Liputan6.com, Jakarta - Setelah Kuala Lumpur, Malaysia, AirAsia resmi meluncurkan layanan antar makanan di Singapura pada Selasa, 2 Maret 2021, bernama AirAsia Food. Melansir laman Mothership Singapore, Kamis (4/3/2021), 500 pengendara telah bergabung dalam layanan tersebut.
Mitra pengemudi layanan antar makanan yang bergabung dengan AirAsia Food disebut dapat memperoleh rata-rata 700 dolar Singapura (Rp7,5 juta) seminggu dengan memenuhi 10 pesanan per hari selama enam hari seminggu. Setidaknya ada 24 gerai makanan dan minuman yang terdaftar di platform tersebut, dengan sekitar 300 operator makanan sedang dalam proses untuk diikutsertakan.
Dalam perilisannya, AirAsia Food berjanji menurunkan biaya pengiriman lima persen dari para pesaingnya, di mana itu menghasilkan pemotongan komisi sekitar 15 persen. Sementara, layanan antar makanan lain di Singapura dapat membebankan komisi hingga 35 persen.
Advertisement
Baca Juga
Hingga 16 Maret 2021, AirAsia Food menawarkan pengiriman gratis selama dua minggu untuk pesanan dalam jarak delapan kilometer (km). Pemesanan dapat dilakukan melalui aplikasi AirAsia, di mana penerbangan juga dapat dipesan, atau melalui situs web AirAsia Food.
Berdasarkan laporan Strait Times, Chief Executive Officer Grup AirAsia, Tony Fernandes, mengatakan bahwa AirAsia Food akan lebih murah karena "tanpa embel-embel dan tidak menggunakan layanan tambahan." Tak tersedianya peta posisi pengemudi jadi salah satu cara memangkas pengeluaran.
"Kami rasa Anda tidak benar-benar perlu tahu di mana pengemudi berada karena ketersediaan layanan itu bisa menambah biaya," kata Fernandes.
Â
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Rencana Ekspansi ke Indonesia
Selain layanan antar makanan, AirAsia juga bermaksud memperluas pasar dengan merambah pengiriman produk segar di Singapura. Di samping, ada juga rencana ekspansi ke negara lain, termasuk Indonesia.
Fernandes mengucap, Thailand, Indonesia, dan Filipina ada dalam daftar negara pelucuran AirAsia Food pada 2021. Kendati, belum dijelaskan secara rinci kapan tepatnya dan bagaimana adopsi layanan tersebut di masing-masing negara.
Ia juga mengucap ide paling ambisius, yakni dalam dua hingga tiga bulan ke depan menjual tiket masuk tahunan, di mana pelanggan dapat memesan penerbangan tak terbatas dari Singapura ke negara Asia Tenggara lain. Juga, menikmati pengiriman makanan gratis.
Advertisement