Sarinah Jaktent 2021 Digelar Luring, Langkah Awal Bangun Citra Mal Komunitas

Liputan6.com, Jakarta - Sarinah Jakarta Content Week 2021 (Sarinah Jaktent) mulai digelar sebagai rangkaian Road to Sarinah. Acara yang berlangsung pada 1--12 Desember 2021 itu bertempat di Gedung Sarinah yang hingga kini masih dalam proses pemugaran.

Gedung dan pusat perbelanjaan yang berlokasi di Jalan MH. Thamrin, Jakarta, itu rencananya baru akan dibuka secara resmi pada Maret 2022 mendatang. Saat ini baru sebagian kecil gedung yang sudah dibuka untuk umum, termasuk untuk acara Jaktent 2021.

Dengan mengusung tema “Spirit to Gather Again: Embracing Local Creative Movement”, ajang ini diharapkan bisa menggaet kreator konten lokal dan pengusaha UMKM untuk bergabung dalam komunitas Sarinah. "Di mana wajah baru Sarinah ke depannya adalah menjadi Community Mall atau Mal Komunitas," kata Fetty Kwartati, Direktur Utama PT Sarinah (Persero) saat ditemui di gedung Sarinah Thamrin, Kamis, 2 Desember 2021.

Fetty menerangkan, bisnis Sarinah ke depan akan bergantung kepada kreativitas dan keterlibatan komunitas. Nantinya, Sarinah wajah baru akan dilengkapi fasilitas yang bisa memenuhi kebutuhan generasi milenial untuk belajar mengembangkan usaha dan keterampilannya.

Jaktent 2021 berlangsung secara luring. Acara ini masih merupakan bagian dari Sarinah Jaktent 2021 yang telah berlangsung secara daring pada 10-14 November 2021. Sejumlah acara akan memeriahkan acara itu, seperti diskusi, pemutaran film, pameran, lelang amal, dan aktivitas seru lainnya.  

Program ini disusun oleh Yayasan 17000 Pulau Imaji dan Frankfurt Book Fair sebagai inisiator Jaktent sejak 2020 dan didukung oleh PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT. Sarinah (Persero) dan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta. Sedangkan, kolaborasi penyelenggaraan datang dari Jakarta Creative City Forum (JCCF) dan Indonesia Creative City Network (ICCN).

"Kami berharap acara dan momen ini dipergunakan secara maksimal oleh para konten kreator lokal dan pemilik usaha kecil dan menengah untuk menjadi bagian dari komunitas kami," imbuh dia.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Salah satu acara di Jaktent adalah kegiatan amal untuk Nggela bertajuk 'Dari Jakarta untuk Nggela'. Acara ini merupakan implementasi dari semangat “Embracing Local Creative Movement”. Nggela adalah desa adat di Flores, NTT yang mengalami kebakaran pada 2018.

Kegiatan amal yang dibalut dengan fashion show dan lelang fashion koleksi Kami Latu x Batin yang diolah dari kain tenun karya ibu-ibu di Desa Nggela. Tujuannya untuk memberikan dukungan pembangunan rumah adat yang terbakar dan pengembangan ekonomi masyarakat Nggela.

Acara itu dihadiri pula oleh perwakilan negara Jerman yang disponsori oleh Kementerian Luar Negeri Jerman. Kegiatan juga didukung oleh PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. 

"Ini acara yang tepat dan kami bisa mendorong pertemuan-pertemuan potensial bagi para pelaku UMKM untuk dapat berjejaring secara nasional maupun internasional. Kami berharap wajah baru Sarinah ke depan akan menggerakkan komunitas-komunitas masyarakat kreatif," jelas Handayani, Direktur Bisnis Konsumer PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Acara juga dimeriahkan dengan pra-peluncuran Manusia Harum (Dari Jakarta Menuju Paris Fashion Week) yang merupakan kolaborasi fashion koleksi Kami Latu x Batin, Adraworld (fashion designer) dan HMNS (brand parfum Indonesia). Fashion kreasi Adra dan Manusia Harum rencananya akan hadir di Paris Fashion Week 2022.

"Ini sebenarnya sudah kita rancang sejak dua tahun lalu dan harusnya kita tampil di Paris Fashion Week 2020. Tapi karena pandemi jadi tertunda. Dengan beberapa perubahan dan inovasi, kita akan tampil di Paris Fashion Week 2022," terang Adra.

Sedangkan, Manusia Harum (Ambarjanma), adalah produk kolaborasi Adraworld dengan HMNS, merek parfum Indonesia yang terinspirasi dari situasi kebingungan yang diciptakan oleh banyaknya berita palsu yang tarafnya sudah sampai pada merusak. HMNS merevolusi pembuatan wewangian dengan menciptakan impossible scent.

Ada dua aroma parfum berbeda dikemas jadi satu. Penggunaannya harus mengombinasikan dua aroma tersebut.