Liputan6.com, Jakarta - Angola adalah negara yang terletak di pantai barat Afrika Selatan. Negara Angolaberbatasan dengan Namibia, Republik Demokratik Kongo, Zambia dan Samudra Atlantik.
Cabinda, sebuah provinsi Angola berbentuk eksklave, berbatasan dengan Republik Kongo. Luas wilayah Angola hampir dua kali luas pulau Kalimantan. Pada 2021, populasi Angola diperkirakan mencapai 32,87 juta, negara ini multikultural dan multietnis.
Nama Angola berasal dari nama kolonial Portugis Reino de Angola yang bermakna Kerajaan Angola, yang muncul sejak piagam Paulo Dias de Novais pada 1571. Budaya Angola mencerminkan pengaruh Portugis selama berabad-abad, yaitu dominasi bahasa Portugis dan Gereja Katolik, bercampur dengan berbagai adat dan tradisi pribumi.
Advertisement
Masih banyak hal tentang Angola, berikut enam fakta menarik Angola yang dirangkum Liputan6.com pada Minggu, 30 April 2023.
1. Sejarah Angola
Angola telah dihuni sejak Zaman Paleolitik. Pembentukannya sebagai negara-bangsa berawal dari penjajahan Portugis, yang awalnya dimulai dengan permukiman pesisir dan pos perdagangan yang didirikan pada abad ke-16. Pada abad ke-19, pemukim Eropa Angola bertahap mulai memantapkan diri di pedalaman.Â
Koloni Portugis yang menjadi Angola tidak memiliki perbatasan sampai awal abad ke-20, karena perlawanan dari kelompok pribumi seperti Cuamato, Kwanyama dan Mbunda. Setelah perjuangan anti-kolonial yang berlarut-larut, Angola mencapai kemerdekaan pada 1975 sebagai Republik satu partai Marxis-Leninis. Negara itu mengalami perang saudara di awal tahun kemerdekaannya.Â
Angola dipimpin oleh Gerakan Rakyat untuk Pembebasan Angola (MPLA) sejak kemerdekaannya pada 1975. Setelah perang berakhir pada 2002, Angola tampil sebagai republik konstitusional presidensial kesatuan yang relatif stabil.
2. Produsen Kopi yang Kaya Sumber Alam
Negara ini merupakan salah satu produsen kopi utama di dunia. Namun termasuk negara terkaya di Afrika berkat sumber alamnya.
Angola memiliki sumber daya berlian, minyak, emas, tembaga, dan satwa liar yang kaya, hutan dan bahan bakar fosil namun habis secara dramatis selama perang saudara. Sejak kemerdekaan, minyak dan intan telah menjadi sumber ekonomi terpenting.Â
Petani kecil dan perkebunan turun drastis dalam Perang Saudara Angola, tetapi mulai pulih setelah 2002. Angola mengalami pertumbuhan ekonomi yang cepat, dengan perkiraan pertumbuhan PDB mencapai 7 persen pada 2020.
Pertumbuhan ini didorong oleh permintaan yang kuat untuk minyak dan gas, serta mineral lainnya seperti berlian. Meski begitu standar hidup sebagian besar orang Angola tetap rendah dan harapan hidup termasuk yang terendah di dunia, sementara kematian bayi termasuk yang tertinggi.Â
3. Bahasa Resmi Angola
Angola mendeklarasikan kemerdekaan dari Portugal pada 1975. Bahasa resmi Angola adalah bahasa Portugis. Namun, banyak bahasa asli yang telah dilestarikan dan masih diakui, yakni bahasa Umbundu, Kimbundu, Kikongo, dan Tchokwe.
Advertisement
4. Budaya Angola
Budaya Angola sangat dipengaruhi budaya Portugis, terutama dalam bahasa dan agama, serta budaya kelompok etnis asli Angola, terutama budaya Bantu. Komunitas etnis yang beragam antara lain Ovimbundu, Ambundu, Bakongo, Chokwe, Mbunda, dan masyarakat lainnya.
Masing-masing mempertahankan ciri budaya, tradisi, dan bahasa mereka sendiri. Tetapi di kota-kota, di mana sedikit lebih dari setengah populasi sekarang tinggal, campuran budaya telah muncul sejak zaman kolonial, seperti di Luanda sejak didirikan di abad ke-16.
Dalam budaya urban ini, warisan Portugis menjadi semakin dominan. Akar Afrika terlihat jelas dalam musik dan tarian dan membentuk cara bahasa Portugis di Angola diucapkan. Proses ini tercermin dengan baik dalam sastra Angola kontemporer, terutama dalam karya penulis Angola.
Pada 2014, Angola melanjutkan Festival Nasional Kebudayaan Angola setelah jeda selama 25 tahun. Festival ini berlangsung di seluruh ibu kota provinsi dan berlangsung selama 20 hari, dengan tema "Kebudayaan sebagai Faktor Perdamaian dan Pembangunan."
5. Pariwisata di Angola
Luanda adalah kota modern yang menjadi ibu kota Angola. Dari Luanda pemandangan samudra Atlantik yang memesona dengan kapal-kapal sibuknya tampak begitu jelas, membuat siapa saja akan betah berlama-lama memandanginya.
Begitu menginjakkan kaki di kota metropolitan ini, kamu akan langsung disuguhkan dengan bangunan-bangunan bertingkat yang tinggi menjulang dengan megahnya. Selain itu di Kota Kisama terdapat Taman Nasional Kisama, rumah bagi beragam spesies satwa liar khas Afrika.
Sayangnya banyak orang tidak bertanggung jawab yang melakukan perburuan ilegal hingga menyebabkan populasi kerbau, gajah, dan penyu berkurang dari hari ke hari. Angola memiliki banyak pantai berpasir putih dengan air laut jernih yang eksotis di daerah Lobito. Biasanya para wisatawan hanya akan duduk-duduk santai sembari menunggu matahari tenggelam.
6. Kuliner AngolaÂ
Cabidela adalah hidangan Portugis namun sudah jadi makanan yang terkenal di Angola. Kuliner ini terdiri dari nasi dan unggas atau daging buruan yang dimasak bersama darah hewan. Nasi dapat dimasak bersama daging atau disajikan sebagai pendamping, sementara anggur merah atau cuka terkadang ditambahkan untuk mengurangi rasa getir.
Dengan warna gelap yang tidak biasa dan tekstur lembut, cabidela dianggap sebagai makanan khas Portugis, dan secara tradisional diasosiasikan dengan berbagai daerah di Portugal Utara. Itu juga telah diintegrasikan ke dalam masakan tradisional Brasil dan Angola.
Advertisement