Liputan6.com, Jakarta - Sebuah bank yang berbasis di Amerika Serikat telah memecat wakil presiden operasional mereka di India setelah ia dituding mengencingi seorang penumpang pesawat yang terbang bersamanya di kelas bisnis. Korban adalah perempuan berusia 72 tahun.
Shankar Mishra yang bekerja untuk Wells Fargo di kantor Mumbai, diidentifikasi sebagai eksekutif yang dipecat, menurut situs berita Jerman Deutsche Welle. Mishra dikatakan sedang mabuk saat menumpang pesawat Air India dari New York menuju New Delhi pada 26 November 2022.
Advertisement
Baca Juga
Dikutip dari NY Post, Minggu, 8 Januari 2022, dalam penerbangan, Mishra mengencingi nenek yang duduk di sebelahnya.Â
Seorang pengacara Mishra mengklaim kepada media lokal bahwa eksekutif perbankan itu mencapai kesepakatan keuangan dengan korban sebagai kompensasi atas tindakannya. Mishra juga dilaporkan meminta agar pakaian dan tas wanita itu dibersihkan setelah terkena air kencingnya.
Namun, wanita tersebut dikatakan telah mengembalikan uang tersebut dan mengajukan keluhan kepada maskapai tersebut. Menurut pengaduan, dia meminta pramugari dan staf untuk menangkap Mishra dan menjauhkannya darinya.
Sebaliknya, kru "membawa pelaku ke hadapan saya bertentangan dengan keinginan saya, dan kami disuruh duduk berseberangan di kursi kru," menurut India Times. Setelah tersadar, Mishra meminta maaf kepada perempuan itu dan memintanya untuk tidak mengajukan keluhan.
Laporan menyebutkan, bahwa Mishra menunjukkan penyesalan dengan wajah penuh air mata saat membujuk wanita itu untuk tidak menangkap dan menuntutnya. Surat kabar The Hindu menyatakan polisi di New Delhi saat ini sedang mencari Mishra yang keberadaannya tidak diketahui.
Sangat Mengganggu
The Post telah meminta komentar dari Wells Fargo. Pihak bank mengatakan kepada outlet media India bahwa karyawan tersebut dipecat dan menyatakan tuduhan itu "sangat mengganggu".
Seorang juru bicara Air India mengatakan kepada The Post, "Air India telah mengambil pandangan yang sangat serius atas insiden tersebut, di mana seorang penumpang berperilaku tidak dapat diterima dan tidak bermartabat dalam penerbangan New York-Delhi yang menyebabkan tekanan ekstrem pada sesama penumpang."
"Pengaduan polisi telah diajukan dan Air India berkomitmen untuk membantu lembaga penegak hukum serta pihak berwenang," kata perwakilan maskapai.
Tahun lalu, seorang pria California berusia 33 tahun didakwa di pengadilan federal setelah diduga bertanya kepada pramugari Southwest Airlines apakah dia ingin melihat alat kelaminnya sebelum buang air kecil di lantai kabin. Sementara pada Juni 2022, seorang pengguna TikTok mengunggah video seorang pria mabuk yang diseret dari pesawat oleh polisi Yunani karena diduga mengencingi saudara laki-lakinya dan memprovokasi perkelahian di tengah penerbangan.
Â
Advertisement
Kasus Penumpang Mabuk Lainnya
Penumpang yang mabuk dalam penerbangan kerap menimbulkan insiden serius. Salah satunya dialami oleh pesawat Loong Airlines di China pada Mei 2020 lalu.
Seorang wanita mabuk bermarga Li yang berusia 29 tahun 'kehilangan kendali atas emosinya' dalam penerbangan pada 25 Mei 2020 hingga memecahkan jendela di tengah penerbangan. The Sun melaporkan ia kesal karena hubungan asmaranya gagal.
Foto-foto yang beredar luas di platform media sosial China seperti Weibo menunjukkan Li menangis di kursinya dan memukul jendela kaca, bahkan ketika awak dan penumpang lain mencoba menahan dan menenangkannya. Dia berhasil memecahkan lapisan pertama jendela pesawat dengan meninjunya berulang kali.
Pesawat itu seharusnya melakukan perjalanan dari Xining ke kota pesisir Yancheng di China timur. Namun, pilot terpaksa berhenti darurat di Zhengzhou, ibu kota Provinsi Henan. Beruntung, tidak ada yang terluka dalam insiden tersebut
Menurut The Guardian, polisi Zhengzhou mengatakan bahwa Li telah mengkonsumsi setengah liter alkohol gandum China yang dikenal sebagai 'baijiu' sebelum naik ke pesawat. Minuman tersebut memiliki kadar alkohol antara 35 hingga 60 persen.
Harus Dihindari
Dalam penerbangan, seorang penumpang diminta untuk menghindari sejumlah minuman. Penumpang harus benar-benar memikirkan apa yang akan diminumnya kepada pramugari.
Salah satu yang tidak dianjurkan adalah bloody mary, sejenis cocktail yang di antaranya mengandung vodka. Dikutip dari The Sun, pramugari American Airlines Andrea Song mengatakan Anda harus menghindari Bloody Mary jika Anda ingin merasa segar saat mendarat.
Dia sebelumnya berkata bahwa ia selalu menghindari minuman tinggi natrium pada hari-hari sebelumnya karena persendian terutama di kaki, kaki dan pergelangan kaki cenderung membengkak akibat kelompok minuman ini.
"Saat terbang, saya juga menghindari kelompok makanan ini dan menyarankan untuk menghindari jus tomat dengan cara apa pun. Saya mengatakan ini karena Bloody Mary Mix mengandung natrium 12 kali lebih banyak daripada minuman ringan," kata dia.
Minuman beralkohol secara umum sebenarnya tak disarankan diminum selama di pesawat. Skyscanner menjelaskan alasannya, terutama jika diminum dalam dosis besar. Mereka menjelaskan bahwa alkohol menyebabkan dehidrasi, sedangkan berada di ketinggian juga berdampak dehidrasi pada tubuh manusia.Â
Anda akan kehilangan cairan yang sangat dibutuhkan jika Anda tetap mengonsumsi anggur atau bir. Bahkan jika minuman keras itu dibeli dari Duty Free atau di bawah 100ml, keduanya tidak boleh dikonsumsi.
Â
Advertisement