Liputan6.com, Jakarta - Sorotan negatif terhadap pasangan Meghan Markle dan Pangeran Harry masih belum berakhir. Serial dokumentar antara Meghan Markle dan Pangeran Harry di Netflix sepertinya sangat menghancurkan reputasi mereka.
Sebuah daftar pesohor paling menyebalkan sepanjang tahun 2022 pun menjadi buktinya. Setiap akhir tahun, situs Ranker merilis daftar figur publik atau selebriti yang paling menyebalkan sepanjang tahun menurut hasil voting secara online. Untuk Celebrities You’re Sick of in 2022 atau pesohor paling menyebalkan sepanjang 2022, Meghan Markle menduduki urutan pertama.
Advertisement
Baca Juga
Melansir Daily Mail, 31 Desember 2022, dari 461.000 suara yang masuk, Duchess of Sussex menerima 24.201 suara. Sementara sang suami berada di urutan kedua dengan 21.492 suara. Daftar ini muncul hanya beberapa pekan usai serial ‘Harry & Meghan’ tayang di Netflix.
Menurut Daily Mail, citra keduanya menurun drastis bila dibandingkan dengan tahun lalu. Meghan dan Harry bahkan tidak termasuk dalam 10 besar. Tahun lalu, ibu dua anak itu hanya menempati urutan ke-20 dan Harry di urutan ke-23.
Celebrities You’re Sick of in 2022 ini turut menyertakan nama Oprah Winfrey dengan perolehan sebanyak 15.488 suara sehingga menjadikannya orang paling menyebalkan urutan ketiga. Pada Maret 2021, dia pernah mewawancarai Meghan dan Harry.
Meghan pernah mengatakan pada perempuan yang dijuluki Ratu Talkshow itu, bahwa dirinya mendapat perlakuan rasis dari seorang anggota keluarga kerajaan. Meghan juga mengklaim, Kate Middleton pernah membuat dirinya menangis karena masalah bridesmaid.
James Corden
Urutan selanjutnya yaitu peringkat keempat adalah aktris Amber Heard. Sorotan publik tertuju padanya di sepanjang 2022 karena perseteruannya dengan sang suami, aktor Johnny Depp yang berakhir dengan perceraian di meja hijau.
Kemudian, ada nama komedian James Corden yang menduduki posisi kelima di daftar Pesohor Paling Menyebalkan 2022. Corden sempat jadi perbincangan setelah dalam unggahan di Instagram seorang pemilik restoran populer di kota New York, Keith McNally mengatakan perilaku buruk sang pembawa acara ketika menjadi tamu di restorannya.
Namun Keith mengatakan pada Senin, 18 Oktober 2022, bahwa Corden telah meminta maaf dan dia akan segera membatalkan larangan pembawa acara TV itu untuk makan di restorannya. Corden mengakui telah berperilaku tak terpuji di restoran. Ia berkata-kata kasar di Restoran Balthazar milik Keith McNally lantaran kesehatan istrinya.
Dikutip dari People, Rabu (26/10/2022), Corden meminta maaf di program yang dibawakannya pada Senin, 24 Oktober 2022.Pemilik restoran McNally sebelumnya melarang Corden kembali ke restorannya setelah menggunggah perilaku kasar Corden. Atas hal itu, Corden mengatakan bahwa dia "segera" mendapatkan nomor teleponnya untuk membahas kejadian tersebut.
Advertisement
Kehilangan Simpati Publik
Beberapa hari sebelumnya, sosok Meghan disamakan oleh Politico dengan sosok seperti Donald Trump, Elon Musk, Kanye West, Elizabeth Holmes, dan Sam Bankman-Fried dalam daftar "narcissists" yang telah kehilangan simpati publik. Kontributor yang berbasis di Boston, Joanna Weiss, menulis artikel tersebut, dan memicu reaksi luas, dengan banyak warganet memprotes narasi tersebut.
Mengutip News Week, Kamis (29/12/2022), Politico bukanlah publikasi AS pertama yang mengkritik film dokumenter Netflix Harry & Meghan, yang mencatat sambutan berbeda dengan wawancara Oprah Winfrey pada Maret 2021. Intervensi signifikan lain datang dari Variety beberapa hari setelah Bagian II dari Harry & Meghan dirilis pada 15 Desember 2022.
Sebagaimana diketahui, tayangan tersebut berisi tuduhan bahwa Pangeran William meneriaki Harry selama negosiasi kerajaan. Penulis artikel itu, Andrew Wallenstein, yang merupakan presiden dan kepala analis media di Variety Intelligence Platform, menulis, "Bukannya Harry dan Meghan tidak memiliki cerita yang layak diceritakan, prasangka yang mereka hadapi dari keluarga kerajaan dan pers Inggris sangat buruk. Tapi, menceritakan kisah itu justru membuat simpati publik semakin berkurang."
Meghan Markle dan Pangeran Harry disebut memainkan kartu sebagai korban berulang kali. Dalam waktu dekat, keduanya disarankan untuk beralih ke sesuatu, selain menceritakan kembali penderitaan lama mereka.
Memoar Harry
Sementara itu, memoar terbaru Pangeran Harry yang bertajuk 'Spare' diyakini tidak hanya akan membuat hubungannya dengan ayahnya, Raja Charles III akan semakin memburuk. Menurut seseorang yang telah membaca buku tersebut, ia mempediksi konflik antara Harry dan kakaknya, Pangeran William bakal lebih meruncing bahkan hancur lebur.
Spare akan dirilis pada 10 Januari 2023 dan kemungkinan akan membuat keluarga kerajaan Inggris semakin syok dan mungkin tak pernah mereka duga sebelumnya, menurut pembaca tersebut pada The Sunday Times of London. Dalam buku itu, kabarnya Harry menceritakan kalau Pangeran William ‘berteriak dan memaki’ dirinya pada Januari 2020 ketika dia mengatakan rencananya untuk meninggalkan Inggris.
Namun sebagian besar isi buku tersebut menceritakan seputar trauma yang dialami Harry menghadapi tragedi kematian ibunya, Putri Diana. Impresi yang akan didapatkan dari buku itu adalah tentang seorang pria yang tak pernah pulih dari trauma yang dialaminya yaitu karena ibunya meninggal saat usianya masih sangat muda.
Advertisement