3 Cara Hentikan Kebiasaan Ngorok Saat Tidur Menurut Pakar

Tidak ada yang lebih menyebalkan mendengarkan suara ngorok orang lain saat tidur. Kalau Anda peduli sekitar, yuk simak bagaimana cara menghentikan kebiasaan ini.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Apr 2021, 03:30 WIB
Diterbitkan 27 Apr 2021, 03:30 WIB
3 Cara Hentikan Ngorok Saat Tidur Menurut Pakar
Ilustrasi tidur. (dok Andrea Piacquadio/pexels.com)

Liputan6.com, Jakarta - Tidur merupakan momen penting bagi setiap orang untuk mengembalikan vitalitas. Tapi, tak ada yang lebih menyebalkan bagi seseorang yang sudah kelelahan, masih harus mendengarkan suara ngorok teman tidurnya.

Ngorok bisa disebabkan banyak faktor. Dilansir dari laman The Sun, Senin, 26 April 2021, pakar tidur sekaligus psikolog Suzy Reading, mengatakan, "Mendengkur (ngorok) dapat disebabkan beragam faktor dan sebab, seperti lidah, mulut, tenggorokan, atau jalan udara di hidung bergetar seiring Anda bernapas. Ketika bagian-bagian tubuh itu riles dan menyempit saat tidur, ngorok bisa terjadi," kata dia.

Mereka yang tidur bersama partner yang suka ngorok tentu akan frustasi. Kesempatan mendapatkan waktu tidur berkualitas juga akan hilang.

"Gangguan tidur yang terus menerus bisa menyebabkan kelelahan, mudah tersinggung, dan mood yang buruk saat pagi hari. Sulit sekali memulai hari dengan baik dalam kondisi demikian," ujar Suzy.

Maka, tak ada cara terbaik lainnya selain menghentikan kebiasaan tersebut. Ia memaparkan tiga hal yang bisa dilakukan, yaitu:

1. Mengubah Gaya Hidup

Kelebihan berat badan merokok, dehidrasi, dan kebiasaan minum minuman beralkohol merupakan sederet pencetus kebiasaan ngorok. Maka, mengubah gaya hidup lebih sehat bisa jadi jalan keluar untuk itu.

"Memadukan kebiasaan gerak yang sehat seperti hidrasi dan nutrisi yang akan membantu untuk mengurangi kemungkinan berdengkur serta meningkatkan kualitas tidur," kata Suzy.

 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2. Perbaiki Kondisi Tempat Tidur

Ilustrasi Tidur
Studi: Menambah Jam Tidur Selama Setengah Jam Bantu Tingkatkan Kualitas Kinerja Tenaga Medis (dok. Pexels/ Ketut Subiyanto)

Debu dan serbuk sari ternyata bisa meningkatkan kemungkinan mendengkur, terutama bila Anda memiliki alergi. Maka, sangat penting untuk menyedot kasur Anda secara teratur.

Hal lain yang bisa dilakukan adalah membiasakan diri mandi sebelum tidur serta rutin mengganti seprai. Dengan cara itu, kamar tidur Anda lebih terbebas dari partikel debu yang dapat memengaruhi kualitas tidur.

3. Posisi Tidur Menyamping

Posisi tidur terlentang dapat menyebabkan Anda mendengkur lebih banyak. Ubahlah menjadi menyamping agar bisa mengurangi ngorok secara drastis.

"Posisi tidur miring dapat mengurangi kompresi saluran udara Anda yang berarti cenderung tidak mendengkur daripada saat tidur telentang," kata Suzy.

Begitu pula dengan bantal yang digunakan. Pastikan bantal yang tepat dan bisa menjaga Anda dalam posisi netral. Ada beberapa bantal yang memang dirancang menopang posisi demikian. Meski harganya lebih mahal, anggap sebagai investasi untuk tidur yang lebih berkualitas. (Muhammad Thoifur)

3 Manfaat Tidur Cukup untuk Tekan Risiko Penularan Covid-19

Infografis 3 Manfaat Tidur Cukup Cegah Risiko Penularan Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 3 Manfaat Tidur Cukup Cegah Risiko Penularan Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya