Liputan6.com, Jakarta - Seperti furnitur lain di rumah, memilih kasur anak juga tidak bisa sembarangan. Selain nyaman guna menunjang kualitas tidurnya, kasur anak pun harus dipastikan aman dari bahan-bahan berbahaya, termasuk alergen.
"Kita enggak bisa profiling-in bahwa (kebutuhan kasur) anak-anak bisa dicocokan dengan kenyamanan kita (orang dewasa)," kata Verdynan Sarlim, head operational Alga Mattress, saat ditemui di Alga Sleep Store di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, pekan lalu.
Dari segi desain, sebut Verdynan, kasur anak tidak boleh terlalu tebal, karena itu berbahaya untuk mereka. Ia menyebut, "Jadi, anak-anak harus mudah naik ke tempat tidur atau turun dari tempat tidur sendiri."
Advertisement
Karenanya, dalam mendesain bed set, pihaknya punya banyak pertimbangan. "Lihat dari ukuran ergonomis yang aman untuk anak berapa tingginya, sewajarnya kasur setebal apa, karena kita juga harus lihat bobot anak dari rentang sekian sampai rentang sekian itu berapa," sebutnya.
Ia menyambung, "Kita juga harus tahu, (karena) anak-anak menuju remaja sudah beda kebutuhannya."
Verdynan berkata, ada orangtua yang secara ideal ingin memberi yang terbaik. "Misalnya supaya lebih sehat, asumsinya lateks itu paling baik," tuturnya. "Tapi, ada orangtua yang berpikir, spring juga cukup."
"Pada dasarnya, Alga tetap memberi yang terbaik pada kedua produk untuk anak dengan fitur hypoallergenic, natural latex dari Belgia, dan berdaya tahan terjamin sampai 10 tahun," klaimnya, menambahkan bahwa sekarang ada dua pilihan tempat tidur anak rilisan mereka: Kiddie Spring dan Kiddie Latex.
Â
Fitur Hypoallergenic untuk Kasur Anak
Lebih lanjut Verdynan menegaskan bahwa fitur hypoallergenic terbilang penting untuk kasur anak. "Jangan sampai kasur memakai bahan sensitif bagi anak-anak, mulai dari bahan, sampai lem yang digunakan, semua harus aman. Produksi Alga sendiri menggunakan bahan baku yang sudah tersertifikasi eco-friendly, dan finishing bed set-nya pakai (cat) water-based," ia menyebut.
Berbeda dengan kasur orang dewasa, menurut Verdynan, kasur anak sengaja tidak ditambahkan fitur fungsional yang "aneh-aneh." "Seperti misalnya USB charger yang ada di headboard kasur orang dewasa," tuturnya. "Itu malah berbahaya buat anak. Kasur itu memang fokus buat dia beristirahat."
Harga kasur anak rilisan Alga dibanderol mulai dari Rp10 juta-an. "Di sini, kami juga punya sleep consultan untuk mengarahkan pembelian kasur sesuai kebutuhan bapak, ibu, dan anak-anak," katanya, merujuk pada layanan yang tersedia di Alga Sleep Store.
Pembukaan outlet tersebut merupakan bagian dari rebranding merek Alga Mattress yang akan genap ulang tahun ke-47, tahun ini. Presiden direkturnya, Teguh Budiman, berkata, "Kami berfokus investasi pada mesin dan teknologi."
Advertisement
Konsep Sleep Store
Menurut Richard Pondaag selaku head of marketing Alga Mattress, Alga Sleep Store hadir untuk menjawab kebutuhan pelanggan yang ingin lebih leluasa mencoba kasur sebelum membeli. "Di sini, kami punya ruangan untuk mencoba kasur dengan lebih privat dan tidak terburu-buru," katanya. "Kalau di mal kan mungkin tidak enak."
Inovasi kasurnya dijelaskan berdasar pada pemahaman bahwa tidur bukan tentang kuantitas, tapi juga kualitas, dan lingkungan di mana kita tidur berpengaruh besar terhadap kualitas tidur. Tempat tidur, menurut pihaknya, dipilih berdasarkan kebutuhan dan preverensi masing-masing individu.
Diproduksi dengan mesin-mesin berteknologi tinggi dari Swiss dan Amerika, serta dikerjakan tenaga kerja ahli dan profesional dari dalam negeri, produk tempat tidur mereka dijanjikan mengutamakan kenyamanan tidur dan kesehatan tulang belakang.
Mendukung itu, Richard menyebut, desain sleep store mereka dipastikan dapat memberi pengalaman menyeluruh pada para pelanggan, memenuhi memenuhi lima unsur pancaindra: see, touch, feel, smell, dan taste.
Aksesori Tidur Lainnya
Selain kasur, terdapat juga berbagai aksesori tidur lain. Salah satunya adalah pillow bar, di mana pelanggan bisa memilih bantal sesuai posisi tidur mereka. Alga Sleep Store juga mendukung pelaku usaha UMKM lokal melalui kolaborasi showcasing produk mereka.
Merek-merek UMKM yang berkolaborasi di antaranya Six Scents (produk natural untuk perawatan tubuh), Lofty White (produk premium untuk kebutuhan tempat tidur), Fredhelligh (produk perabotan rumah yang premium), Vivianne Faye Home (produk perabotan untuk interior), Normn (produk handuk), dan Home Matters (produk sprei dan sarung bantal).
Direktur Keuangan Alga Mattress, Jullie Budiman, berkata, "Produk Alga Mattress fokus pada dua pangsa, yaitu pasar retail dan hospitality (hotel). Sementara Alga Sleep Store dirilis untuk menyasar pasar umum, kami sudah bekerja sama dengan sejumlah hotel di Indonesia, menyediakan produk matras berkualitas."
Hotel yang sudah bekerja sama dengan mereka, termasuk Hotel Royal Tulip Gunung Geulis, Paasha Seminyak Bali, Royal Safari Garden, Masion Teras Kita, Bobobox Cabin Gunung Mas, dan Swissbell Pangkal Pinang.
Advertisement