Liputan6.com, Jakarta - Merayakan Hari Pahlawan pada 10 November 2021, McDonald Indonesia meluncurkan paket Family Weekend edisi pahlawan. Selain makanan dan minuman, paket tersebut juga berisi mainan berupa boneka kertas 3D yang menampilkan sosok pahlawan nasional.Â
Ada enam pahlawan nasional yang dijadikan boneka kertas 3D. Edisi perdana dimulai dengan karakter Jenderal Soedirman dan Dewi Sartika, berselang dua minggu disusul oleh Frans Kaisiepo dan HOS Tjokroaminoto, serta HR Rasuna Said dan Bung Tomo pada tahap ketiga.
Caroline Kurniadjaja, Associate Director of Marketing McDonald’s Indonesia, menerangkan ide peluncuran boneka kertas edisi pahlawan itu berangkat dari survei yang mereka buat dalam menyambut Hari Pahlawan. Mereka ingin mengetahui seberapa dalam pengetahuan anak-anak dan orangtua tentang pahlawan nasional.
Advertisement
Baca Juga
"Hasil yang didapatkan cukup memprihatinkan. Tidak hanya anak-anaknya, tapi juga orangtua, pengetahuannya tentang pahlawan terbatas sekali," tutur Caroline dalam jumpa pers virtual Rayakan Semangat Hari Pahlawan bersama McDonald's Indonesia, Rabu (10/11/2021).
Ia berharap kehadiran boneka kertas pahlawan itu bisa membantu mengenalkan dan menanamkan sikap menghargai pahlawan Indonesia lewat kegiatan yang menyenangkan. Orangtua pun bisa memanfaatkannya untuk mempererat ikatan dengan anak lewat kegiatan merakit dan menempel dibantu lem.
"Selain bisa dirakit, kita juga ada QR Code yang kalau dipindai, keluarga, orangtua, dan anak-anak bisa mendengarkan kisah kepahlawanan Jenderal Sudirman dan Dewi Sartika," ia menambahkan. Ia pun menyebut metode story telling lebih memudahkan anak-anak dan orangtua untuk menerima pengetahuan.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Jadi Pegangan
Peluncuran boneka kertas pahlawan itu disambut baik oleh cucu Jenderal Besar Soedirman, Ganang Priyambodo Soedirman. Mewakili keluarga, ia mengapresiasi inisiatif dari jaringan waralaba restoran cepat saji itu.
Ia mengatakan rendahnya pengetahuan tentang pahlawan Indonesia tak lepas dari kesalahan para senior yang luput dalam menyampaikan sejarah kepada anak-anak. Padahal, Indonesia memiliki jutaan pahlawan yang bahkan membuat cemburu warga negeri tetangga.
"Saya punya sekolah di Jogja. Saya tanyakan simpel kuesioner. Pertanyaannya hanya berapa usia Jenderal Soedirman saat wafat. Di antara 240 anak, sama sekali tidak ada yang menjawab tepat. Ada yang jawab 60, 50, padahal dia meninggal di usia 34 tahun, sangat muda," kata Ganang.
Ia berharap dengan inisiatif tersebut, anak-anak bisa lebih mengapresiasi pahlawan negeri sendiri. Dengan begitu, anak bangsa tidak kehilangan pegangan ke depannya.
"Ini suatu terobosan untuk pernak-pernik tadi. Tapi kalau boleh saya lebih tajam lagi, semoga apa yang dilakukan McDonald's tidak hanya berhenti di sini," sambung dia.
Advertisement
Gandeng Guru
Sutji Lantyka, Associate Director of Communications McDonald’s Indonesia, mengungkap pihaknya akan kembali menggelar McClassRoom yang masih menjadi rangkaian peringatan Hari Pahlawan. Dimulai sejak 2020, program itu akan kembali mengubah Party Room di 150 cabang McDonald's Indonesia untuk menjadi ruang kelas online.
Para guru akan difasilitasi Wi-Fi, paket makanan, dan suvenir seraya mengajarkan siswa mereka tentang sejarah pahlawan. Pihaknya menyiapkan kuota 300 guru yang akan diberi kesempatan mengajar selama tiga jam pada 22 atau 23 November 2021.
"Kami akan menyaring 300 guru yang tersebar di berbagai provinsi. Tahun lalu 1.700-an (guru) yang mendaftar. Mudah-mudahan tahun ini juga segitu," kata perempuan yang akrab disapa Echi itu.
Selain itu, guru yang terseleksi juga berkesempatan mengikuti virtual workshop bersama penutur cerita. Echi berharap kesempatan itu akan bisa meningkatkan keterampilan guru dalam menuturkan cerita kepada para siswanya.
"Pendaftarannya dimulai hari ini sampai 13 November," kata dia.