Peru Izinkan Buka Jalur Pendakian Inca Trail ke Machu Picchu Mulai 15 Juli 2021

Peru mengizinkan itu untuk pertama kali pendakian Inca Trail sejak merebaknya pandemi corona Covid-19.

oleh Komarudin diperbarui 27 Jun 2021, 19:02 WIB
Diterbitkan 27 Jun 2021, 19:02 WIB
Machu Picchu
Machu Picchu (Dok.Unsplash/Karson)

Liputan6.com, Jakarta - Wisatawan yang berharap bisa mengikuti pendakian Inca Trail tahun ini beruntung. Peru mengizinkan itu untuk pertama kalinya sejak merebaknya pandemi corona Covid-19.

Namun, Anda harus cepat. Pendakian ini hanya menerima setengah dari jumlah pengunjung biasanya pada 2021. Inca Trail klasik, yang hanya dapat diakses melalui tur yang terorganisir, siap menerima pengunjung mulai 15 Juli 2021, melansir laman Lonely Planet, Sabtu, 27 Juni 2021.

Agen perjalanan resmi pun diizinkan untuk menjual tiket, memberi pendaki akses izin empat atau lima hari untuk rute 1, 2, dan 3 dari Inca Trail sekali seumur hidup. Pihak agen perjalanan itu akan membawa pendaki melewati hutan awan dan melewati gunung untuk mencapai benteng Machu Picchu yang berusia 550 tahun.

Di bawah aturan baru, Inca Trail akan dibuka dengan pengurangan kapasitas 50 persen untuk selama musim 2021 untuk memungkinkan penerapan jarak sosial. Dengan hanya 250 izin yang tersedia per hari, operator tur itu mendesak pendaki untuk merencanakan secepat mungkin.

Maritza Chacanta, wakil manajer operasi di Intrepid Travel, mengatakan kepada para pendaki bahwa banyak perubahan tahun ini, termasuk pengurangan kapasitas kelompok pendaki, persyaratan pengecekan suhu, protokol pembersihan untuk tenda dan peralatan, jarak antara tenda dan trekker, dan pemakaian masker.

"Intrepid Travel sangat terlibat dalam rencana pembukaan kembali Inca Trail di lapangan, bekerja sama dengan pemerintah dan otoritas lokal," kata Chacanta. "Batas kapasitas yang berkurang adalah perubahan besar dan memberi wisatawan celah pemesanan yang lebih kecil, tetapi perjalanan ini menawarkan pemandangan dan kesempatan yang unik dan langka untuk mengalami sedikit hutan belantara yang tak tersentuh di salah satu tempat trekking paling populer di dunia."

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Terbuka untuk Turis

Jesse Takayama
Jesse Takayam akhirnya bisa masuk ke Machu Picchu seorang diri setelah terdampar selama tujuh bulan di Peru (Dok.Twitter/@ApuntesDelMundo/https://twitter.com/ApuntesDelMundo/status/1315768749933424641/photo/1))

Perbatasan Peru terbuka untuk turis dan karantina telah dibatalkan untuk semua kedatangan, kecuali yang datang dari Afrika Selatan, India, dan Brasil karena situasi epidemiologis di negara-negara tersebut. Saat bepergian ke Peru, Anda harus melengkapi surat pernyataan dan menunjukkan PCR negatif, atau hasil tes antigen, bahkan jika Anda telah divaksinasi— sebelum Anda naik pesawat.  Langkah-langkah tersebut berlaku untuk pelancong yang berusia di atas 12 tahun.

Peru memiliki angka kematian COVID-19 tertinggi yang diketahui di dunia, menurut New York Times. Ini juga memiliki langkah-langkah COVID yang ketat untuk menahan virus.

 

Masker Ganda

Wisata Peru
Machu Picchu di Peru. (dok. Pexels/Pixabay)

Masker wajah diperlukan di luar ruangan untuk semua orang, dan di restoran, museum, dan bar. Masker ganda diperlukan di ruang publik dalam ruangan yang padat penduduknya seperti toko kelontong, apotek, dan pasar.

Jam malam diberlakukan di seluruh negeri. Di Provinsi Urubamba (tempat Machu Picchu berada) jam malam adalah antara pukul 10 malam dan empat pagi.

Di Ibu Kota Lima, jam malam adalah antara 11 malam dan empat pagi. Aturan selalu berubah, jadi jika Anda berencana bepergian ke mana saja di Peru, pastikan untuk memeriksa pembatasan setempat sebelum berangkat.

Infografis 5 Tips Liburan Aman Saat Pandemi

Infografis 5 Tips Liburan Aman Saat Pandemi. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis 5 Tips Liburan Aman Saat Pandemi. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya