Liputan6.com, Jakarta - Met Gala 2023 memastikan penyelenggaraannya dengan merilis kode berpakaian tahun ini. Sesuai tema pamerannya, para hadirin akan mengenakan potongan mode untuk "menghormati Karl Lagerfeld," mendiang desainer kenamaan dunia.
Menurut Vogue, melansir situs webnya, Kamis (19/1/2023), tema ini bisa dieksplorasi dengan banyak cara, mengingat Lagerfeld telah merancang busana untuk banyak rumah mode, mulai dari Balmain, Patou, Chloe, Fendi, hingga Chanel.
"Jadi, akan ada banyak bahan, era, dan estetika yang bisa ditambang untuk mendapatkan inspirasi tampilan," kata publikasi itu.
Advertisement
Baca Juga
Namun, menghormati warisan fesyen Lagerfeld di karpet merah Met Gala meninggalkan para hadirin, termasuk Michaela Coel, Penélope Cruz, Roger Federer, dan Dua Lipa, setidaknya pada tiga opsi. Pendekatan pertama dan paling autentik adalah memakai tampilan arsip dari salah satu label yang dipimpin Lagerfeld.
Kedua, memboyong tampilan modern Chanel atau Fendi, dua rumah mode tempat Lagerfeld meninggalkan kesan yang tidak terhapuskan. Ketiga, menemukan Choupette milik mereka sendiri dan berpakaian ala Lagerfeld.
Vogue mencatat, tampilan terbaik dari karpet merah Met Gala tahun ini seharusnya tentang orisinalitas. "Lagerfeld, kami pikir, akan membenci penghormatan setengah hati, dan dengan oeuvre yang begitu besar, para tamu seharusnya tidak kesulitan menemukan karya yang unik," imbuh outlet itu.
Secara keseluruhan, pameran Costume Institute tahun ini didedikasikan untuk warisan fesyen Karl Lagerfeld. Dengan "Karl Lagerfeld: A Line of Beauty," Andrew Bolton, Kurator Wendy Yu dari Costume Institute, dan kolaborator lama Lagerfeld, Amanda Harlech, yang sekaligus menjabat sebagai konsultan kreatif pameran, akan mengekstraksi karier Lagerfeld menjadi sekitar 150 penampilan ikonis.Â
Â
Sosok Karl Lagerfeld
Karl Lagerfeld meninggal dunia pada usia 85 tahun. Sebelum tutup usia di Paris, Prancis, 19 Februari 2019, kesehatan pria kelahiran Jerman ini menurun selama dua minggu.
Selama berkarier, Lagerfeld dikenal dengan gayanya yang nyentrik. Rambut putih kuncir kuda, kacamata hitam, dan sarung tangan tidak pernah lepas dari penampilan figur multitalenta tersebut.
Di balik tangan dingin mengelola rumah mode Chanel, ia juga menyandang jabatan serupa di rumah mode Fendi dan jenamanya sendiri, mengutip karl.com. Catatan kariernya di industri fesyen dimulai pada 1954.
Kala itu, Lagerfeld memenangkan penghargaan pertama dalam sebuah kontes yang digelar Secrétariat International de la Laine (International Wool Association) untuk desain mantel. Mantel itu kemudian diproduksi Pierre Balmain yang menawari Lagerfeld pekerjaan sebagai asistennya di usia 17 tahun.
Sekitar tiga tahun kemudian, Lagerfeld jadi direktur kreatif untuk desainer fesyen Jean Patou. Pada 1962, ia jadi pekerja lepas pertama di industri fesyen modern. Pekerjaannya lintas negara, meliputi Prancis, Italia, Inggris, dan Jerman.
Advertisement
Catatan Karier
Karl Lagerfeld mulai bekerja untuk Fendi pada 1965. Kolaborasi itu terus berlanjut hingga desainer kenamaan ini meninggal dunia. Kemudian pada 1983, ia ditunjuk sebagai Direktur Kreatif Chanel.
Satu tahun kemudian, Lagerfeld membuat rumah mode sendiri, Karl Lagerfeld, sambil meneruskan kolaborasi dengan Chanel dan Fendi. Ia juga melanjutkan karier dari belakang layar untuk kampanye jenama miliknya. Sekitar tahun 1987, Lagerfeld dikenal karena karya fotografinya. Banyak hasil karyanya dipublikasikan dalam wujud art books oleh Steidl.
Memasuki milenium baru, Lagerfeld mengubah penampilan dan mendefinisikan ulang citranya setelah menurunkan 42 kilogram berat badan lewat diet. Sebuah buku, The 3D Diet, yang menceritakan pengalamannya dipublikasikan tidak lama setelah itu dan terjual puluhan ribu kopi di seluruh dunia.
Pada 2004, Lagerfeld jadi desainer pertama yang berkolaborasi dengan high street fashion brand H&M dan menghasilkan 30 potong pakaian koleksi terbatas. Lalu pada 2008, namanya dimasukkan dalam Le Petit Larousse Illustré, sebuah kamus ikonis dari Prancis.
Met Gala untuk Karl Lagerfeld
Karl Lagerfeld juga tercatat hadir di Met Gala selama bertahun-tahun, lapor Page Six. Hal ini dikarenakan ia berteman dekat dengan pemimpin redaksi Vogue, Anna Wintour. "Karl tidak pernah lelah memberi tahu saya bahwa mode tidak termasuk dalam museum," sebut Bolton pada Vogue.
Ia menambahkan, "Ketika kami bekerja di acara Chanel bersama, ia sangat murah hati dalam apa yang ia pinjamkan, tapi ia sama sekali tidak tertarik pada pameran itu sendiri! Ia akan berkata, 'Fesyen bukanlah seni, fesyen ada di jalanan, di tubuh perempuan, di tubuh pria.'"
Dalam semangat ini, Bolton mengatakan bahwa ia tidak akan mengumpulkan retrospektif tradisional untuk pameran museum yang dirayakan Met Gala. Alih-alih, pihaknya akan lebih berfokus pada kegemaran Lagerfeld akan sketsa dan gambar.
Chanel akan bertindak sebagai "sponsor utama" pameran. Sementara "dukungan utama" akan diberikan Fendi dan Karl Lagerfeld sebagai merek fesyen dan Condé Nast akan "menambahkan dana tambahan," menurut Vogue.
Acara karpet merah bertabur bintang akan berlangsung pada 1 Mei 2023. Sementara, pameran yang menyertainya akan terselenggara di Metropolitan Museum of Art pada 5 Mei sampai 16 Juli 2023.
Advertisement