Liputan6.com, Jakarta - Produk tabir surya inovatif, itu kesan pertama saat saya membuka paket berisi tiga kemasan kotak dengan dompet bundar berwarna kuning dari jenama kecantikan lokal Dew It yang jika diucapkan terdengar seperti kata "do it". Sekilas kemasan produk yang masuk dalam kategori face sun mist ini mirip dengan deodoran.
Uniknya untuk kaum hawa yang suka mencoba suatu hal baru mungkin akan tertarik. Kandungan yang disertakan pada produk juga menjanjikan berbagai manfaat lain, seperti SPF 50, infused kolagen. Selain itu, Dew It menawarkan tiga varian sesuai dengan kebutuhan, pertama versi gentle youth yang kandungan utamanya berisi infused collagen, coconut water, dan syricalm clr.
Versi kedua adalah fine line protection yang masih memberikan infused collagen dan Vitamin E sebagai antioksidan. Kemudian varian ketiga brightening, memiliki fungsi mencerahkan dengan kandungan infused collagen dan Vitamin C sebagai antioksidan.
Advertisement
Bagi Anda yang sering alergi atau bermasalah saat mencoba produk baru setidaknya bisa merasa tenang, karena di kemasannya tertera bahwa produk telah melewati tahap dermatologically tested. Untuk cara pengaplikasiannya yang tertera dalam kemasan disebutkan untuk mengocok terlebih dulu, baru kemudian spray atau semprotkan ke wajah.
Disebutkan bahwa spray ini harus digunakan 20--30 menit sebelum beraktivitas di bawah sinar matahari. Disarankan pula untuk mengaplikasikan ulang setelah 2--3 jam untuk perlindungan yang maksimal.
Semprotan Terasa Merata
Jangan khawatir dengan hasil semprotan yang akan terlalu basah di wajah. Karena saat mengaplikasikannya, tampak produk ini memang sudah dirancang sedemikian rupa agar seprotannya bisa menyebar di seluruh area wajah.
Selain itu, cairan yang keluar juga pas saat mengenai kulit. Berbeda dengan tabir surya dalam kemasan berbentuk gel maupun lotion, cara menyemprot ini bisa sangat memudahkan penggunanya tanpa harus kontak langsung dengan tangan sehingga lebih higienis.Â
Namun, jangan sampai lupa untuk mengocok kemasan terlebih dulu agar semua komponen di dalamnya bisa tercampur rata. Dalam beberapa kali pakai, saya merasakan kesan instan bahwa tabir surya ini bisa membuat kilap pada wajah.
Akan tetapi tentu setelah memakai tabir surya, Anda akan menambahkan bedak atau cushion yang membuat produk ini tidak mengkilap lagi di wajah. Tapi untuk pemakaian tabir surya yang berulang, produk ini cukup membantu karena cukup menyemprotkannya saja tiap dua jam sekali sehingga perlindungan terhadap sinar matahari bisa maksimal. Â
Advertisement
Hasil Pemakaian untuk Mencerahkan Wajah
Berbagai manfaat tambahan dalam tabir surya Dew It, seperti kandungan infused collagen, Vitamin E, Vitamin A, dan kandungan untuk mencerahkan wajah tentu tidak dapat secara singkat didapatkan. Perlu ada pemakaian rutin, sehingga mungkin hasilnya akan maksimal terasa nyata.
Sementara itu, bukan kali ini saja Dew It mengeluarkan inovasi dalam hal produk kecantikan dan perawatan. Sebelumnya, Dew It juga mengeluarkan Dew It In The Morning Face Sun Stick. Tabir surya berbentuk stick ini juga termasuk mudah diaplikasikan ke area wajah dan leher tanpa membuat penggunanya kontak langsung, cukup membuka tutupnya saja.
Dew It juga banyak mengeluarkan jenis produk dalam ukuran travel size ukuran 8 gram, untuk Anda yang pertama kali mencoba atau ingin membawanya saat berpergian. Tabir surya ini memiliki SPF 50+ and PA++++. Teksturnya sangat melembapkan dan mudah menyatu saat diaplikasikan ke kulit wajah dan leher, serta non-comedogenic.Â
Inovasi Masker Bibir dengan Kolagen
Dew It juga sempat berkolaborasi dengan FOX'S dalam merilis lip peptide diklaim pertama di Indonesia. Peptide, dijelaskan Head of Marketing Dew It, Garniasih, sebagai molekul terkecil kolagen.
"Kolagen as a whole itu membantu elastisitas (kulit). Kolagen sebenarnya ada di kulit kita, tapi over time, proses produksi kolagen di tubuh kita akan berkurang," katanya di acara perilisan Dew It X FOX'S Lip Peptide, di bilangan Jakarta Pusat, Rabu, 25 Januari 2023.
Nia mengungkapkan, "(Dalam) membantu nge-boost atau mempertahankan kolagen, salah satu bisa dengan mengaplikasikan kolagen juga.
Ia menuturkan bahwa ada banyak jenis peptide. "Ada yang untuk kulit wajah, ada yang untuk kulit bibir. Kami akhirnya diskusi kira-kira yang paling efektif untuk bibir itu apa sampai akhirnya ketemu formulasi yang fungsinya mempertahankan, sekaligus mendorong produksi kolagen," jelasnya.Â
"Tujuannya bukan bikin plumping-nya over, tapi lebih ke arah minimal (kolagen di kulit bibir) tidak berkurang dan (bibir) sehat untuk waktu yang lama," sebut Nia.
Lip peptide, kata dia, sebagian mengambil inspirasi dari masker bibir yang biasanya bisa diaplikasikan tanpa perlu dibilas selama semalaman. "Bedanya, lip mask bukan untuk go show," sebutnya lagi.
"Tapi, karena lip peptide kami kasih hint of color, dia akhirnya bisa sekalian go show," Nia berujar. "Bisa dipakai di atas lipstik atau produk serupa, supaya kelihatan finish-nya lebih gloss. Tapi ketika dipakai di malam hari, bisa jadi masker bibir semalaman."
Advertisement