2 Kisah Perceraian Mantan Istri Elon Musk, Salah Satunya Diceraikan Lewat Terapis Pernikahan

Liputan6.com, Jakarta - Menikah dengan orang terkaya di dunia, memiliki karier pribadi yang berkembang, dan punya anak-anak yang sehat, hidup Jennifer Justine Wilson seakan sempurna. Namun, situasi berbalik 180 derajat setelah Elon Musk menggugat cerai pada 2008.

Istri pertama Musk kini membongkar kisah di balik layar lewat tayangan dokumenter BBC, The Elon Musk Show. Ceritanya lebih pedih dari yang dibayangkan.

"Kami menemui terapis pernikahan dan dia lelah karena stres dan ketidakpastian soal itu," tuturnya dalam acara tersebut, dikutip dari The Sun, Selasa (11/10/2022).

"Hari berikutnya, aku pergi ke kantor terapis dan dia ternyata menitipkan pesan kepadanya untuk mengatakan kepadaku bahwa dia sudah mengajukan perceraian. Itulah caranya aku tahu. Salah satu dari banyak momen yang paling dikenang di hidupku," tutur Justine.

Justine dan Musk bertemu pertama kali saat mereka sama-sama mengikuti kelas psikologi di Ontario University. Mereka menikah pada 2000 setelah enam tahun berpacaran. Saat baru menikah, Musk masih duduk di dewan direksi Paypal, perusahaan pengirim dana. Tapi, posisinya digulingkan saat ia sedang berbulan madu.

Musk yang dikenal gila kerja, mengambil momen itu sebagai pelajaran untuk tidak pernah meninggalkan pekerjaannya dengan mengatakan, "Bukan ide yang baik untuk meninggalkan kantor ketika ada banyak hal menyebabkan banyak tekanan."

Musk sejak awal pernikahan menegaskan bahwa dia akan menjadi pihak yang dominan dalam hubungan mereka. Saat menari di resepsi pernikahan mereka, Musk membisikkan, "Saya adalah alfa dalam hubungan ini." Itu lah yang terjadi pada pernikahan mereka.

Sikap Musk yang selalu mendahulukan pekerjaan daripada keluarga, membuat pernikahannya dengan Justine rumit. Justine menyebut bahwa 95 persen energi Musk dihabiskan untuk pekerjaan. Itu pun ditambah dengan tingkah Musk yang kerap mengomentari kekurangannya sebagai istri. Belum lagi selalu memaksanya tetap kurus dan menjadi pirang.

"'Aku ini istrimu'. Saya mengatakan kepadanya berulang kali, 'bukan karyawan Anda.' Tetapi, dia selalu membalasnya dengan mengatakan, 'Bila kamu pegawaiku, aku akan memecatmu'," tulis Justine kepada Marie Claire, beberapa waktu lalu.

Pasangan itu dianugerahi anak pertama, Nevada, tetapi meninggal dalam usia 10 minggu. Keduanya kemudian menjalani proses bayi tabung dan berhasil mendapatkan anak kembar pada 2004. Tiga tahun kemudian, pasangan itu kembali dikaruniai anak kembar tiga.

Setahun kemudian, perpisahan terjadi. Hal itu membuat Justine terguncang. Ia makin limbung setelah Musk mengirim SMS kepadanya enam minggu kemudian untuk mengumumkan pertunangannya dengan Talulah.

Muski bertemu dengan Talulah di sebuah klub di London, Whisky Mist, ketika melakukan perjalanan bisnis ke Inggris. Menurut Talulah, kesan pertamanya pada Musk adalah dia pria yang manis dan sedikit pemalu.

"Dia mengatakan, 'Bolehkah aku meletakkan tanganku di lututmu', dan aku bilang, 'Oke, silakan.' Aku pikir dia cukup manis saat bertanya," tutur Talulah.

Setelah pertemuan pertama itu, Musk mengatakan ingin menemui Talulah lagi di hari berikutnya. Ia mengundangnya sarapan bersama, dilanjutkan dengan makan siang, dan makan malam bareng.

"Lalu aku ingin di satu malam dia bertanya, 'Apakah kamu mau kembali ke kamar hotelku agar kita bisa melihat video roket?' Kami pergi ke kamarnya dan dia menunjukkanku video roket," ia menerangkan. 

Sepuluh hari setelah menjalin asmara, Musk melamarnya. Ia mengatakan pada Talulah bahwa tak ingin membiarkannya pulang ke rumah karena ingin menikahinya. Talulah pun dengan polos mengiyakan.

"Ayah saya memberi tahu ibu saya di akhir kencan pertama mereka bahwa dia akan menikahinya dan jadi saya pikir saya siap untuk berpikir bahwa, setelah sepuluh hari, itulah yang akan terjadi. Itulah cinta," katanya beralasan.

"Aku langsung pindah ke rumahnya bersama anak-anak (Musk) dan itu segera menjadi hal nyata."

Dalam sebuah klip yang langka, pasangan itu sempat terekam saat berurusan dengan kenakalan salah satu anak Musk dengan cara yang eksentrik. Itu terjadi setelah mainannya diambil oleh saudaranya. Bocah itu terisah histeris saat Elon menyampaikan, "Secara statistik, dengan lima anak, salah satu dari mereka tidak akan bahagia pada titik tertentu."

Sementara, Talulah berusaha menenangkannya dengan memeluk bocah yang menangis sembari meminta saudaranya untuk mengembalikan mainan itu.

Talulah juga mengungkapkan Musk mengalami 'teror malam' saat peluncuran roket SpaceX miliknya gagal hingga tiga kali uji coba. Usahanya dengan model Tesla pertama, The Roadster, juga tak berjalan mulus, hingga dibayangi kebangkrutan.

"Dia tidur cepat dan tiba-tiba berteriak dalam tidur, berusaha memanjat sesuai, seperti mencoba kabur," kata Talulah.

"Dia memberi saya jalan keluar. Dia berkata 'ini akan menjadi bagian yang sulit dan kamu tidak harus bertahan untuk itu'," sambung dia.

Dengan krisis finansial yang parah, Tesla dipaksa memecat seperlima pegawainya. Musk mampu menangani masalah itu setelah mendapatkan investasi 36 juta pound sterling, dari koceknya sendiri dan pinjaman teman-temannya. Talulah menikahi Musk di Katedral Dornoch Skotlandia pada 2010. Keduanya bercerai dua tahun kemudian sebelum kembali menikah pada 2013.

"Aku pikir kami kembali bersama saat mendaftarkan perceraian," ia menyatakan.

Musk kembali mengajukan perceraian setahun kemudian, sebelum akhirnya dibatalkan. Pasangan itu akhirnya benar-benar berpisah pada 2016.

"Kami berpisah selama beberapa bulan untuk melihat apakah ketidakhadiran membuat hati semakin dekat, dan sayangnya, tidak," kata Musk saat itu.

"Aku masih mencintainya, tapi aku tidak jatuh cinta padanya, dan aku tidak bisa memberikan apa yang dia inginkan," ujar Musk.

Meski berpisah, hubungan keduanya tetap baik, tidak seperti hubungan Musk dengan Justine. Talulah sampai saat ini masih tetap dekat dengan mantan suaminya.