YouTuber Malaysia Jawab Kritik Video Prank Menarik Hijab 2 Wanita

Video prank menarik hijab dua wanita ini akhirnya membuat YouTube Malaysia tersebut dilaporkan ke polisi.

oleh Asnida Riani diperbarui 07 Jul 2022, 20:02 WIB
Diterbitkan 07 Jul 2022, 20:02 WIB
Ilustrasi Hijab
Ilustrasi Hijab. (Liputan6.com/Rita Ayuningtyas)

Liputan6.com, Jakarta - YouTuber Malaysia NickChannel telah dikritik keras setelah mengunggah video prank di mana ia menarik hijab dua wanita. Menanggapi kehebohan tersebut, Nick merilis video lanjutan untuk menjelaskan niatnya

Dalam rekaman tersebut, seperti dirangkum Says, Kamis (7/7/2022), ia bergabung dengan dua "korban" yang tidak lagi memakai hijab. Ia menjelaskan bahwa lelucon itu direncanakan, termasuk para wanita di rekaman, dan bahwa mereka bahkan tidak memakai hijab.

"Saya melakukan 'eksperimen sosial' ini untuk melihat bagaimana orang Malaysia mengkritik, karena biasanya konten YouTuber lain akan diambil di luar konteks dan dikutuk tanpa warganet mengetahui cerita lengkapnya," kata NickChannel.

"Jadi saya membuat video ini sebagai bukti untuk menunjukkan bahwa masalah ini sebenarnya hanya konten," tambahnya, sementara dua wanita yang bersamanya mengangguk setuju.

Ia melanjutkan untuk mengkritik orang Malaysia karena membuat penilaian pada situasi tanpa mengetahui cerita lengkapnya dan meminta orang untuk menyelidiki secara menyeluruh terlebih dahulu sebelum mengkritik. "Satu hal yang ingin saya katakan adalah jangan menilai (sebuah) buku dari sampulnya, Anda tahu?" ia menambahkan.

Ketiganya mengakhiri video dengan mengucapkan terima kasih pada para penonton. Sementara, video prank yang sekarang sudah diturunkan dari kanal YouTube tersebut dimulai dengan Nick menjelaskan bahwa ia memulai kanal YouTube setelah dikritik karena perilaku masa lalunya.

"Untuk orang-orang yang mengkritik saya sebelumnya, saya punya video untuk kalian. Setelah menonton, saya ingin kalian menilai dan memberikan komentar. Sekarang saya telah membuat kanal YouTube, jika kalian ingin mengkritik saya, silakan saja," katanya di awal video.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Korban Kedua

Ilustrasi
Ilustrasi perempuan berhijab. (dok. unsplash.com/Asnida Riani)

Video kemudian bergeser ke bagian prank, dan NickChannel dapat dilihat di koridor dekat taman bermain "mencari korban," melansir Says, Kamis (7/7/2022). Korban pertamanya adalah seorang wanita yang berkeliaran di koridor.

NickChannel terlihat "menguntit" wanita itu, sebelum berlari ke arahnya dari belakang dan melepaskan jilbabnya. Wanita itu tampak marah dan berteriak pada Nick, dan mempertanyakan mengapa ia melakukan hal seperti itu. "Lha, saya hanya ingin membuat konten. Tidak bisakah saya melakukannya?" jawabnya sebelum pergi.

Target kedua dalam video tersebut adalah seorang wanita yang tampak sedang menelepon. "Saya tidak peduli. Saya ingin mengganggunya. Saya akan menarik hijabnya dan melihat apakah ia marah. Jika ia ingin berkelahi, kami akan melakukannya," serunya sebelum menyergap wanita kedua.

Setelah menarik jilbabnya, ia terlihat mencibir ke arah kamera sambil menunjuk wanita itu. Saat wanita itu terlihat memperbaiki hijabnya, Nick menghampirinya dan bertanya apakah ia baik-baik saja dan menjelaskan bahwa ia "baru saja membuat konten." Ia juga meminta maaf padanya dan bertanya apakah ia marah.

Dikritik Warganet

ilustrasi menjaga kesehatan rambut saat berhijab/pexels
ilustrasi perempuan berhijab/pexels

Korban kedua Nick itu mengatakan, "Sekarang saya mengerti apa yang Anda lakukan. Saya tidak marah. Saya hanya terkejut." Ia juga mengatakan bahwa awalnya ia tidak yakin apakah ia diserang pencuri saat itu.

Video itu dibagikan di Twitter dan Facebook, dengan ribuan warganet mengutuk aksi tersebut Salah satu utas Twitter paling awal yang mengkritik YouTuber hampir mencapai delapan ribu retweet dan ribuan quote tweet.

Pengguna Twitter mempertanyakan apakah membuat konten dapat berfungsi sebagai lisensi bagi orang untuk bersikap kasar dan tidak sopan. "Ini bisa dianggap pelecehan. 'Saya hanya membuat konten,' Apa-apaan itu?" kicau salah satu warganet.

Pengguna Twitter lain menulis, "Wanita Muslim di negara lain berjuang untuk hidup mereka (atas hak memakai) jilbab, tapi di negara kita, ini terjadi karena itu adalah lelucon."

Kendati sudah menjelaskan maksudnya, menyusul video kontroversial tersebut, YouTuber tersebut didakwa atas perilaku tidak menyenangkan pada Selasa, 5 Juli 2022.

Penangkapan dan Permintaan Maaf

Ilustrasi Hijab
Ilustrasi Hijab. (Liputan6.com/Rita Ayuningtyas)

Kepala polisi distrik Wangsa Maju Supt Ashari Abu Samah mengatakan bahwa pria berusia 24 tahun itu ditangkap pada Selasa, 5 Juli 2022 pukul 19.30, waktu setempat, lapor Harian Metro.

Ia menambahkan bahwa sebuah kertas investigasi dibuka sesuai Bagian 509 KUHP untuk menghina kesopanan seorang wanita, serta di bawah Bagian 14 dari Undang-Undang Pelanggaran Kecil 1955 (UU 336) untuk perilaku tidak menyenangkan.

"Namun, tersangka dijerat dengan Pasal 14 UU 336 di Kejaksaan kemarin dan didenda," katanya.

Ashari berpesan pada masyarakat untuk tidak merekam dan menyebarkan video yang mengandung konten yang dapat mengganggu publik dan sensitif di kemudian hari. Sebelumnya, Nick juga telah meminta maaf karena mengunggah video prank menarik jilbab dua wanita di kanal YouTube-nya.

Permintaan maaf itu dilakukan melalui video yang diunggah di kanalnya, tidak lama setelah kontroversi tersebut. Meski menjelaskan hal yang sebenarnya, rata-rata warganet terus melontarkan kritikan pada Nick dan menganggapnya kasar karena tidak menghormati wanita Muslim.

Infografis Cek Fakta
Infografis Cek Fakta: 6 Tips Cara Identifikasi Hoaks dan Disinformasi di Medsos
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya