Kuliner Jalur Mudik Banten, Nasi Gonjleng Cilegon sampai Sate Bandeng Serang

Liputan6.com, Jakarta - Anda sudah bersiap mudik Lebaran tahun ini? Jika iya, Anda mungkin ingin kembali melakukan kebiasan lama, yakni pulang ke kampung halaman sambil mencicip berbagai kuliner lezat nan menggugah selera.

Setiap wilayah di Indonesia, termasuk Banten, tentu punya hidangan dengan cita rasa khas. Dalam "Peta Kuliner Jalur Lebaran Pulau Jawa" yang disusun Kementerian Perhubungan, Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Polri, Direktorat Jenderal Hubungan Darat, dan Jasa Raharja, ada dua titik jalur mudik di Banten.

Mereka adalah Cilegon dan Serang. Cilegon dituliskan sebagai kota di ujung barat laut Peta Kuliner Jalur Lebaran Pulau Jawa, tepat di tepi Selat Sunda. "Kota Cilegon dikenal juga sebagai kota industri dan kota penghasil baja," pihaknya menulis.

Soal tawaran kuliner, ada beberapa sajian yang sayang untuk dilewatkan di Cilegon. Pertama, ayam bekakak. Ini merupakan "olahan ayam utuh yang dimasak dengan cara dibakar, lalu diungkep menggunakan racikan bumbu manis."

Tempat yang direkomendasikan untuk mencicip kuliner ini adalah Ayam Bekakak Jl. Raya Kranggot, Jombang Wetan, Kec. Jombang, Kota Cilegon, Banten 42411. Nomor teleponnya 0859 6639 5910.

Kemudian, ada juga nasi gonjleng. "Pada dasarnya, kuliner ini memiliki bumbu mirip nasi kebuli yang beraroma pekak dan kapulaga. Itu dihidangkan dengan acar dan emping," pihaknya menuliskan.

Anda bisa menikmati nasi gonjleng yang beralamat di Jl. RA Kartini RT003/005 No. 2, Jombang Wetan, Kec. Jombang, Kota Cilegon, Banten 42411. Jam bukanya setiap hari pukul 7.00--19.00 WIB.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Masih di Cilegon, Anda juga bisa mendatangi Rumah Makan Bu Entin sebagai perhentian tujuan kuliner berikutnya. Tempat makan ini menawarkan ikan bakar yang lezat, serta otak-otak nan gurih untuk jadi buah tangan.

Rumah Makan Bu Entin berlokasi di Jl. Raya Serang-Pandeglang Km. 5, Karundang, Cipocok Jaya, Karundang, Cipocok Jaya, Kota Serang, Banten 42126. Tempat makan ini buka setiap hari pukul 7.30--21.00 WIB.

Sekarang, beralih ke Serang. Di antara beberapa opsi, sate bandeng jadi satu hidangan yang sayang untuk dilewatkan. "Dalam olahan sate bandeng, daging ikan yang telah dihancurkan akan dicampur dengan santan dan bumbu rempah. Setelah itu, baru dimasukkan kembali ke dalam ikan," tulis pihaknya.

Salah satu tempat yang direkomendasikan untuk mencicip hidangan ini adalah RM Sampurna di Jl. Jendral Ahmad Yani, Cipare, Kec. Serang, Kota Serang, Banten 42117.

Opsi lainnya, ada nasi bakar sumsum yang dikenal dengan rasa gurih dan sensasi sedikit pedas. Hidangan ini biasanya disajikan dengan beralaskan piring bambu dan daun pisang. 

Lebih lanjut dijelaskan bahwa nasi sumsum umumnya disajikan dengan irisan tomat segar dan mentimun. Warna nasi yang kemerahan dengan aroma rempah yang kuat akan terasa nikmat jika disajikan saat panas.

Lokasi yang direkomendasikan untuk mencicip kuliner ini adalah Nasi Sumsum Mang Puri di Jl. Kapten Swardo No.15B, Kotabaru, Kec. Serang, Kota Serang, Banten 42112. Tempat ini buka setiap hari pukul 4.30--22.00 WIB.

Selanjutnya, ada Rabeg H. Naswi Magersari. Rabeg disebut-sebut sebagai kuliner khas Banten yang wajib dicicipi setelah sate bandeng. Rabeg merupakan sajian berbahan dasar daging kambing dengan cita rasa manis, gurih, dan sedikit pedas.

Rabeg Khas Serang H. Naswi (Magersari) berlokasi di Jl. Mayor Syafei No.30, Kotabaru, Kec. Serang, Kota Serang, Banten 42112. Tempat makan ini buka setiap hari pukul 9.00--3.00 WIB.

Sementara itu, supaya mudik bisa dilakukan dengan aman, Divisi Humas Polri memberikan 10 tips yang harus diperhatikan para pemudik, seperti dilaporkan kanal News Liputan6.com.

Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Dedi Prasetyo, menyebut hal pertama yang harus diperhatikan, yakni sebelum mudik, pastikan rumah ditinggal dalam keadaan terkunci. Kedua, "titip rumah" pada tetangga atau kerabat yang tidak melaksanakan mudik.

"Tiga, dapat juga diinfokan pada Bhabinkamtibmas untuk didatakan. Keempat, jika menggunakan kendaraan pribadi, harus dicek semua kendaraan yang akan digunakan demi keselamatan di jalan," kata Dedi.

Kemudian, bila masyarakat menggunakan kendaraan umum, pastikan hanya membawa barang yang diperlukan. Hindari membawa barang berharga yang berlebihan.

Keenam, untuk memastikan adanya kekebalan dan imunitas terhadap COVID-19 saat mudik, pemudik diimbau untuk melengkapi vaksinasi hingga dosis ketiga atau booster.

"(Tujuh) saat berkendara, patuhi rambu-rambu lalu lintas. (Delapan) istirahatlah di rest area yang ada. (Sembilan) bila mengalami gangguan di jalan, bisa menghubungi pos pam atau pos pelayanan kepolisian di jalur mudik. Terakhir, tetap disiplin protokol kesehatan dalam berkegiatan. Mari wujudkan mudik aman, sehat, dan bahagia," Dedi menutup.