Liputan6.com, Jakarta - Indonesia patut berbangga memiliki segudang talenta berbakat dalam ragam bidang. Tidak terkecuali dengan tiga mahasiswi Institut Teknologi Bandung atau ITB yang sukses menyabet kemenangan L'Oreal Brandstorm 2022 tingkat global pada kategori "Tech Track".
Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, L'Oreal Brandstorm telah digelar secara global sejak 1992 dan di Indonesia berlangsung mulai 2009. Kompetisi tahun ini diikuti lebih dari 1.500 peserta di Indonesia dan lebih dari 83 ribu peserta di seantero dunia.
Kemenangan ini jadi kali kedua Indonesia keluar sebagai juara di tingkat internasional. Pencapaian tim Mon Soleil kian spesial karena di babak final sukses mengungguli tim dari negara berbasis teknologi terdepan, yakni Amerika Serikat dan Italia.
Advertisement
Prestasi ini juga membuktikan perempuan Indonesia di bidang sains, teknologi, teknik dan matematika (science, technology, engineering and mathematics/STEM). Mon Soleil beranggotakan Angela Thrisananda Kusuma, mahasiswi School of Business Management ITB, Salma Yasyifa yang masih tercatat sebagai mahasiswi Fakultas Sains dan Teknologi Farmasi di Sekolah Farmasi ITB, dan Yumna Dzakiyyah, mahasiswi Teknik Elektro di Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB.
Tim ini mengusung "HyperSync" yang menggunakan teknologi untuk menghubungkan hormon dengan serum yang sesuai untuk kebutuhan kulit. Sementara, L'Oreal Brandstorm tahun ini mengusung tema "Disrupt Beauty 2030".
Melalui tema ini, diharapkan dapat melahirkan sederet inovasi sebagai solusi masa depan untuk permasalahan sosial yang dihadapi oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari termasuk dalam dunia kecantikan. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, kompetisi tahun ini terbuka bagi seluruh bidang studi dan menerima peserta dengan batas usia hingga 30 tahun, yang artinya bukan hanya mahasiwa yang dapat berpartisipasi dalam kompetisi.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
3 Kategori
Mulai tahun ini juga ada tiga kategori yang dipertandingkan, yakni "Inclusion Track", mengemukakan produk dan jasa yang dapat mendukung inklusivitas di dunia kecantikan, "Green Track,", menciptakan sebuah solusi yang semakin berkelanjutan bagi dunia kecantikan. Kategori ketiga adalah "Tech Track", merevolusi dunia kecantikan dengan bantuan teknologi, mulai dari tahap final nasional, semifinal internasional, hingga final internasional.
Final internasional kali ini mempertandingkan tiga tim dari tiga negara pada masing-masing track, dengan total sembilan tim dari sembilan negara. President Director L’Oreal Indonesia Umesh Phadke sangat bangga dengan prestasi yang diukir tim Mon Soleil di ajang tingkat internasional ini.
"Ini adalah kemenangan kedua dari perwakilan Indonesia setelah sebelumnya pada tahun 2019 perwakilan Indonesia juga berhasil menang di tingkat internasional. Kita kembali membuktikan bahwa talenta muda Indonesia bisa bersaing di level dunia dan inovasi yang dihasilkan talenta-talenta terbaik Indonesia ini dapat mendorong transisi menuju masa depan yang lebih baik dari aspek sosial, teknologi, maupun lingkungan," jelasnya.
Advertisement
Tim Lain
Angela Thrisananda Kusuma, mewakili Mon Soleil menyampaikan pihaknya bangga dapat mewakili dan mengharumkan nama Indonesia melalui kompetisi ini. Angela menyebut dapat kesempatan mengusung gagasan mereka ke kancah dunia adalah sebuah pencapaian yang mereka syukuri.
"Meskipun persaingan kompetisi ini tidaklah mudah dan diuji oleh juri-juri internasional, kami bisa sampai sejauh ini berkat dukungan mentor hebat dari dosen ITB dan tim dari L'Oreal. Semoga inovasi kami, HyperSync, bisa memberikan manfaat nyata bagi masa depan industri kecantikan," kata Angela.
Indonesia juga mengirimkan wakil di kategori Inclusion, yakni Stealth Squad dari ITB dengan inovasinya SunQuare terkait sinar UV untuk orang-orang yang memiliki kulit sensitif terhadap matahari seperti pengidap albino dan vitiligo. Untuk kategori Green, Indonesia diwakili oleh tim Musaceae dari Indonesia International Institute for Life-Sciences (i3L) dengan inovasinya yang menggunakan Banana Pseudostem dalam memberikan alternatif baru untuk kertas minyak yang terbuat dari selulosa.
Ketiga tim mendapatkan pelatihan dan pendampingan dari para ahli dari L'Oreal di bidangnya untuk menghadapi tahap semifinal internasional pada Mei 2022. Mon Soleil akhirnya berhasil masuk sebagai perwakilan Indonesia di final internasional pada 1 Juli 2022.
Misi ke Depan
Sejak diadakan pertama kali secara internasional pada 1992, dan di Indonesia pada tahun 2009, L’Oreal Brandstorm telah berkembang menjadi kompetisi internasional yang bergengsi bagi mahasiswa di seluruh dunia. Secara global, kompetisi ini telah diikuti oleh 600 ribu peserta dari 65 negara sejak 1992 dan sudah ada lebih dari 8.500 peserta dari Indonesia yang mengikuti kompetisi Brandstorm sejak 2009 hingga 2022.
Tim Indonesia berhasil keluar sebagai pemenang level global pada 2019 dan 2022. L'Oreal Brandstorm tidak hanya menjadi ajang untuk menemukan talenta terbaik di Indonesia, tetapi juga untuk membantu mereka mengasah potensi dan memberikan talenta muda ini kesempatan untuk membawa perubahan pada dunia.
"Sejak awal diadakan di Indonesia, kami secara konsisten menjalankan program ini untuk menemukan talenta-talenta berprestasi, para calon pemimpin di masa depan dengan berbagai latar belakang keahlian," jelas Yenita Oktora, Chief Human Resources Officer L'Oreal Indonesia.
Yenita melanjutkan, pihaknya berharap kompetisi ini dapat terus mewadahi para talenta terbaik di dunia dan Indonesia. Misinya adalah untuk dapat terus berinovasi dan maju membawa perubahan yang lebih baik untuk menjawab berbagai tantangan dunia di masa sekarang dan masa depan.
Advertisement