Amerika Serikat Peringatkan Warganya agar Tidak Bepergian ke Thailand

AS minta warganya agar tak ke Thailand dan ini alasannya.

oleh Komarudin diperbarui 26 Jun 2021, 21:04 WIB
Diterbitkan 26 Jun 2021, 21:04 WIB
Ilustrasi Phuket, Thailand
Ilustrasi Phuket, Thailand (dok.unsplash/ Deepain Jindal)

Liputan6.com, Jakarta - Thailand berusaha keras untuk membuka kembali pariwisata internasional. Namun, pemerintah Amerika Serikat (AS) justru mengeluarkan pernyataan yang memperingatkan warganya agar tidak melakukan perjalanan ke Thailand dengan alasan risiko Covid-19 dan kerusuhan sipil di selatan.

Biro Urusan Konsuler Departemen Luar Negeri AS secara teratur memperbarui informasi perjalanan bagi warga AS yang ingin pergi ke luar negeri. Pihaknya mengeluarkan Travel Advisory Level dari satu hingga empat, dan minggu ini memberi peringkat Thailand Level 3, melansir dari laman The Thaiger, Sabtu (26/6/2021).

Empat tahap tersebut adalah: Level 1 – lakukan kewaspadaan normal. Level 2 – tingkatkan kewaspadaan, Level 3 – pertimbangkan kembali perjalanan, Level 4 – jangan bepergian.

Penasihat perjalanan dirilis minggu lalu, tetapi pemberitahuan dikirim baru-baru ini. Pengiriman tersebut melalui surat elektronik ke warga AS yang bepergian ke luar negeri dan terdaftar dalam Program Pendaftaran Wisatawan Cerdas.

Sistem STEP memberi tahu peringatan Kedutaan Besar Amerika yang bepergian tentang kondisi keamanan di negara yang diminta. Sistem ini sering bertindak seperti ibu yang sombong, memperingatkan para wisatawan tentang semua kemungkinan masalah dan condong ke arah kewaspadaan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Vaksinasi

Ilustrasi bendera Thailand (AP/Sakchai Lalit)
Ilustrasi bendera Thailand (AP/Sakchai Lalit)

Namun, peringatan saat ini datang bersamaan dengan Pusat Pengendalian Penyakit yang telah mengeluarkan Pemberitahuan Kesehatan Perjalanan Level 3 dalam sistem peringatan empat tingkat yang serupa karena wabah Covid-19 di Thailand.

CDC menilai Thailand sebagai "sangat tinggi" untuk tingkat Covid-19 dan menyarankan agar hanya orang yang divaksinasi lengkap yang mempertimbangkan untuk bepergian ke Thailand. Ini sejalan dengan aturan pembukaan kembali Thailand saat ini yang mengharuskan semua kedatangan internasional divaksinasi sepenuhnya.

Pelancong yang tidak divaksinasi diperingatkan oleh CDC untuk tidak mencoba melakukan perjalanan ke Thailand, kecuali benar-benar penting dan memperingatkan bahwa siapa pun yang bepergian ke Thailand berisiko tinggi terpapar Covid-19. Mereka merekomendasikan untuk mengikuti semua persyaratan Thailand, termasuk mengenakan masker dan menjaga jarak sosial.

Kekerasan

Ilustrasi Koh Samui di Thailand
Ilustrasi Koh Samui di Thailand (dok.unsplash/ Taylor Simpson)

Dalam travel advisory, Departemen Luar Negeri AS juga memperingatkan agar tidak bepergian ke selatan Thailand, dengan alasan risiko kekerasan di Songkhla, Yala, Pattani, dan Narathiwat. Kawasan Selatan juga mengalami lonjakan varian Delta peningkatan risiko Covid-19.

AS memperingatkan bahwa pemberontakan domestik melakukan tindakan kekerasan sesekali di wilayah tersebut.  Meskipun umumnya diarahkan pada pemerintah Thailand, serangan dapat terjadi di tempat umum dengan target yang tidak pandang bulu.

Darurat militer telah dideklarasikan di daerah-daerah di selatan dan pemerintah Amerika memperingatkan bahwa mereka harus mendapatkan izin khusus untuk melakukan perjalanan ke daerah itu sehingga kemampuan mereka terbatas untuk membantu warga negara AS di provinsi-provinsi selatan.

Infografis 5 Tips Liburan Aman Saat Pandemi

Infografis 5 Tips Liburan Aman Saat Pandemi. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis 5 Tips Liburan Aman Saat Pandemi. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya