Gwyneth Paltrow Tersandung Kasus Hukum, Diduga Menelantarkan Korban Kecelakaan di Resor Ski

Gwyneth Paltrow menjalani sidang perdana terkait kasus tabrak lari di sebuah resor ski yang terjadi pada 2016 atau sekitar 7 tahun yang lalu.

oleh Dyah Ayu Pamela diperbarui 22 Mar 2023, 18:42 WIB
Diterbitkan 22 Mar 2023, 18:24 WIB
Gwyneth Paltrow
Gwyneth Paltrow (Phillip Faraone / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Gwyneth Paltrow menjalani sidang perdana terkait kasus tabrak lari di sebuah resor ski di Park City, Utah, Amerika Serikat, Selasa, 21 Maret 2023. Persidangan itu berkaitan dengan kasus tabrak lari dalam insiden kecelakaan di resor ski yang melibatkan Gwyneth Paltrow bersama pria bernama Terry Sanderson.

Mengutip dari CNN, (22/3/2023), insiden itu terjadi saat keduanya tengah berada di Deer Valley Resort, Utah saat sang aktris bermain ski pada Februari 2016 lalu. Paltrow dituduh menabrak Sanderson hingga menyebabkan cedera serius.

Dari dokumen pengadilan, Sanderson menyatakan bahwa Paltrow diduga meluncur di luar kendali hingga menjatuhkannya dengan keras. Sanderson mengalami cedera otak, empat tulang rusuk yang patah, serta cedera serius lainnya.

Sanderson ikut mengklaim bahwa Paltrow dan pelatih ski yang bersamanya meluncur pergi setelah insiden itu tanpa menawarkan bantuan perawatan medis. Sanderson kini menuntut ganti rugi sebesar lebih dari 300 ribu dolar AS atau sekitar Rp4,6 miliar. Angka itu menurun dari permintaan ganti rugi sebelumnya sebesar 3,1 juta dolar AS atau sekitar Rp43,7 miliar.

Paltrow dan Sanderson duduk berhadapan sewaktu pengacara mereka saling memberikan argumen pembuka. Keduanya menggambarkan klien mereka sebagai korban dari insiden kecelakaan ski tersebut.

Terkait tuntutan korban, Paltrow mengajukan gugatan balik terhadap Sanderson yang seorang pensiunan dokter mata. Mantan Istri Chris Martin itu mengklaim bahwa Sanderson justru meluncur ke arahnya.  

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Saling Tuding, Paltrow Juga Merasa Sebagai Korban

Gwyneth Paltrow
Gwyneth Paltrow mengungkapkan fakta mengejutkan saat pernah berkencan dengan Ben Affleck (AP Photo)

"Paltrow mendapatkan 'pukulan telak'. Ia marah kepada penggugat. Penggugat minta maaf. Paltrow terguncang dan marah, lalu berhenti bermain ski pada hari itu meskipun masih pagi," bunyi dari gugatan balik Paltrow.

Persidangan diperkirakan akan berjalan selama satu minggu. Sampai saat ini, Paltrow belum memutuskan untuk mengambil sikap apapun. Tetapi, pengacara Paltrow, Steve Owens mengatakan kepada dewan juri bahwa anggota keluarga yang bermain ski pada saat kejadian akan memberikan pernyataan.

Adapun gugatan ini dibuat pada 2019 berdasarkan ingatan kenalan Sanderson, Craig Ramon. Sebab, Sanderson saat itu tak mengingat apa pun selain ditabrak dari belakang dan terjungkal dan tak sadarkan diri.

Pada sebuah video rekaman yang diputar dalam jumpa media, Ramon mengungkapkan seorang wanita menabrak Sanderson dari belakang dan keduanya berjatuhan dengan si wanita menindih Sanderson. Ramon mengatakan bahwa saat Sanderson tertelungkup, instruktur ski Paltrow berteriak, "Apa yang kau lakukan?".

Instruktur itu juga mengatakan bahwa wanita tersebut adalah Gwyneth Paltrow. Setelah itu, kata Ramon, instruktur dan Paltrow kemudian beranjak pergi dan meninggalkan Sanderson. 


Tak Punya Resolusi

Gwyneth Paltrow
Gwyneth Paltrow (VALERIE MACON / AFP)

Park City adalah resor pegunungan yang menyelenggarakan festival film Sundance. Sanderson juga menuduh Deer Valley dan karyawannya menutup-nutupi dengan tidak memberikan informasi lengkap tentang laporan kecelakaan dan tidak mengikuti kebijakan keselamatan.

Deer Valley pernah menjadi pihak dalam gugatan tersebut tetapi telah diberhentikan dari kasus tersebut, KUTV melaporkan. Adapun dari pihak Gwyneth, mengungkapkan bahwa Sanderson menuduhnya dan melebih-lebihkan lukanya dan ingin mengeksploitasi ketenaran dan kekayaannya. Sanderson, yang mendokumentasikan 15 kondisi medis pada saat itu, mengatakan dia baik-baik saja, menurut tim hukum Paltrow.

Di tengah bencana kasus hukum, Paltrow sempat mengungkap tak menyukai membuat resolusi 2023. Mengutip kanal Showbiz Liputan6.com, 4 Januari 2023, bintang Iron Man ini mengaku resolusi Tahun Baru justru membuatnya gagal mewujudkannya.

"Saya bukan orang yang memiliki resolusi besar karena saya pikir itu membuat kita gagal. Saya mencoba untuk menetapkan tujuan yang lebih luas dan bekerja untuk mencapainya sepanjang tahun," ungkapnya, dilansir dari contactmusic.com.

 


Gwyneth Paltrow Fokus Pada Anak

Pesona Gwyneth Paltrow  yang Tetap Cantik dan Seksi di Usia 50 Tahun
Gwyneth Paltrow berpose saat menghadiri Peluncuran Pameran Budaya Veuve Clicquot Solaire di Beverly Hills, California pada 25 Oktober 2022. (Kevin Winter/Getty Images/AFP)

Gwyneth Paltrow, justru berpikir tentang perubahan kecil yang bisa dilakukannya sebagai lawan dari beberapa perubahan besar. Sang aktris juga merasa sudah tua untuk melakukan resolusi Tahun Baru. 

Ia hanya berpikir apa tujuan di tempat kerja atau ingin menjadi orangtua seperti apa. Sekarang ini sang anak, Apple, telah berusia 18 tahun dan melanjutkan pendidikan sejak tahun lalu. Wanita berusia 49 tahun ini ingin merefleksikan bagaimana kepergian putrinya untuk kuliah tahun lalu dan mengajarinya cara melepaskan serta menelaah hubungan di antara mereka.

"Sebagai orangtua, Anda sangat terikat dengan anak Anda. Saat mereka masih balita, Anda adalah matahari dan bulan mereka—dan mereka milik Anda. Dan saat mereka meninggalkan rumah, Anda dihadapkan pada gagasan baru tentang kemajuan hidup dan bagiannya," katanya lagi.

Gwyneth Paltrow juga telah menemukan cara untuk melewati kesedihan karena ditinggal anaknya kuliah, yaitu dengan cara melepaskannya. "Peran orangtua adalah memberikan cinta dan memberikan cahaya. Dan Anda tidak mengharapkan balasan sebanyak itu," tuturnya.

Infografis 5 Tips Pakai Masker Cegah Covid-19 untuk Anak. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 5 Tips Pakai Masker Cegah Covid-19 untuk Anak. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya