Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) terus menggaungkan potensi pariwisata Tanah Air. Salah satu upayanya adalah dengan mempromosikan lima destinasi super prioritas di Indonesia, yakni Borobudur, Danau Toba, Likupang, Mandalika, dan Labuan Bajo.
Meski pandemi masih melanda, bukan berarti usaha pembangunan dan pengembangan lima kawasan tersebut terhenti. Di Likupang misalnya, pembangunan sejumlah infrastruktur terus dikerjakan oleh Kementerian PUPR.
Advertisement
Baca Juga
"Dalam tatanan normal baru untuk hidup berdamai dengan Pandemi Covid-19, Pemerintah meyakini bahwa sektor ekonomi utama yang dapat rebound dengan cepat adalah sektor pariwisata," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono. dikutip dari laman resmi Kementerian PUPR, Rabu, 13 Oktober 2021.
Pembangunan infrastruktur ini dilakukan lewat pengembangan Destinasi Super Prioritas (DPSP) Manado-Bitung-Likupang. Pemerintah mengklaim telah merampungkan beberapa ruas jalan di DPSP Manado - Bitung - Likupang.
Preservasi dua ruas jalan dan satu jembatan, yakni preservasi Jalan Girian (Bitung) – Likupang (Jalan 46,67 km dan Jembatan 152,2 km), peningkatan Jalan Pantai Pulisan (2,8 km), dan penggantian Jembatan Marinsow dengan (13 km) total panjang jalan 46,47 km dan jembatan 165,2 m.
Selain itu, mereka juga membangun Bundaran Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Likupang yang akan dijadikan gerbang utama untuk Kawasan Pantai Pulisan. Bundaran KEK Likupang dilengkapi dengan jalur sepeda, jogging track, serta taman.
Pembangunan serta preservasi jalan akses DPSP Manado – Bitung – Likupang disebut akan mempercepat waktu tempuh dari 1 jam menjadi 40 menit dari Manado menuju Likupang. Selain konektivitas, Kementerian juga melaksanakan Program Peningkatan Kualitas Rumah Swadaya Mendukung Pariwisata atau dikenal juga dengan Sarana Hunian Pariwisata (Sarhunta).
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Usaha Pendukung Pariwisata
Di Sulut, Program Sarhunta dilaksanakan di DPSP Manado-Likupang dengan merenovasi dan merehabilitasi 263 unit rumah di tiga desa, yakni Marinsow, Pulisan, Kinunang dan satu Kelurahan di Pulau Bunaken. Rumah-rumah itu bisa dimanfaatkan sebagai homestay maupun usaha pendukung pariwisata lainnya.
Desainnya dapat dimodifikasi menjadi lebih modern, tetapi tidak meninggalkan kearifan lokal sebagai upaya menarik minat wisatawan domestik maupun mancanegara untuk menginap. Homestay di DPSP Manado-Likupang sudah mulai disewakan dengan tarif sekitar Rp200 ribu per malam.
Infrastruktur selanjutnya terletak di Kabupaten Minahasa Utara, berupa pembangunan Bendungan Kuwil Kawangkoan. Pembangunan bendungan ini merupakan bagian dari pengendalian banjir Kota Manado dan sekitarnya Bukan hanya dukungan infrastruktur untuk DPSP Manado – Bitung – Likupang dan pengendalian banjir.
Untuk membantu tersedianya air tawar di Pulau Bunaken, Kementerian PUPR juga membangun enam penampungan air hujan pada 2020. Lokasinya tersebar di Kelurahan Bunaken dan Kelurahan Alung Banua.
Advertisement
Pantai Paal
Salah satu tempat wisata unggulan di Likupang adalah Pantai Paal yang memiliki bibir pantai mencapai 1,2 kilometer dan berbentuk menyerupai bulan sabit. Para pengunjung akan dibuat terkagum dengan gradasi air laut lewat paduan warna putih, biru muda, hingga biru tua yang super cantik.
Selain itu, di pantai ini juga dapat menikmati pemandangan matahari terbit karena pantai menghadap langsung ke timur. Ada rekomendasi beberapa aktivitas yang dapat dinikmati penunjung di Pantai Paal. Sebut saja sport tourism, seperti berenang dan voli pantai. Bisa pula dengaan menguji adrenalin dengan menaiki speed boat atau banana boat.
Pengunjung juga dapat menikmati matahari terbit langsung dari horizon biru, di mana waktu terbaik pada 04.00--05.00 WITA. Serta, menginap dan mengenal kehidupan masyarakat lokal di homestay Desa Wisata Marinsow, Kecamatan Likupang Timur.
5 Tips Liburan Aman Saat Pandemi
Advertisement