Liputan6.com, Jakarta - Ada-ada saja yang dilakukan Ikea untuk merayakan momen istimewa. Brand toko furnitur itu baru-baru ini menawarkan lilin aromaterapi yang terinspirasi dari Swedish meatballs.
Itu merupakan salah satu menu khas Ikea di seluruh tokonya di dunia. Kini, pihak toko menyiapkan lilin aroma Swedish meatball sebagai hadiah untuk merayakan 10 tahun program loyalitas gratis bagi Ikea Family.
Advertisement
Baca Juga
Dilansir dari CNN, Senin, 9 Agustus 2021, Ikea mengatakan hanya 1.925 pemenang beruntung yang berhak mendapat satu lilin Huvudrol meatball dan bisa menciumi aromanya saat dinyalakan di rumah masing-masing. Dengan iming-iming itu, Ikea berharap bisa menambah jumlah pelanggan yang mendaftarkan diri untuk kartu loyalitas.
Kartu tersebut bisa digunakan para anggota untuk memperoleh reward dan hadiah lainnya. Program terbatas itu hanya berlangsung hingga 22 Agustus 2022 di Amerika Serikat.
Dikutip dari laman Paper, lilin tersebut akan menjadi bagian Ikea's Store In a Box yang disebut memasukkan sederet item populer dari peritel tersebut. Tujuannya untuk "membawa pengalaman sensori mengunjungi toko Ikea dalam satu kotak yang padat."
Pada awal pandemi ketika seluruh toko ditutup, perusahaan asal Swedia itu sempat membagikan resep meatball ke pelanggan mereka agar bisa dibuat sendiri di rumah.Â
"Tinggal di rumah bisa sangat sulit, tapi kami ingin membuat hidup semua orang sedikit lebih mudah dan lebih bisa dinikmati. Selamat makan atau, smaklig måltid, kata kami dalam Bahasa Swedia!" ujar perusahaan itu.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Ide dari Pendiri
Menu swedish meatball Ikea memiliki sejarah panjang. Eksistensinya berawal dari ide pendiri merek, Ingvar Kamprad, pada 1956.Â
Saat itu, ia membuka restoran di toko pertama Ikea di Älmhult, sebuah kota di ujung selatan Swedia. Menurut perusahaan, Kamprad meyakini sangat sulit berbisnis dengan seseorang dalam kondisi perut lapar.
Tapi, butuh sekitar tiga dekade sebelum Ikea memperkenal menu ikonisnya, Huvudroll meatballs.
"Kami menjual lebih banyak bakso daging dari produk Ikea lain dalam kategori yang sama," kata Michael la Cour, Managing Director Ikea Food Service, kala itu, dikutip dari laman Food and Wine.
Advertisement
Kembangkan Versi Nabati
Pada 2019, Ikea menyiapkan bakso daging berbasis nabati yang akan terlihat dan terasa seperti daging, tetapi sepenuhnya terbuat dari protein alternatif berbasis nabati. Mereka mengatakan ingin menjual menu itu di seluruh restorannya di seluruh dunia.
Sejak kehadirannya pada 1985, lebih dari satu miliar porsi menu bakso daging per hari terjual. Di negeri asalnya, menu tersebut biasanya terbuat dari daging babi cincang dan daging sapi cincang dengan proporsi 50:50.
Swedish meatballs berbeda dari bola daging Italia karena ukurannya yang lebih kecil. Selain itu, menu tersebut lebih banyak menggunakan rempah, seperti pala, untuk menambah aroma, sedangkan bola daging Italia lebih banyak menggunakan parmesan dan bawang putih sebagai bumbu utama.
Diplomasi Indonesia via Jalur Kuliner
Advertisement