Liputan6.com, Jakarta - Ada berbagai cara untuk berbagi dengan sesama. Salah satu caranya dengan membagikan makanan gratis kepada orang yang membutuhkan. Cara bersedekah demikian belakangan ini banyak dilakukan oleh sejumlah warung makan. Salah satunya adalah warung makan nasi bebek Madura di Majalengka, Jawa Barat.
Aksi berbagi makanan itu sempat dibagikan melalui sejumlah rekaman video di akun TikTok pribadi si pemilik warung, @cak_nuv, beberapa hari lalu. Pada salah satu rekaman video diperlihatkan bahwa jatah makanan gratis itu dibagikan ke semua orang, termasuk para driver ojek online (ojol).
Advertisement
Baca Juga
"Makan dan minum gratis," ucapnya. Di akun TikTok-nya itu, Cak Nuv sebagai pemilik memberikan makanan setiap hari. Tidak ada syarat dan ketentuan yang diberlakukan bagi setiap penerimanya.
Warung makan bernama Nasi Bebek Madura Cak Nuv inimenyajikan berbagai menu daging bebek dan ayam seperti bebek goreng dan bebek bakar. Mereka buka setiap hari dari pukul 10 pagi sampai pukul 9 malam.
Saat harga-harga bahan makanan melambung di tahun lalu, Cak Nuv tergerak untuk berbagi pada sesama. Dari sejumlah unggahan video di TikTok maupun jawaban-jawabannya terhadap pertanyaan warganet, ia diketahui awalnya menyediakan 40 porsi makanan plus air putih gratis mulai pukul 14.00 sampai porsi makanan tersebut habis.
Makanan gratis itu diperuntukkan bagi para anak yatim, pelajar, mahasiswa maupun mereka yang kurang mampu atau berpenghasilan rendah. Lama-kelamaan, pengunjungnya semakin banyak dan Cak Nuv pun menambah makanan gratis di warung makan miliknya jadi 100 porsi sehari.
Â
Â
Tak Boleh Bungkus
Menu makan yang dihidangkan setiap harinya terus berubah, menyesuaikan dengan stok yang ada. Ada kalanya dengan balado terung, dadar telur dan kerupuk serta sambal, atau kepala dan leher bebek, usus bebek, sayur lodeh atau apapun yang tersedia di warung. Hanya kerupuk dan sambal yang biasanya selalu tersedia.
Daging bebek dan ayam yang dijual ke konsumen hanya paha dan dada, selebihnya tidak dijual dan dimasukkan dalam menu makanan gratis tersebut. Agar lebih bervariasi, pemilik warung kadang menyiapkan menu nasi goreng atau mi goreng. Mereka yang makan gratis dan berbayar tetap berbaur, tidak ada penyekatan tempat duduk bagi semua yang datang ke warung nasi tersebut.
Belakangan menurut Nuvi, harga-harga serba mahal, daging ayam melonjak tinggi demikian juga dengan harga telur. Akhirnya dia berpikir memberikan makan gratis bagi semua kalangan yang butuh makan. Mereka boleh makan sepuasnya, tapi tidak boleh dibungkus untuk dibawa pulang, melainkan hanya boleh makan di tempat.
Cak Nuv berharap paket makan gratis bisa terus dilakukannya selama warung makannya berdiri. Kalau dilihat dari unggahannya, ia sepertinya tidak menerima sumbangan dari orang lain.Â
Advertisement
Senang Berbagi
Pria itu mengaku senang dan ikhlas bisa membantu banyak orang dan meyakini apa yang dilakukannya akan diberi gantinya sehingga bisa terus membagikan makanan gratis. "Maaf gak menerima donatur kak, kami la haula wala quwwata illa billah (Tiada daya dan upaya kecuali dengan kekuatan Allah) aja kak," tulisnya saat menjawab pertanyaan warganet yang tertarik jadi donatur.Â
Sebagian besar warganet memberikan komentar yang positif. Banyak yang berdoa agar Cak Nuv bisa terus melakukan aksi mulianya. Ada juga yang berharap bisa seperti pemilik warung tersebut karena bisa berbagi pada sesama.
"Semoga diberi kelancaran, dan tetap istiqomah ya kak," komentar seorang warganet. "Masha allah terimakasih orang baik, semoga tetap istiqomah ya kak. Semoga selalu dilancarkan rezeki yg barakah ya kak," timpal warganet lainnya."Â
Ya Allah, kapan aku bisa membantu orang yang kesulitan keuangan," komentar warganet lainnya. "Cita-citakku ya Allah berbagi ke orang-orang semoga dikabulkan," tulis warganet lainnya. Sampai berita ini ditulis, unggahan tersebut sudah ditonton lebih dari 9,2 juta kali dan disukai lebih dari 824 ribu kali.
Tak hanya di Majalengka, warung makan gratis juga bisa dijumpai di daerah-daerah lainnya di Indonesia, termasuk di Purbalingga, Jawa Tengah, tepatnya di Warung Dhuafa yang terletak di Desa Bojanegara, Kecamatan Padamara, Kabupaten Purbalingga. Penggagas Warung Gratis Dhuafa dari BFLS (Barda Famili Lumampas Shodaqoh) Mujiah mengatakan warung didirikan untuk membantu mereka yang kesulitan makan.
Penunggu Pasien
"Kami melihat masih ada saudara kita yang kesusahan makan sehingga kami BFLS yang didukung oleh pegiat sosial lain mendirikan warung gratis untuk dhuafa ini," katanya, Minggu, 30 Januari 2022.
Dia menjelaskan, BFLS dan komunitas sosial lain sebelumnya telah menyediakan makan gratis berupa sedekah nasi rombongan untuk penunggu pasien di beberapa rumah sakit, yaitu RSUD Goetheng Taroenadibrata Purbalingga, RS Nirmala dan RSUD Banyumas. Makanan gratis diberikan khususnya untuk penunggu pasien kelas III.
"Kami sudah bergerak menyediakan makanan gratis untuk penunggu pasien di RS khususnya di tiga RS yaitu Goetheng, Nirmala dan Banyumas," ungkap Mujiah yang dilansir dari kanal Jateng Liputan6.com. Mewakili beberapa komunitas sosial di Purbalingga, Mujiah berterima kasih kepada Pemkab Purbalingga dan pihak-pihak yang selama ini telah bersinergi mendukung kegiatan sosial yang dirinya gagas.
Sementara itu, Kepala DinsosdaldukKBP3A Purbalingga, Eni Sosiatman mengapresiasi BFLS yang selama ini ikut andil mengurai masalah sosial yang ada di Purbalingga. Langkah positif ini bisa mengubah pola pikir warga Purbalingga secara bertahap untuk ikut andil mengatasi permasalahan sosial yang ada di Purbalingga.
Advertisement