Seluk-beluk Sauna Finlandia, Warisan Budaya Takbenda UNESCO

Liputan6.com, Jakarta - Budaya sauna jadi bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan masyarakat di Finlandia. Baru-baru ini, budaya tersebut terdaftar sebagai warisan budaya takbenda UNESCO.

"Budaya sauna, yang dapat dilakukan di rumah atau tempat umum, melibatkan lebih dari sekedar mencuci diri sendiri," kata badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) itu, seperti dikutip dari laman newseu.cgtn.com, Sabtu, 26 Desember 2020. "Di sauna, orang membersihkan tubuh dan pikiran mereka dan merangkul rasa kedamaian batin," tambahnya.

Kegemaran orang Finlandia untuk bersantai di ruangan berisi uap panas yang terik adalah tradisi di negara yang sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu. Dengan 3,3 juta sauna di negara berpenduduk 5,5 juta jiwa, itu merupakan bagian integral dari kehidupan mayoritas penduduk Finlandia. Hampir 90 persen orang Finlandia mendatangi sauna sekali seminggu, dengan total sekitar 200 juta kunjungan tahunan.

Di musim dingin, sauna sering kali diikuti dengan berendam di dalam lubang es di salah satu dari ribuan danau di Finlandia, sebuah ritual yang menurut banyak penganutnya dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan mental.

Lebih dari sekedar menjadi bagian dari tradisi negara, yang diulang dalam lagu-lagu Finlandia, mitologi dan dongeng, sauna juga merupakan bagian penting dalam ritual sakralnya. Hingga tahun 1940-an, wanita pedesaan sering melahirkan di sana, sebagai satu-satunya tempat di rumah dengan air panas dan privasi, dan sauna juga merupakan tempat upacara terakhir dilakukan setelah kematian.

"Secara tradisional, sauna telah dianggap sebagai ruang sakral - 'gereja alam'," menurut pernyataan UNESCO. "Inti dari pengalaman ini terletak pada löyly, roh atau uap yang dilepaskan dengan membuang air ke tumpukan batu yang dipanaskan."

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Istilah "sauna" adalah salah satu dari sedikit kata dari bahasa Finlandia yang terkenal tidak dikenal untuk digunakan secara internasional. Nama tersebut diperkirakan awalnya mengacu pada batu panas yang di atasnya air dilemparkan untuk menghasilkan uap.

Finlandia dikenal dengan sauna di seluruh dunia, itu bagian dari merek negara dan telah digunakan dalam pengambilan keputusan politik dan bisnis selama beberapa dekade, menjadi elemen yang tidak terpisahkan dari diplomasi Finlandia. Sauna juga merupakan salah satu fasilitas penting dari kedutaan Finlandia.

Selama bertahun-tahun, para pemimpin Finlandia secara teratur mengundang rekan mereka dan pejabat asing ke sauna untuk melanjutkan diskusi. Di masa lalu, Presiden Martti Ahtisaari, penerima Hadiah Nobel Perdamaian Finlandia 2008, berhasil menggunakan diplomasi sauna di banyak bagian dunia, dari Afrika hingga Asia.

Faktanya, selama Perang Dingin pada 1978, "diplomasi sauna" presiden saat itu Urho Kekkonen menjadi batu kunci hubungan Finlandia dengan tetangganya, Rusia (dulu Uni Soviet).

Sauna dan ruang pemanas serupa terkenal di banyak budaya sepanjang sejarah. Namun, Finlandia memiliki keunikan dalam cara sauna telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari bahkan di zaman modern. Bagi banyak orang Finlandia, dengan ditetapkannya sauna sebagai warisan budaya takbenda UNESCO adalah cara untuk mengenali aspek penting dari tradisi mereka itu.