Liputan6.com, Jakarta - Tanggamus adalah salah satu kabupaten di Provinsi Lampung yang beribu kota di Kota Agung. Kabupaten Tanggamus diresmikan berdasarkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1997, pada 21 Maret 1997. Luas wilayahnya 4.654,98 km persegi dan berpenduduk sebanyak 640.275 jiwa (2020).
Satu dari dua teluk besar yang ada di Provinsi Lampung terdapat di Kabupaten Tanggamus, yaitu Teluk Semaka dengan panjang garis pantai 200 km. Teluk ini menjadi tempat bermuaranya dua sungai besar, yaitu Way Sekampung dan Way Semaka. Potensi sumber daya alam yang dimiliki Kabupaten Tanggamus sebagian besar dimanfaatkan untuk kegiatan pertanian.
Selain itu, masih terdapat beberapa sumber daya alam lain yang potensial untuk dikembangkan, antara lain pertambangan emas, bahan galian seperti granit dan batu pualam atau marmer. Ada juga sumber air panas dan panas bumi yang memungkinkan untuk dikembangkan menjadi pembangkit energi listrik alternatif.
Advertisement
Tentu bukan itu saja hal-hal menarik dari Tanggamus. Berikut enam fakta menarik seputar Kabupaten Tanggamus yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber.
Baca Juga
1. Sejarah Tanggamus
Nama Kabupaten Tanggamus diambil dari nama Gunung Tanggamus yang berdiri tegak tepat di jantung kabupaten. Sejarah perkembangan wilayah Tanggamus kabarnya dimulai pada 1889, saat Belanda memasuki wilayah Kota Agung.
Sebelum Belanda datang, pemerintahan telah dilaksanakan oleh pemerintah adat yang terdiri dari lima marga. Masing-masing marga tersebut dipimpin oleh seorang Pasirah yang membawahi beberapa Kampung. Setelah Belanda masuk, struktur pemerintahan dipimpin oleh seorang Kontroller yang memerintah di Kota Agung.Â
Perkembangan selanjutnya berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 114/ 1979 tanggal 30 Juni 1979 dalam rangka mengatasi rentang kendati dan sekaligus merupakan persiapan pembentukan Pembantu Bupati Lampung Selatan untuk Wilayah Kota Agung.
Akhirnya, Kabupaten Tanggamus terbentuk dan menjadi salah satu dari 10 Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Lampung. Kabupaten Tanggamus dibentuk berdasarkan Undang-undang No. 2 Tahun 1997 yang diundangkan pada 3 Januari 1997 dan diresmikan menjadi kabupaten pada 21 Maret 1997.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
2. Gunung Tanggamus
Gunung Tanggamus berlokasi di timur laut ibu kota kabupaten, yaitu Kecamatan Kota Agung. Gunung ini sangat populer di kalangan pecinta alam dan menjadi lokasi favorit untuk pendakian dan juga kemping.
Ketinggian gunung mencapai 2.102 meter di atas permukaan air laut yang menjadikannya sebagai gunung tertinggi kedua di Provinsi Lampung setelah Gunung Pesagi. Puncak gunung ini mempunyai pemandangan yang begitu indah terlebih saat pagi dan sore. Saat itu, lembah Gunung Tanggamus akan tertutup kabut putih yang tebal sehingga membuat wisatawan di puncaknya berasa berada di atas awan.
Advertisement
3. Air Terjun Sinar Petir
Air Terjun Sinar Petir adalah salah satu tempat tujuan wisata yang berada di Pekon Sinar Petir, Kecamatan Bulok, Kabupaten Tanggamus, Lampung. Air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 50 meter. Bentuknya zig-zag, mirip lambang petir, dan merupakan cikal bakal penamaan air terjun tersebut.
Ada juga yang berpendapat air terjun dinamai demikian karena berada di Pekon Sinar Petir. Air Terjun Sinar Petir telah mendapatkan perhatian khusus dari pemerintahan Kecamatan Bulok karena diharapkan bisa mendongkrak perekonomian warga Desa Sinar Petir.
Air Terjun Sinar Petir mulai dibuka pada 2017. Saat itu sekelompok mahasiswa dari Universitas Lampung menyelenggarakan KKN di Desa Sinar Petir. Didukung media sosial yang semakin banyak jumlah penggunanya, mahasiswa KKN tersebut mulai mengunggah keindahan air terjun melalui berbagai platform media sosial. Akhirnya, banyak warga penasaran dan datang untuk membuktikan keindahannya.
4. Bendungan Batutegi
Objek wisata ini berada di terletak di pekon atau Desa Lebuay Datar, Kecamatan Air Naningan. Bendungan yang dibangun sejak 1995 dan selesai dalam sembilan tahun kemudian ini berada di antara dua bukit yang tinggi. Bendungan yang dibangun dengan menenggelamkan bukit yang lebih rendah itu diresmikan oleh Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri pada Maret 2004.
Kabarnya, Bendungan Batutegi ini merupakan bendungan terbesar se-Asia Tenggara dan mampu menampung air sembilan juta meter kubik. Selain dimanfaatkan untuk sarana pembangkit tenaga listrik, Bendungan Batutegi juga mulai dikembangkan untuk tujuan wisata. Anda sebaiknya berkunjung pada pagi atau sore, cuaca siang hari di bendungan ini lumayan panas karena tidak ada tempat berteduh.
Advertisement
5. Kuliner Khas Tanggamus
Kuliner khas Kabupaten Tanggamus sering menggunakan bumbu rempah-rempah lokal dan berkualitas, salah satunya adalah Bekasam. Hidangan berbahan ikan ini melalui proses fermentasi secara tradisional dan menggunakan bahan-bahan alami sehingga tidak cepat membusuk. Bekasam menjadi salah satu hidangan yang harus ada saat upacara adat atau penyambutan tamu penting.
Ada Sup Ikan Marlin yang memiliki tekstur daging yang lembut dan tidak berbau amis. Dipadukan dengan kuah sup yang segar nan gurih dipastikan membuat siapa saja tak sabar untuk segera menyantapnya.
Ada juga Lepot tapai yang berbahan dasar beras ketan yang dimasak dengan santan kelapa, lalu dibungkus menggunakan daun pisang atau daun aren, kemudian dikukus hingga matang. Biasanya masyarakat setempat menyantap lepot tapai dengan sambal iwa. Kuliner khas lainnya adalah Otak-Otak, Simbol Cubik, Iwan, Kopi Ulubalu, Pisang Mas Kirana dan masih banyak lagi.
6. Pantai Sawmill
Wilayah Kabupaten Tanggamus yang menghadap ke Teluk Semaka membuatnya punya garis pantai yang sangat panjang sekaligus memberinya banyak pantai eksotis. Salah satunya adalah Pantai Sawmill yang terletak di pesisir barat. Tepatnya di Desa Karangsari, Kecamatan Wonosobo.
Pantai dengan nama lain Sumil ini punya pemandangan alam yang kompleks. Selain laut yang menghampar luas, di sebelah barat pantai ini terlihat gugusan pegunungan Bukit Barisan Selatan yang telah ditetapkan pemerintah sebagai taman nasional. Beralih ke sisi timur, terlihat puncak Gunung Tanggamus yang menjadi ikon kabupaten tersebut.
Advertisement