina dan Portugal, bidetnya dibuat terpisah dengan bentuk mirip wastafel. Letaknya bisa saja berada berdampingan atau berseberangan dengan kloset.Metode pembersihan dengan bidet ini dibuat bagi orang-orang yang tidak merasa cukup bersih kalau hanya membersihkan dengan tisu saja.
6. Kenali Istilahnya
Saat traveling ke berbagai negara, Anda sebaiknya lebih dulu mengetahui istilah lokal yang digunakan untuk menyebutkan toilet. Negara-negara Eropa seperti Prancis, Jerman, dan Belanda biasanya menggunakan istilah 'water closet' atau 'WC' dan 'toilette'.
Sementara di Australia, mereka umumnya menyebut toilet dengan sebutan 'dunny'. Kalau Anda sedang berada di Inggris, carilah tempat bernama 'loo, namun kalau Anda ingin ke toilet di Jepang sebutannya adalah 'ben-jo.
Advertisement