Wisatawan Indonesia Bisa ke Singapura Tanpa Jalani Karantina per 29 November 2021

Apa saja syarat wisatawan Indonesia bisa kunjuni ke Singapura tanpa jalani karantina?

oleh Komarudin diperbarui 16 Nov 2021, 16:04 WIB
Diterbitkan 16 Nov 2021, 14:02 WIB
Tempat Wisata di Singapura Sepi
Para wisatawan mengunjungi Taman Merlion di Singapura pada 6 Maret 2020. Tempat-tempat wisata utama di Singapura sepi dari turis di tengah epidemi virus corona COVID-19. (Xinhua/Then Chih Wey)

Liputan6.com, Jakarta - Mulai 29 November 2021, wisatawan Indonesia yang telah divaksinasi penuh bisa mengunjungi Singapura tanpa perlu menjalani karantina. Hal itu berdasarkan komitmen Singapura yang meluncurkan Vacinated Travel Lane (VTl).

Dalam rilis yang diterima Liputan6.com, aplikasi untuk perjalanan untuk VTL itu akan dimulai dari 22 November 2021. Jalur ini hanya berlaku untuk perjalanan dari Indonesia ke Singapura.

John Gregory Conceicao, Executive Director, Southeast Asia, Singapore Tourism Board (STB) mengatakan, Singapura telah menangani COVID-19 dengan standar keamanan dan kebersihan yang ketat. Saat in, negeri singa itu sedang mengupayakan agar bisa hidup bersandingan dengan COVID-19, tanpa pembatasan aktivitas yang ketat sambil menjaga kesehatan penduduk setempat dan wisatawan.

"Skema VTL merupakan bagian dari rencana pemerintah Singapura untuk membuka kembali perbatasan secara bertahap dan dengan tingginya tingkat vaksinasi di Singapura. Hal ini sangat memungkinkan untuk kembali menyambut para wisatawan," kata John.

John menyatakan dengan skema VTL, pasar mereka dari Indonesia bisa kembali dibuka dan akhirnya berdampak positif terhadap sektor pariwisata Singapura. Untuk memasuki Singapura di bawah skema VTL, wisatawan harus memberikan bukti vaksinasi lengkap, wajib menunjukan hasil tes PCR atau tes Antigen-Rapid Test (ART) negatif yang diambil maksimal dua hari sebelum keberangkatan ke Singapura.

Wisatawan juga wajib menjalani tes PCR pada saat kedatangan. Selain itu, sebelum keberangkatan ke Singapura, para wisatawan harus berada di satu atau lebih dari negara/wilayah regional yang masuk ke dalam daftar VTL dalam 14 hari terakhir dan hanya menggunakan penerbangan khusus VTL (VTL flights) ke Singapura dari Jakarta.

Singapura meluncurkan VTL pertama kali pada 8 September 2021 untuk Brunei Darussalam dan Jerman. Setelah itu, mereka memperluas program VTL ke 21 negara/wilayah regional, termasuk Indonesia. Skema VTL diklaim berhasil mendatangkan wisatawan untuk mengunjungi Singapura sambil tetap menjaga kasus COVID-19 dari pendatang seminimal mungkin.

Melalui skema VTL ini Singapura telah menerima kedatangan hampir 18.000 wisatawan, dengan hanya ada 17 kasus positif COVID-19 yang terjadi, per 7 November 2021. Hal ini berarti ada sekitar satu kasus dari pendatang per 1.000 wisatawan VTL.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Kebangkitan Pariwisata

Inisiatif SingapoReimagineWisatawan yang mengunjungi Singapura akan merasakan pengalaman baru di bawah inisiatif “SingapoReimagine”, yang merupakan tolak ukur baru untuk perjalanan wisata ke Singapura. Selama beberapa bulan terakhir, sektor pariwisata Singapura telah menunjukkan kebangkitan dan inovasi dalam beradaptasi untuk memenuhi kebutuhan wisatawan dan memastikan bahwa setiap bagian dari kunjungan mereka aman dan menyenangkan.

STB Indonesia secara resmi meluncurkan “SingapoReimagine” di Indonesia pada April 2021 melalui proyek mural sebagai awal dari inisiatif tersebut. Bertajuk 'Under The Same Sun', karya seni mural ini terdiri dari dua bagian dengan satu bagian terletak di M Bloc Space, Jakarta dan satu bagian lainnya berada di Kampong Gelam, Singapura.

Melalui skema VTL ini, masyarakat Indonesia yang melihat mural di M Bloc Space sangat dianjurkan untuk mengunjungi separuh lainnya di Kampong Glam untuk melihat keseluruhan gambar mural secara lengkap dan menjelajahi lingkungan sekitar di Singapura.

 


Atraksi-Atraksi Baru

Mie Sedaap
Konferensi pers virtual peluncuran Mie Sedaap Selection Singapore Spicy Laksa. (dok. tangkapan layar Zoom)

Selain itu, STB Indonesia berkolaborasi dengan Mie Sedaap SelectionSingapore Spicy Laksa untuk menceritakan kisah tentang makanan Singapura otentik pada saat perjalanan masih dibatasi. Masyarakat Indonesia yang merindukan cita rasa Singapura dapat memuaskan kerinduan mereka akan rasa dan makanan Singapura dengan membuatnya kembali di rumah.

Dengan peluncuran skema VTL ini, masyarakat Indonesia kini diundang untuk merasakan Laksa Singapura yang autentik dan masakan Singapura lainnya secara langsung. Wisatawan akan dapat merasakan berbagai penawaran yang dihadirkan oleh Singapura, serta berbagai prosedur yang akan membuat pikiran terasa tenang.

Berbagai atraksi baru telah disiapkan untuk menyambut para wisatawan, seperti Museum of Ice Cream, yang memilih Singapura sebagai lokasi internasional pertama di luar Amerika Serikat; SkyHelix Sentosa, wahana panorama udara terbuka tertinggi di Singapura dan atraksi netral karbon pertama di Sentosa yang akan dibuka pada 15 Desember 2021; dan Slingshot tertinggi di Asia, yang menawarkan konsep wahana sensasi baru akan dibuka akhir tahun ini di Clarke Quay.

Atraksi ikonik yang sudah ada seperti Haw Par Villa juga telah dipugar serta memberikan berbagai penawaran baru. Wisatawan disebut bisa mengalami hal berbeda saat kembali mengeksplorasi Singapura.


Infografis Terhantam Covid-19, Singapura Masuk Jurang Resesi Ekonomi

Infografis Terhantam Covid-19, Singapura Masuk Jurang Resesi Ekonomi. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Terhantam Covid-19, Singapura Masuk Jurang Resesi Ekonomi. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya