Mainan Batu Pet Rock Pernah Diremehkan, Penciptanya Sukses Jadi Jutawan

Meski cuma mainan batu, Pet Rock dibanderol dengan harga tidak murah yaitu setengah juta rupiah.

oleh Henry diperbarui 02 Feb 2023, 14:02 WIB
Diterbitkan 02 Feb 2023, 14:02 WIB
Mainan Batu Pet Rock Pernah Diremehkan Tapi Penciptanya Sukses Jadi Jutawan
Mainan Batu Pet Rock Pernah Diremehkan Tapi Penciptanya Sukses Jadi Jutawan.  foto: Instagram @ellekorea  

Liputan6.com, Jakarta - Studio A24 merilis Pet Rock, sebuah mainan ikonik yang berasal dari film “Everything Everywhere All at Once”. Film Hollywood yang dibintangi Michelle Yeoh itu sukses meraih 11 nominasi di ajang penghargaan film Oscar 2023.

Mainan unik ini kembali populer setelah muncul di film tersebut. Anda yang membeli mainan ini akan mendapatkan sebuah batu bermata dengan ukuran yang bervariasi dan dilengkapi dengan sebuah ‘sarang’ yang terbuat dari kertas.

Melansir collider, 25 Januari 2023, walaupun cuma mainan batu yang diberi sepasang mata, mainan ini dibanderol dengan harga tidak murah yaitu 35 dolar AS atau sekitar dengan Rp520 ribu. Bagi sebagian orang mainan ini mungkin terasa biasa saja dan mungkin lebih tertarik pada kotak kemasannya yang mirip kotak paket makanan restoran cepat saji.

Tapi nyatanya mainan yang terdiri dari berbagai ukuran ini sudah sangat digemari jauh sebelum film “Everything Everywhere All at Once” diproduksi. Dalam kotak kemasan tertulis produk mainan ini sudah mendapat izin resmi dari kreator Pet Rock pertama yaitu Gary Dahl.

Percaya atau tidak, Dahl berhasil menjadi jutawan saat dirinya masih hidup berkat mainan batu ini. Gary Ross Dahl meninggal tahun ini di usia 78 tahun pada 2015 lalu. Semasa hidupnya, pria asa California, AS ini pernah mendadak jadi jutawan setelah berhasil menjual batu-batu biasa.

Gary Ross Dahl menjual batu tersebut sebagai binatang peliharaan. Dahl akan selalu diingat sebagai pria yang menemukan istilah 'Pet Rock' atau batu sebagai hewan peliharaan pada tahun 1970-an.

Melansir Oddity Central, Rabu, 1 Februari 2023, Dahl awalnya bekerja sebagai seorang copywriter iklan. Suatu saat dia berhenti bekerja dan menjual batu biasa sebagai binatang peliharaan. Ide itu muncul ketika Dahl sedang berkumpul dengan teman-temannya di sebuah bar.

 

Panduan Memelihara Batu

Poster film Everything Everywhere All at Once. (Foto: Dok. A24/ IMDb)
Poster film Everything Everywhere All at Once. (Foto: Dok. A24/ IMDb)

Mereka membicarakan hewan peliharaan dan banyak yang mengeluh tentang betapa sulitnya merawat hewan peliharaan. Dahl tiba-tiba mengklaim bahwa dia tidak mengalami kesulitan dengan hewan peliharaannya, karena dia memelihara batu.

Semua orang tertawa dan mulai bermain-main dengan idenya. Dahl pun berpikir untuk melanjutkan ide yang terkesan konyol itu menjadi sebuah bisnis.

Setelah menemukan dua investor, membangun toko dan membeli berkotak-kotak batu dari pantai Meksiko, dia mulai menjual batu-batunya sebagai peliharaan. Dia mengemas batu-batu murah tersebut dengan kotak kemasan yang sangat baik, seakan-akan yang ada di dalamnya adalah makhluk hidup sungguhan.

Dia memberikan 'sarang' untuk batu di dalam kotaknya, sekaligus lubang agar batu yang ada di dalam bisa 'bernapas'. Lucunya lagi, dia bahkan memberikan semacam panduan untuk memelihara batu tersebut.

Panduannya tak kalah menggelikan, salah satunya menuliskan "Setelah mengeluarkan batu tersebut dari kotak, letakkan di atas kertas koran. Batu itu tak akan bergerak lagi, sampai kalian memindahkannya."  Ini tentu panduan yang konyol karena batu tentu tak bisa bergerak sendiri.

 

Ide Nyeleneh

Pet rock, ide jualan batu untuk orang yang ingin punya peliharaan anti-ribet.
Pet rock, ide jualan batu untuk orang yang ingin punya peliharaan anti-ribet.

Meski begitu, fenomena batu sebagai peliharaan ini segera meluas ke seluruh tempat di negaranya. Banyak orang berpendapat kalau ide cemerlang Dahl muncul di saat yang tepat.

Ketika itu perang AS dengan Vietnam sudah berakhir dan skandal Watergate yang melibatkan Presiden Richard Nixon baru dimulai. Semua orang hanya mendapatkan berita buruk dari media.

"Itu adalah waktu yang membuat banyak orang merasa pesimis. Mereka membutuhkan sesuatu yang berbeda untuk hiburan, dan Pet Rock muncul di saat yang tepat," ungkap Dahl.

Tak disangka, ide nyeleneh ini justru bikin dia kaya raya. Cuma dengan menjualnya sebesar 4 dolar AS per buah (tahun 1975), Gahl meraup keuntungan hingga 15 juta dolar AS dan memiliki jumlah pelanggan sebesar 1 juta pada 1975 silam.

Uang dari penjualan ini bahkan bisa digunakan Dahl untuk membeli rumah mewah dan sebuah mobil Mercedes. Namun kemudian usaha Dahl tak berkembang. Banyak orang yang mulai meniru idenya dengan inovasi yang menarik, seperti menjual batu yang berlambang bendera Amerika, batu jenis tertentu dengan bentuk tertentu dan lainnya.

Menilai Tampilan Luar

Gary Dahl, kaya raya berkat jualan batu.
Gary Dahl, kaya raya berkat jualan batu.

Di akhir tahun 1970-an, usaha Dahl mengalami penurunan dan Dahl jatuh bangkrut. Selanjutnya, dia menggunakan uang hasil penjualannya untuk membuka usaha lain di Los Gatos. Dahl juga menulis buku berjudul 'Advertising for Dummies' yang diterbitkan pada 2001.

Dahl pernah mengaku mendapat inspirasi dari cerita kanak-kanak populer, Stone Soup, yang bercerita tentang orang yang mengeluh betapa sulitnya mengurus peliharaan mereka. "Jika tidak ingin repot, mengapa tidak memelihara batu saja?" Humor ini kemudian dikemas dengan rapi dalam satu bentuk produk yang ternyata laris di pasaran.

Ada hal menarik yang bisa dipetik dari kisah Dahl ini: manusia masih menilai seluruh hal lewat tampilan luar. Buktinya, banyak penulis buku yang rela bayar mahal supaya halaman muka buku mereka cantik dan indah.

Dahl menjual emosi, bukan hanya sekadar produk, lewat packaging produknya. Entah emosi lucu, sedih, senang, kuat dan lainnya. Hal itu diyakini membuat produk batu milik Dahl laku keras di pasaran. Meski sudah tidak menekuni usaha batu, Dahl kabarnya memegang hak cipta Pet Rock yang kini dteruskan kepada ketiga anaknya.

 

Infografis Dampak Bermain Game Berlebihan (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis dampak bermain video game berlebihan (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya