Liputan6.com, Jakarta - Sosok Yura Yunita tak hanya memiliki suara khas dan lagu yang indah. Gaya busana pelantun tembang "Dunia Tipu-Tipu" ini selalu berhasil membuat publik terpesona karena hampir selalu memakai kebaya dan kain tradisional di tiap penampilannya di atas panggung.
Mengenakan kebaya dan kain, sambil menyematkan setangkai bunga di kepalanya, sudah ia lakukan sejak album pertamanya dirilis. Kebiasaan itu terus dilakukannya terutama saat sedang manggung atau menggelar konser. Salah satu alasannya ternyata karena belakangan ini masyarakat Indonesia mudah terpapar budaya Barat dengan adanya media sosial.
Baca Juga
"Aku selalu menggaungkan (pakai kebaya dan kain) sejak album pertama di mana pun aku melangkah, aku berada, terutama pas tampil di panggung. Soalnya sekarang di era social media membuat kita sangat mudah terpapar budaya kebaratan atau negara lain. Sebenarnya bagus juga tapi jangan sampai lupa sama budaya sendiri," ungkap Yura di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa, 6 Juni 2023.
Advertisement
"Aku ingin selalu membawa DNA aku, aku tidak pernah lupa aku dari Bandung dari mana kita berasal, jangan pernah lupa dari akar kita. Makanya, pakaian aku sehari-hari termasuk di atas panggung aku senang berkebaya dan aku merasa nyaman memakainya," sambung Yura.
Wanita kelahiran 9 Juni 1991 itu juga acapkali tampil di hadapan publik dengan setelan kain. Menurutnya, ia memang sangat menyukai kain tradisional.
Kain Karya Yura Yunita
Saking cintanya dengan kain, pelantun “Jalan Pulang” itu juga telah menciptakan kain dengan motif karyanya sendiri. Kain itu terinspirasi dari albumnya “Tutur Batin”, lengkap dengan tulisan album tersebut juga simbol lingkaran yang memiliki arti “mengosongkan diri” dan “merasa penuh”.
"Ini inspirasinya dari semesta, sehingga saat kita belajar untuk mengosongkan diri ternyata di situ lah kita merasa penuh," terangnya.
Tidak hanya ingin mengenakannya sendiri, Yura mengatakan kain karyanya itu akan ia jual secara eksklusif hanya pada konser tunggal “Tutur Batin” yang akan digelar di dua kota, Surabaya dan Jakarta. Di Surabaya, konser akan digelar pada 9 Juni 2023 di Jatim Expo dan di Jakarta pada 16 Juni 2023 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Selain kain yang dirancang sendiri olehnya, Yura akan kebaya khusus di konsernya dan bakal dirancang oleh desainer asal Bandung, Ayung Berinda. Menurut Yura, baju rancangan Ayung sudah banyak menemani momen penting dalam hidupnya, termasuk dalam konser tunggalnya nanti.
Advertisement
Makna Hiasan Bunga
Mengenai hiasan bunga yang manis di kepalanya, hal ini ternyata punya filosofi mendalam bagi Yura. Ia menyebut bahwa bunga, merupakan bentuk ungkapan doa dan harapan di hidupnya.
"Ada makna khusus kenapa aku selalu memakai bunga di rambutku. Aku berharap bunga itu bagaikan doa dan juga simbol, semoga karya-karya yang aku nyanyikan ini bisa terus mewangi di setiap kisah-kisah hidup teman-teman," ungkapnya.
Mengenai konser tunggalnya nanti, Yura mengajak para penggemarnya berbagi rasa dan air mata. Berakar dari album ketiganya, “Tutur Batin” merupakan konser perdana Yurasetelah sebelumnya ia menggelar konser tunggal secara daring di masa pandemi COVID-19.
"Tutur Batin’ ini pertunjukan yang aku inginkan, orang-orang yang hadir nanti akan merayakan apapun bentuk emosi yang kita rasakan dalam hidup kita, marah, tangis, sedih, kecewa, gelisah sampai akhirnya lega bahagia bersama," terang Yura.
"Semoga kita bisa sama-sama menerima ketidaksempurnaan dan mengucapkan terima kasih pada diri sendiri,” tambahnya. Istri dari Donnie Maula ini menyebut konser tunggalnya mengutamakan perasaan dan koneksi yang dalam antara diri sendiri juga penggemarnya.
Tiket Konser Yura Yunita Ludes Terjual
"Aku ingin sekali intimasi dengan teman-teman yang hadir walaupun tempatnya sangat besar, tapi aku pastikan kita akan merasa sangat dekat dan intim,” harapnya.
Yura bakal membawakan lebih dari 23 tembang, pelantun “Tenang” itu mengatakan konser spesialnya akan melibatkan musisi lokal dan menyelipkan instrumen tradisional dari Jawa Barat. Seperti biasa, Yura juga akan melibatkan para penggemarnya dalam konser ini. Sejumlah video karya penggemar, akan ia tampilkan di layar saat konser dalam bentuk kompilasi.
"Banyak sekali unsur tradisinya di dalam konser ini, mulai dari aransemen, nanti juga ada musisi tradisional yang masih aku rahasiakan," pungkas Yura. Dalam konser tunggal ini, hadir pula Ari Renaldi sebagai music director yang juga merupakan sosok penting dalam perjalanan bermusik Yura.
Tiket konser tunggal Yura Yunita yang dibanderol dengan harga Rp350 ribu hingga Rp1,5 juta itu telah penuh dipesan hanya dalam waktu 15 menit, dan ludes hanya dalam dua jam.
Advertisement