Film Barbie Dilarang Tayang di Vietnam, Singgung Batas Wilayah Kontroversial

Barbie bukan film pertama yang dilarang tayang di Vietnam karena menginggung batas wilayah kontroversial: sembilan garis putus-putus.

oleh Asnida Riani diperbarui 04 Jul 2023, 09:30 WIB
Diterbitkan 04 Jul 2023, 09:30 WIB
Film Barbie
Margot Robbie pakai baju renang ikonis di trailer baru film Barbie. (dok. tangkapan layar YouTube Warner Bros. Australia)

Liputan6.com, Jakarta - Para penggemar Barbie di Vietnam terpaksa menanggalkan harapan melihat film live action mendatang di negara mereka. Pasalnya, film Barbie resmi dilayang tayang di negara tetangga Thailand tersebut.

Alasan pelarangannya, dilansir dari LA Times, Selasa (4/7/2023), tidak berhubungan dengan penggunaan warna pink yang berlebihan dalam film tersebut, atau semprotan tan Ken-doll dari Ryan Gosling. Film Warner Bros. ini dinilai melewati batas dengan menggambar "sembilan garis putus-putus" yang kontroversial.

Itu adalah garis putus-putus yang digunakan China saat menggambar perbatasannya di Laut China Selatan. Sementara, Vietnam tidak setuju dengan batas wilayah tersebut, dan sebagian besar komunitas internasional setuju dengan Vietnam.

Sebenarnya ada beberapa gambaran batas wilayah dalam trailer Barbie berdurasi penuh yang dirilis pada Mei 2023. Yang pertama adalah Barbie Land, kota fiktif yang tampaknya terletak di sepanjang sungai dan di kaki pegunungan, dengan awan merah muda melapisi perbatasannya yang dibentuk serupa hati.

Peta kedua, yang disebut penulis hiburan Vietnam Nguyên Lê di Twitter, menggambarkan dunia seperti yang kita kenal. Peta tersebut muncul saat Barbie, yang diperankan Margot Robbie, sedang mengalami krisis eksistensial.

Dalam sebuah pesta, ia tiba-tiba bertanya dengan lantang, "Apakah kalian pernah berpikir untuk mati?" Musik berhenti berputar, teman-teman Barbie dan Ken berhenti menari, lalu menatap dengan mulut ternganga. Demi mendapat jawaban dari pertanyaannya, Robbie beralih ke Barbie lain, diperankan Kate McKinnon.

Munculnya Diduga Peta dengan Sembilan Garis Putus-Putus di Film Barbie

Trailer Film Barbie. (Instagran/ barbie)
Trailer Film Barbie. (Instagram/ barbie)

Barbie McKinnon tampaknya tinggal di rumah berpagar merah muda, terpencil dari yang lain. Di dalam rumah, penonton melihat peta dunia saat Barbie Robbie bertanya, "Apa yang harus saya lakukan?" "Kamu harus pergi ke dunia nyata," jawab McKinnon.

Peta "dunia nyata" tampaknya digambar menggunakan krayon oleh seorang anak kecil. Itu menyertai bentuk-bentuk aneh untuk setiap benua, termasuk Asia. Di sepanjang pantai "wilayah China," jejak garis putus-putus menjorok ke lautan di peta.

Tidak dijelaskan apakah tanda hubung itu mengacu pada "sembilan garis putus-putus." Perwakilan dari Warner Bros. tidak segera menanggapi permintaan komentar dari The Times. Kemudian di trailer, penonton melihat Barbie Robbie mengendarai mobil konvertibelnya saat melintasi perbatasan Barbie Land dan masuk ke "dunia nyata."

Lalu, apa itu sembilan garis putus-putus? Setelah Perang Dunia II, China menerbitkan peta pada akhir 1940-an, yang menunjukkan garis berbentuk U. Peta asli memiliki 11 garis, tapi dua garis dihapus pada 1950-an, umumnya diterima sejarawan sebagai konsesi pada sesama pemerintah komunis Vietnam Utara.

 

Apa Itu Sembilan Garis Putus-Putus?

Margot Robbie
Film Barbie dilarang tayang di Vietnam. (dok. Instagram/@margotrobbieofficial/https://www.instagram.com/p/Cc36hS3liiT/Komarudin)

Zona berbentuk U membentang hampir dua ribu kilometer di selatan daratan China dan mencakup lebih dari 80 persen Laut China Selatan. Pemerintah China telah mengklaim semua di dalamnya, termasuk pulau dan kepulauan.

Sebagian daratan tersebut juga diklaim negara-negara Asia Tenggara, seperti Vietnam dan Filipina. Landas kontinen besar pun membentang dari daratan Vietnam di bawah bagian timur laut, di dalam "sembilan garis putus-putus" yang dibuat China.

Laut China Selatan disebut sebagai salah satu pusat penangkapan ikan dan perdagangan tersibuk di dunia. Perairan ini mencakup area penambangan minyak dan gas alam yang belum dimanfaatkan.

Dalam beberapa tahun terakhir, China dilaporkan telah membangun pulau-pulau reklamasi sebagai cara mengklaim lebih banyak perairan di zona tersebut. Kegiatan pembangunan pulau telah menyebabkan bentrokan militer antara China dan Vietnam, serta Filipina.

Namun, pada 2016, pengadilan internasional di Den Haag memutuskan bahwa "sembilan garis putus-putus" China tidak sah dan upaya pembangunan pulau reklamasi pihaknya melanggar hukum internasional. Meski begitu, pemerintah China telah menolak keputusan tersebut. Bentrokan di laut pun berlanjut, mengancam wewenang nelayan Vietnam menangkap ikan di wilayah tersebut.

Nasib Penayanangan Film Barbie di Vietnam

Film Barbie. (Warner Bros via IMDb)
Film Barbie. (Warner Bros via IMDb)

Film Barbie awalnya akan tayang di bioskop Vietnam pada 21 Juli 2023, menurut publikasi pemerintah Vietnam Tuổi Trẻ. Namun, larangan penayangan dikeluarkan Departemen Sinema Kementerian Budaya, Olahraga, dan Pariwisat Vietnam yang mengutip penggambaran film tentang apa yang tampaknya seperti sembilan garis putus-putus.

Beberapa jam sebelum outlet media AS mengetahui larangan tersebut, publikasi Lê telah melaporkan pengumuman tersebut pada Minggu malam di Twitter, 2 Juli 2023, mengutip ungkapan pemerintah Vietnam tentang penggunaan "citra politik ofensif" dalam film tersebut.

Baik Lê dan Tuổi Trẻ menunjukkan bahwa ini bukanlah film pertama yang dilarang di Vietnam karena penggambaran peta dengan "sembilan garis putus-putus." Film animasi Dreamworks tahun 2019, Abominable juga dilarang, bersama film 2022 Uncharted, yang dibintangi Tom Holland.

Meski beberapa penonton bioskop yang kecewa di Vietnam telah menyarankan menyensor peta bermasalah dalam film Barbie, masih belum jelas apakah Warner Bros. akan melakukan hal demikian, dan apakah pemerintah Vietnam akan mencabut larangan penayangan dalam kondisi tersebut.

infografis perfilman indonesia
Jumlah produksi film Indonesia, berapa banyak? (Liputan6.com/Trie yas)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya