Liputan6.com, Jakarta - Ada agenda berbeda yang dilakukan Brisia Jodie saat berada di Seoul. Siapa sangka, penyanyi Indonesia ini berani "ngamen" alias busking di salah satu jalan di ibu kota Korea Selatan itu.
Aksinya ini beredar luas secara online, dibagikan salah satunya oleh akun penggemar Jodie di TikTok, @brisialova_smg, Rabu, 17 Januari 2024. Di rekaman berdurasi 1 menit dan 20 menit, Jodie, yang memakai crop puffer jacket, terdengar menyanyikan lagu When We Were Young yang dipopulerkan penyanyi Inggris, Adelle.
Baca Juga
Sebagai keterangan unggahan, akun itu menulis, "Singing In Public Myeondong Emang boleh sesedih ini?" Merujuk rekaman tersebut, terlihat cukup banyak orang yang menonton aksi Jodie. Video yang sudah mengumpulkan hampir dua juta penanyangan ini pun mengundang ragam komentar warganet.
Advertisement
"Jodie harusnya nyanyi jelaous lg biar galau se myeongdong😭😭," sebut seorang penggemar TikTok, sementara yang lain menulis, "Ini kalo ada orang agency (hiburan Korea), lewat langsung ditawarin audisi si Jodie😭."
"Jodie habis nyanyi nanti dikejar sama staff yang mau jadiin dia trainee (idol K-pop)😭😭," timpal yang lain. "Jodie kalo nyanyi emang selembut itu, bikin nyaman dengernya," puji seorang warganet. "Ditunggu cover lagu Korea Jodie," kata pengguna berbeda.
Beberapa di antara penggemar juga berharap ada rekaman lengkap tentang aksi busking Jodie. Tidak jarang juga yang menandai akun TikTok Lyodra Ginting, memintanya melalukan aksi serupa.
Tidak Hanya Brisia Jodie
Sebelum Brisia Jodie, aksi serupa sudah dilakukan Ghea Indrawari pada 2022 lalu. Awalnya, video tersebut dibagikan penulis sekaligus travel influencer, Alexander Thian, di Instagram Story-nya. Dari rekaman itu, Ghea kedapatan berkata sebelum menyanyi, "Kayaknya aku bakal ambil alih panggung ini buat sementara."
Dara berusia 25 tahun itu memilih menyanyikan lagu Thinking Out Loud milik Ed Sheeran diiringi petikan gitar busker lokal. Momen ini akhirnya dibagikan Ghea ke akun Instagram-nya, menulis keterangan, "Awalnya ga mau upload karna videonya bener-bener random aja."
"Tapi karna banyak yang minta fullnya, oke baik sudah aku up di youtube channel aku ya manteman. Cuslah enjoy oppa cakeup!" tandasnya.
Selayaknya Jodie, Ghea juga mendapat ragam komentar positif atas aksinya. "Seharusnya nyanyinya lebih dari 1 laguuuuu 😢 @gheaindrawari," pinta seorang penggemar di kolom komentar. "Udah siap debut (jadi idol K-pop) ini mah," sahut yang lain.
"Andai @gheaindrawari nyanyi smbil gitaran makin 😍 keceh dah," timpal warganet.
Advertisement
Budaya Busking di Korea Selatan
Menurut Expat Guide Korea, budaya busking tumbuh dengan pesat di Seoul, disusul beberapa kota besar lain, seperti Busan dan Gwangju. "Kebebasan" jadi kata kunci seni mengamen di Seoul dengan para busker terlibat dalam berbagai aktivitas dan pertunjukan, seperti menyanyi, menari, dan memainkan alat musik.
Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi telah memungkinkan penonton di luar Korea bisa melihat aksi mengamen berlangsung di Seoul, karena banyak busker yang menyiarkan langsung penampilan mereka di platform media sosial.
Beberapa "pengamen" mulai tampil hanya demi melakukan apa yang benar-benar mereka sukai. Yang lain bahkan melangkah lebih jauh dan berupaya jadi musisi sukses. Namun, bukan sesuatu yang mudah untuk jadi busker, dengan hanya sedikit orang yang benar-benar mampu memenuhi kebutuhan hidupnya dengan mengamen.
Meski demikian, beberapa nama besar di industri musik Korea, seperti Yozoh dan 10cm, sama-sama memulai kariernya dari jalanan. Pada dasarnya, mengamen tidak dipungut biaya dan terbuka bagi siapa saja yang lewat dan Anda dapat menikmati pertunjukan selama atau sesingkat yang Anda inginkan tanpa perlu membeli tiket atau memesan tempat duduk.
Jadi Atraksi Wisata
Memberi tip pada pengamen atas penampilan luar biasa mereka adalah hal yang dapat diterima secara budaya di Korea. Penonton biasanya akan menemukan kotak tip di depan panggung dan pengamen biasanya meminta Anda menyumbang sedikit untuk menunjukkan rasa terima kasih di akhir pertunjukan mereka.
Kultur mengamen ini bahkan sudah jadi atraksi wisata. Melansir Klook, ada paket "Seoul The Buskers Walking Tour" yang menawarkan perjalanan mendalam melalui sejarah dan budaya Korea, dimulai dari Stasiun Gwanghwamun dan menampilkan situs-situs terkenal seperti Istana Gyeongbokgung dan Desa Bukchon Hanok.
"Peserta akan berkesempatan merasakan seni tradisional pembuatan kertas Hanji di Pusat Kebudayaan & Industri Hanji, sehingga meningkatkan apresiasi mereka terhadap warisan seni Korea," katannya.
"Tur ini menjanjikan perpaduan yang mengesankan antara kekayaan sejarah Seoul dengan elemen modern, termasuk pertunjukan busking interaktif yang mengejutkan, memberi pengalaman yang khas dan menarik."
Tur berdurasi sekitar tiga jam itu dibanderol 37,55 dolar AS (sekitar Rp587 ribu) per orang dengan jadwal setiap Selasa--Minggu yang bisa dipilih sesuai agenda masing-masing.
Advertisement