Wirda Mansur Susun Daftar Keinginan dalam 10 Tahun, Termasuk Jadi Tamu Kehormatan Gedung Putih

Liputan6.com, Jakarta - Putri Yusuf Mansur, Wirda Mansur kembali menjadi bahan gunjingan warganet. Kali ini soal daftar keinginannya yang dianggap hanya halusinasi.

Seorang warganet sengaja membeberkan keinginan Wirda yang dinilai hanya halusinasi tersebut. Dalam daftar itu tertera 24 macam keinginan yang ingin diwujudkannya dalam 10 tahun ke depan.

"Namatin Qur'an sampe akarnya, hafal 10.000 hadits, bisa 20 bahasa lancar, lulus Oxford terbaik, tamu kehormatan di White House, keliling semua negara, omset perusahaan tembus 100T, penghasilan 100M sehari, punya rumah di atas 30M, beli 100 private jet, Berangkatin orang umrah atau Haji, nikah sama dia, punya 1000 perusahaan besar, gaji paling kecil di perusahaan gue, 15 juta," tulis Wirda Mansur.

"Tamu kehormatan di TED, masuk di 30 under 30 Forbes, jadi wanita muslim tersukses dan kaya, borong lamborghini sama ferari, Jadi orang penting di Univ terbaik di dunia, jadi orang penting di Indonesia, punya 1000 buku sendiri, punya aviation sendiri punya lapangan, bandara sendiri," Wirda menambahkan.

Unggahan masa lalu Wirda Mansur itu mendapat tanggapan dari warganet. Tanggapan tersebut salah satunya datang dari pemilik akun Septian Aliffi.

Ia mencuit, "Apalah dayaku yang ga punya wishlist, cuma dari kecil pengen punya rumah yg aku sendiri yg design, dan sampe umur kepala 3 belom juga kewujud impiannya. Ya.. harus lebih berusaha lebih keras lagi dan berdoa tentunya. Eh sama jangan lupa "prihatin" kalo kata orang jawa."

"Ini bukn wishlist jatohnya, tapi halulist," sindir warganet yang lain.

Keinginan Wirda Mansur yang kembali jadi pembicaraan sempat diunggah seorang warganet bernama Ghina Syarifah pada 14 Juli 2021. Unggahan tersebut kembali diunggah oleh warganet lainnya.

"Waktu itu sempet nyimpn screenshoot dari story Wirda Mansur di IG tentang impian dia 10 tahun yang akan datang. Seketika langsung mikir dia mimpi udah sejauh itu, sedangkan aku ga gitulah jadi insecure ngeliatnya :'). Tapi bisa juga sih buat motivasi, karena gaada yang salah dengan impian bahkan kalau bisa mimpi setinggi mungkin. Karena ga ada yang ga mungkin di dunia ini," tulisnya.

"Rame amat dah, kali aja ada yang nanya ini sumbernya dari mana, aku dulu dapetnya dulu dari quora ygy, kakaknya yang posting bilang itu dari instastory wirda, buat kakaknya terimakasih yaa, semoga kakak sehat selalu dan semua urusan maupun keinginannya dipermudah 🙏🏻," cuit yang lain.

Sebelumnya, Wirda juga jadi pembicaraan terkait uang senilai Rp 1 triliun yang dibutuhkan ayahnya, Yusuf Mansur untuk membesarkan PayTren. Yusuf Mansur, melalui video marah-marahnya yang viral, berujar mengenai perjuangannya mencari sumber dana untuk membesarkan bisnisnya itu.

Wirda Mansur, putri Ustaz Yusuf Mansur, memastikan ucapan ayahnya tak mengada-ada. Ia mengingat kembali, beberapa tahun lalu, saham PayTren yang didirikan ayahnya sempat dihargai angka fantastis, yakni Rp4 triliun.

Perempuan yang pernah bikin heboh soal pengakuannya kuliah di Oxford University ini menceritakan kebenaran versinya. PayTren, kata Wirda Mansur, sebelum viral ayahnya marah-marah mengatakan membutuhkan uang Rp 1 triliun, sempat disasar seseorang yang ingin ikut memiliki bisnis aplikasi digital itu.

"Jadi perkara 1T, itu mah gaada apa apanya, orang valuasi PayTren saat itu pengen dibeli aja 4T (triliun rupiah). INI REAL OMONGAN, demi Allah bulan puasa juga," tulis Wirda Mansur melalui unggahan di fitur Instagram Storiesnya, Senin, 11 April 2022.

Dalam unggahan yang beredar, ayah Wirda itu mengeluhkan kebutuhan dana besar untuk perusahaan miliknya itu.

"Emang kita lagi ngurusin saham itu ngurusin ape? Emang kita masuk perusahaan sana, perusahaan sini, menyebut ini, menyebut itu, emang buat siapa? Yang saya lakukan buat PayTren!" ujar Yusuf Mansur dalam video yang beredar itu, Jumat (8/4/2022). 

"Saya butuh duit Rp1 triliun buat ngegedein PayTren! Bisa! Mau Anda patungan? Kalaupun mau, dan saya terima duit Anda, maka saya akan makin bermasalah hari ini," lanjutnya.