Perempuan Transgender Sabet Mahkota Miss Nevada USA 2021

Liputan6.com, Jakarta - Seorang perempuan trangender bernama Kataluna Enriquez sukses menyabet mahkota Miss Nevada USA 2021. Ia berhasil mengalahkan 21 kontestan lain di gelaran yang berlangsung pada Minggu, 27 Juni 2021.

Dilansir dari People, Rabu (30/6/2021), Enriquez menjadi perempuan transgender pertama yang memenangkan kompetisi dalam sejarah kontes kecantikan. Kemenangannya pun disampaikan melalui akun media sosial Miss Nevada USA.

"Congratulations to our new Miss Nevada USA @mskataluna History made! (Selamat kepada Miss Nevada USA baru kami @mskataluna Sejarah terukir!)" demikian bunyi keterangan unggahan tersebut.

Potret itu menampilkan Enriquez mengenakan gaun pelangi dengan mahkota dan selempang barunya. Sebelumnya, ia memenangkan kontes Miss Silver State USA, demikian menurut Instagram-nya.

Nantinya, ia akan bersaing dengan kontestan lain di Miss USA. Kontes kecantikan itu akan diselenggarakan pada November 2021.

Perempuan transgender berusia 27 tahun tersebut tak dapat menutupi kebahagiaannya. Hal itu diungkapkan melalui unggahan yang ia bagikan melalui akun Instagram pribadi.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

"Terima kasih banyak untuk semua orang yang mendukung saya sejak hari pertama. Komunitas saya, kalian selalu di hati saya. Kemenangan saya adalah kemenangan kita. Kita baru saja membuat sejarah. Happy pride," tulis Enriquez pada Senin, 28 Juni 2021.

Sebelum kemenangannya, ia mengungkap membuat gaun pelangi sendiri lewat lini pakaian miliknya, KatalunaKouture. Ia turut menyertakan keterangan terkait makna di baliknya.

"Untuk menghormati bulan pride, dan semua orang yang tidak mendapatkan kesempatan untuk menyebarkan warna mereka," tulisnya tentang gaun itu.

Selain bertanggung jawab atas KatalunaKouture, Enriquez adalah admin perawatan kesehatan dan perancang busana. Itu tertulis di bio Instagram Miss Silver State USA.

"Pada usia muda, Kataluna menghadapi banyak tantangan dalam hidupnya," demikian bunyi halaman tersebut.

"Kini ia menggunakan pengalaman hidupnya dan membagikannya di platformnya #BEVISIBLE, sebuah kampanye untuk memerangi kebencian melalui kerentanan," lanjutnya.