Aksi Penyelamatan 3 Orang Terdampar di Pulau Setelah 33 Hari Hanya Makan Kelapa

Liputan6.com, Jakarta - Penjaga Pantai Amerika Serikat melaporkan bahwa pihaknya telah menyelamatkan tiga orang terdampar dari salah satu pulau Bahama yang sepi. Melansir laman CNN, Kamis (11/2/2021), diceritakan bahwa ketiganya yang merupakan warga Kuba bertahan hidup selama 33 hari hanya dengan makan kelapa.

"Luar biasa. Saya tak tahu bagaimana mereka melakukannya (bertahan hidup hanya dengan makan kelapa). Saya kagum mereka dalam kondisi sebaik itu," kata Letnan Justin Dougherty pada afiliasi CNN, WPLG.

Saat patroli rutin pada awal pekan ini, awak udara Penjaga Pantai Amerika Serikat melihat dua pria dan seorang wanita mengibarkan bendera darurat di Anguilla Cay. Itu terletak di rantai pulau antara Lower Florida Keys dan Kuba.

Penjaga Pantai menjatuhkan radio, makanan, dan air pada ketiganya, Senin, 8 Februari 2021, dan menyelamatkan mereka dari pulau keesokan harinya. Mereka menceritakan, insiden ini bermula lima minggu lalu.

Kala itu, kapal yang mereka naiki terbalik di perairan yang ganas, kata ketiganya pada penjaga pantai. Demi menyelamatkan diri, mereka pun berenang ke pulau itu.

Tiga orang terdampar ini dilaporkan tak mengalami cedera serius, tapi tetap diterbangkan ke Lower Keys Medical Center untuk diperiksa. Namun, pihak Lower Keys Medical Center belum mengonfirmasi secara resmi kondisi ketiganya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Berdasarkan laporan The Guardian, belum jelas apakah tiga orang terdampar ini adalah imigran yang mencoba datang ke Amerika Serikat atau hanya tersesat di laut, Petty Officer Kelas 2 Brandon Murray mengatakan pada South Florida SunSentinel.

Kelompok itu juga diceritakan telah membangun tempat tinggal sementara demi bertahan hidup di pulau, kata seorang pejabat penjaga pantai. "Saya tak dapat mengingat saat kami menyelamatkan orang-orang yang terdampar selama lebih dari sebulan di sebuah pulau. Itu pengalaman baru untuk kami," sambung pihak penjaga pantai.

"Berada di dalam kondisi sulit untuk jangka waktu lama, mereka sangat senang melihat kami," kata pilot helikopter yang menyelamarkan ketiga orang itu, Mike Allert, pada Good Morning America.