Tren Desain Interior Ruang Bermain Anak, Bisa Jadi Inspirasi Renovasi Rumah

Ingin mengubah sebuah ruangan di rumah menjadi ruang bermain anak? Sebelum renovasi, ada beberapa tren desain interior ruang bermain anak kini yang dapat jadi inspirasi Anda.

oleh Putu Elmira diperbarui 26 Jul 2023, 04:01 WIB
Diterbitkan 26 Jul 2023, 04:01 WIB
Ilustrasi Ruang Bermain Anak
Ilustrasi ruang bermain anak. (dok. Pexels.com/Tatiana Syrikova)

Liputan6.com, Jakarta - Ingin mengubah sebuah ruangan di rumah menjadi ruang bermain anak? Sebelum renovasi, ada beberapa tren desain interior ruang bermain anak kini yang dapat jadi inspirasi Anda.

"Banyak sekali desain tema konsep untuk ruang bermain anak, seperti tema safari binatang, tema forest, princess ataupun tokoh yang anak gemari, tema postmodern sampai minimalis modern," kata Founder sekaligus desainer Decio Design Indonesia Indiravita Septiani kepada Liputan6.com, beberapa waktu lalu.

Indira mengungkapkan bahwa umumnya bila anak belum mengetahui keinginannya, banyak permintaan mengarah ke minimalis dan modern. Hal ini dikarenakan anak akan bertumbuh dan orangtua dapat memilih tema konsep yang timeless.

"Sekarang lagi banyak permintaan ruang bermain yang berkonsep minimalis modern, namun tetap estetik seperti kreasikan bentuk-bentuk pada furnitur, namun tetap aman," lanjutnya.

Ia menyarankan untuk memilih warna-warna yang lembut dan simpel untuk melengkapi desain ruang bermain anak. "Yang terlihat unik dan menarik membuat anak jadi betah bermain di ruangan," tambahnya.

Indira juga mengatakan ada beberapa hal yang perlu jadi perhatian dalam mendesain interior ruang bermain anak. Salah satunya adalah pemilihan material yang aman dan tepat.

"Semua elemen interior harus dilakukan dengan cermat, mulai dari pemilihan cat dinding, furnitur hingga lantai. Terutama aman dari segala aspek material dan furnitur yang ada di dalam kamar anak," ungkapnya.

Ciptakan Ruang Bermain Anak yang Aman

Ilustrasi Ruang Bermain Anak
Ilustrasi ruang bermain anak. (dok. Unsplash.com/Taylor Heery)

Indira tidak menyarankan penggunaan furnitur yang bersiku karena memiliki sudut tajam yang berbahaya bagi anak. Penting pula dalam hal memilih finishing atau pelapis material yang aman.

"Contohnya bisa memakai HPL (High Pressure Laminate) PVC Sheet ataupun cat duco yang tidak berbau dan bebas formaldehyde. Selain aman, perhatikan juga material yang mudah dibersihkan dan durability sehingga tidak sering ganti-ganti tiap tahun. Cat dinding pilihkan juga yang rendah VOC sehingga aman bila disentuh dan mudah dibersihkan," tambahnya.

Poin kedua yang perlu jadi sorotan adalah pemilihan warna dan pencahayaan. "Pilihkan warna ruang bermain yang terang dan ceria namun perhatikan pula komposisinya. Sehingga tidak terkesan berlebihan di mata anak," katanya.

Indira menjelaskan pemilihan warna yang tepat dapat merangsang indra penglihatan anak khususnya pengenalan warna pada area sekitar. "Hindari menggunakan terlalu banyak warna," jelas Indira untuk menciptakan suasana nyaman bagi ruang bermain anak.

Pemilihan Warna hingga Pencahayaan

Ilustrasi ruang bermain anak
Ilustrasi ruang bermain anak. Photo by Paolo Resteghini on Unsplash

"Selain itu alangkah baiknya kita juga perhatikan pencahayaan di ruang bermain tersebut dengan tepat baik pencahayaan alami dari matahari sampai pencahayaan dari lampu," jelas Indira.

Ia menambahkan, "Karena pencahayaan sangat penting bagi tumbuh kembang anak. Kalau bisa ruangan tersebut mendapatkan cahaya alami karena dapat mengurangi resiko lembap yang berbahaya bagi pernapasan anak."

Poin ketiga soal peletakkan aksesori mainan atau furnitur. India menyebut ruang bermain anak tidak harus lega atau luas. "Hanya saja di usia emasnya, anak perlu ruang gerak yang bisa membuat dia bebas bereksplorasi dan melatih motorik kasar mereka," katanya.

"Jadi, disarankan untuk tidak terlalu banyak furnitur karena anak membutuhkan ruang gerak dengan berbagai aktivitas yang tidak menghambat alur geraknya. Contohnya satu meja, satu kursi, storage/trofast untuk anak ambil sendiri mainannya, rak buku dan misal mau ditambahkan satu mainan gym motoric anak itu juga sudah cukup. Pastikan juga jangan ada kabel berseliweran di lantai dan tutup stop kontak," paparnya.

Hal-Hal yang Harus Diperhatikan

Ilustrasi
Ilustrasi mainan anak. (dok. unsplash.com)

Dalam menciptakan ruang bermain anak, ada hal-hal yang harus diterapkan. Simak beberapa di antaranya berikut ini:

1. Gunakan furnitur yang multifungsi

Ruang bermain anak harus banyak rak-rak penyimpanannya untuk mereka menyimpan mainan mereka sendiri dan tidak berserakan di lantai. Dalam pemilihan rak penyimpanan, perhatikan ukuran yang cocok sesuai jenis furnitur dan usia anak seperti meja, kursi, rak dinding, drawer anak, trofast serta display storage.

2. Perhatikan ukuran furnitur yang tepat

Perhatikan berbagai furnitur dari segi desain dan tubuh anak. Sesuaikan pula ukurannya dengan ukuran anak sehingga anak bisa bermain dengan nyaman. Perhatikan juga furnitur yang kokoh dan stabil saat diinjak atau dipijak anak.

3. Layout dan zona bermain anak

4. Furnitur yanng aman dan nyaman (kids friendly)

5. Pemilihan warna ruang

6. Opsional jika ingin menambahkan area bermain montesori anak, seperti wall climbing, ayunan, hingga perosotan.

7. Buatlah pencahayaan dan ventilasi udara dengan cermat dan tepat.

Infografis Macam-Macam Permainan Tradisional
Infografis Macam-Macam Permainan Tradisional. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya