Inspirasi Busana Lebaran dari Panggung Pembuka MUFFEST+ 2023, Elegan sampai Berpadu Wastra

Liputan6.com, Jakarta - Muslim Fashion Festival (MUFFEST)+ resmi dibuka hari ini, Selasa (7/3/2023). Tahun ini, pihaknya bersinergi dengan Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MOTIONFEST) guna mengakselerasi terwujudnya Indonesia sebagai pusat fesyen muslim dunia.

Di panggung pembuka, parade fesyennya sarat akan inspirasi busana Lebaran dalam berbagai gaya. Ini termasuk desain berpadu wastra, seperti batik, tenun, dan songket, sampai siluet elegan dengan memakai tulle dan plisket sebagai aksen andalan.

Menampilkan masing-masing delapan artikel, koleki runway ini dipersembahkan Opie Ovie X Batik Papringan (KUB Pringmas); Deden Siswanto X Viera Sutra Alam; serta Sofie X Tenun Bandoel Kediri. Ada pula Rosie Rahmadi dan Bandid Lasavong dari Laos.

Juga, raegitazoro; Bank Indonesia KPW Jember, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara X Wignyo; ALLLY by Aldre and Galih Soedirjo; Rya Baraba; dan Kursien Karzai. Potongan busana asimetris, long outerwear, atasan beraksen jaring, kebaya putih, dan lengan semi balon dalam koleksi busana wanita diperlihatkan Opie Ovie X Batik Papringan (KUB Pringmas) sebagai pembuka.

Rangkaiannya terepresentasi dalam palet warna netral, seperti biru dongker, putih, dan cokelat, dengan padanan layering yang canggih. Aksen tulle dan plisket muncul berulang kali bersama wastra sebagai pembentuk siluet maupun detail busana yang menawan.

Disusul Deden Siswanto X Viera Sutra Alam yang menghadirkan delapan busana pria dalam pesona batik tenun sulam yang memadukan dua teknik dalam proses pembuatannya. Teknik menyulam digunakan untuk menghasilkan pattern pada dasar kain tenun yang kemudian diproses dengan memasukkan unsur batik tulis.

Wastra itu jadi padanan menawan dalam ragam busana, seperti atasan, celana, outer dalam potongan pendek maupun panjang, vest, dan jaket parka. Selain netral, koleksi ini juga memanfaatkan warna-warna vibrant, termasuk hijau mengilat, kuning kunyit, bahkan ungu.

Bagi para cewek mamba, koleksi Sofie X Tenun Bandoel Kediri muncul sebagai pilihan menarik. Didominasi hitam, potongan busananya terdiri dari outer, hoodie outer, long dress, dan celana longgar. Mempercantik visual, sentuhan wastra juga tampak di sana-sini bersama aksen tali kerut untuk bergaya tanpa banyak upaya.

Sementara yang ingin terlihat lebih formal with twist, Rosie Rahmadi mempersembahkan koleksi busana berupa ragam kreasi blazer, yang didominasi potongan panjang, dan vest. Visualnya didominasi warna netral, seperti abu, cokelat, navy, dan mauve dengan detail aksen di bagian lengan maupun potongan asimetris yang membuat padanannya jadi tidak kaku.

Show berlanjut dengan koleksi busana desainer internasional, Bandid Lasavong, asal Laos. Ia membuka show dalam tensi netral dengan setelan jas putih dan abu, yang kemudian mulai jadi vibrant setelah kemunculan setelan jas kuning mencolok dan terracotta. Motif macan tutul di bagian kerah, lengan, dan depan jas menjelma jadi aksen khas.

Setelahnya, raegitazoro langsung merebut atensi dengan setelan oranye bergelembung di bagian bawah. Atasan dan celana panjang abu dengan sentuhan garis oranye pun muncul di runway bersama celana longgar, blazer tanpa lengan, atasan hoodie, dan long dress yang bisa jadi inspirasi gaya edgy.

Wignyo memberi opsi tampilan lebih konvensional yang didominasi long dress berpadu aksen wastra. Itu juga dipakai bersama outer panjang dan di antaranya ada yang beraken ruffle slevee. Pilihan warnanya juga lengkap, mulai dari ungu, merah, ungu, kuning, cokelat, hingga hijau.

Beralih pada busana rancangan ALLLY by Aldre and Galih Soedirjo yang mempersembahkan koleksi ready-to-wear dalam potongan kaus, kemeja, dan jaket yang didominasi warna putih, krem, biru muda, serta biru tua. Aksen kain menjuntai di salah satu bagian dengan memanfaatkan warna putih maupun fuchsia di koleksi busana uniseks ini menambah keunikan tersendiri.

Potongannya pun memberi kesan santai, namun tidak sepenuhnya acuh pada keseluruhan look.

Deretan busana modest dengan kesan elegan karya Rya Baraba jadi visual lanjutan yang memenuhi runway pembukaan MUFFEST+. Material satin berulang kali terlihat dalam long dress berbagai siluet. Paletnya didominasi warna netral, seperti krem, yang juga dipadankan dengan kemeriahan aksen manik-manik dan layering bahan jaring.

Akhirnya, show ditutup Kursein Karzai, juga dalam koleksi busana serasi. Ia mempersembahkan long dress dalam berbagai warna netral, dari hitam, putih, sampai cream, dengan material tulle muncul secara berulang. Potongan busana asimetrsi, aksen lengan balon, dan pemakaian item serupa vest menambah kesan mewah nan festive dari koleksi ini.

Setelah acara pembuka, MUFFEST+ masih akan berlangsung sampai Jumat, 10 Maret 2023. Rangkaian acaranya berupa fashion show karya 200 desainer, serta trade show persembahan 150 brand.

Ada juga show delapan desainer internasional dari Laos, Filipina, Kamboja, Brunei, Thailand, dan Singapura; Modest Young Designer Competition (MYDC); The Next Face 2023 Model Search; talkshow; dan seminar Fashion Trend Forecasting.