Liputan6.com, Jakarta - PT AJINOMOTO INDONESIA (Ajinomoto) melalui Ajinomoto Foundation kembali memberikan beasiswa program pascasarjana (Post Graduate Program) untuk tahun ajaran 2024 kepada mahasiswa/i Indonesia untuk melanjutkan studi di 7 pilihan Universitas yang ada di Jepang. Universitas yang bisa dipilih yaitu University of Tokyo, Kyoto University, Ochanomizu University, Kagawa Nutrition University, Nagoya University, Waseda University, Tokyo Institute of Technology.
Program ini diberikan sebagai bentuk kepedulian perusahaan dalam mendukung cita-cita para anak bangsa untuk melanjutkan studi di Negeri Sakura demi kemajuan bangsa Indonesia. Ajinomoto setiap tahunnya berkomitmen memberikan beasiswa ini kepada 1 orang mahasiswa/i Indonesia dalam skema AJINOMOTO Post-Graduate Scholarship, dan kali ini memasuki untuk tahun ajaran 2024.
Program yang dilaksanakan sejak tahun 2010 ini merupakan Program Beasiswa Penuh, berupa tunjangan sejumlah 1.800.000 yen sebagai Research Student (selama 1 tahun), 6.480.000 yen sebagai Master Course Student (selama 2 tahun), tanggungan penuh biaya perkuliahan (tuition fees), admisi, full examination, serta tiket pesawat berangkat ke Jepang.
Advertisement
Baca Juga
Syaratnya, calon mahasiswa/i harus tertarik melanjutkan studi (Research dan Master Program) pada bidang Teknologi Pangan, Gizi, atau Teknologi Hasil Pertanian, dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) minimal 3,50. Usia maksimal 35 tahun, dan sangat tertarik untuk mempelajari kebudayaan dan bahasa Jepang. Calon penerima beasiswa juga harus memiliki kondisi fisik dan mental yang prima, serta punya motivasi yang tinggi untuk terus belajar.
Penerima program beasiswa Ajinomoto pada tahun ajaran 2023 adalah Mutiara Arsya Vidianinggar Wijanarko, 24 tahun, asal Malang, Jawa Timur. Gadis yang akrab disapa Ara ini merupakan Sarjana Gizi lulusan Universitas Airlangga. Saat ini Ara mengambil master program (S2) di Graduate School of Nutrition Sciences, Kagawa Nutrition University, di bawah bimbingan Prof. Masaharu Kagawa.
Ara akan memulai perkuliahannya sebagai Research Student pada April 2023, dan diproyeksikan akan lulus pada April 2026 dengan gelar Master of Science (M.Sc). “It really came by surprise, bersaing untuk mendapatkan 1 tempat sebagai awardee merupakan suatu hal yang sangat luar biasa ketat dan sangat saya syukuri,” tutur Ara.
Melewati proses seleksi yang panjang dan kompetitif membuatnya semakin semangat untuk menjalani proses perjalanan S2. Ia sangat berterima kasih kepada Ajinomoto yang telah memberikan dirinya kesempatan dan dukungan berupa beasiswa untuk mendalami ilmu dan berkontribusi di dunia gizi perempuan.
Seleksi Ketat
“Selain proses seleksi yang sangat ketat, banyak pelajaran dan pengalaman yang diambil dalam setiap proses seleksi, dimana saya mendapatkan insight baru terkait topic yang saya rencanakan dan akan saya bawa nantinya.” ungkap Ara.
“Pengalaman ini membuat saya semakin mendalami makna dari ‘how to be resilience’ bagaimana bertahan dan tetap percaya dengan kemampuan yang saya miliki walaupun dalam seleksi yang sangat ketat, serta membuat saya percaya bahwa jika kita berusaha sangat keras, tuhan akan membuka kan pintu nya” lanjutnya.
Menurut Ara, mengenyam pendidikan di Negeri Sakura merupakan impiannya, dan ia berterima kasih kepada Ajinomoto yang telah memberikan kesempatan dan mewujudkan mimpinya dalam hal gizi perempuan.
Ia berharap Ajinomoto dapat terus mendukung harapan pelajar Indonesia untuk dapat menuntut ilmu di Jepang, dan dapat terus menjadi jembatan bagi persahabatan, serta pertukaran ilmu pengetahuan dan perkembangan teknologi antara Jepang dan Indonesia.
Advertisement