Liputan6.com, Jakarta - Peringatan Isra Miraj di Indonesia, yang mayoritas penduduknya beragama Islam, cukup unik. Ragam acara diadakan untuk memperingati peristiwa besar saat Nabi Muhammad SAW mendapat perintah salat lima waktu.
Salah satu di antara lusinan tradisi peringatan Isra Miraj di Indonesia adalah rajaban oleh masyarakat Kebumen, Jawa Tengah. Tradisi unik ini dilaksanakan di tiap desa dan lingkungan rukun tetangga (RT) di sana.
Mengutip laman resmi Pemkab Kebumen, Kamis (8/2/2024), setiap mendengar kata rajaban, sebagian besar masyarakat Kebumen pasti akan tertuju pada tiga desa di Kecamatan Karangsambung, yaitu Desa Wadasmalang, Desa Plumbon, dan Desa Pujotirto.
Advertisement
Di ketiga desa ini, peringatan Isra Miraj dalam bentuk rajaban selalu dilaksanakan setiap tahun, dengan menggelar pengajian di setiap masjid maupun musala. Acara ini sebelumnya akan diawali dengan pentas-pentas seni Islami oleh santri-santri setempat, lalu dilanjutkan dengan pengajian bersama.
Dalam tradisi rajaban, setiap wilayah mengadakan kenduri, yang mana setiap satu keluarga membawa makanan dari rumah, biasanya merupa nasi dan lauk pauk, untuk kemudian dikumpulkan di rumah sesepuh desa sebelum dibagikan, sehingga setiap warga bisa makan ragam sajian.Â
Setelah selesai mengaji bersama, mereka akan saling bertukar makanan, baik itu nasi dan lauk, yang dibawa. Makna dari kegiatan ini adalah memupuk kebersamaan yang mengakar bagi masyarakat Kebumen untuk bisa duduk dan makan bersama tetangga.
Isi Keranjang Ambeng Mencapai Rp1 Jutaan
Selain rajaban, ada juga kebiasaan sedekah menggunakan keranjang ukuran jumbo yang disebut ambeng. Mengutip laman Islam Indonesia, ambeng adalah semacam nasi beserta lauk pauk, lengkap dengan buah yang ditempatkan dalam satu paket besar menggunakan anyaman bambu.
Tradisi ambengan sempat jadi lomba di desa-desa di wilayah Kabupaten Kebumen. Dalam tradisi warga pegunungan itu, setiap orang akan membawa keranjang bingkisan yang nilainya beragam, mulai dari Rp500 ribu hingga jutaan rupiah.
Hal ini membuat satu bingkisan ambeng bisa mencapai tinggi sekitar dua meter. Selain itu, ada juga ingkung ayam sebagai syarat wajib ambeng. Ayamnya harus ayam jantan yang jumlahnya bisa lebih dari satu ekor.Â
Makin heboh susunan dan komposisi makanan dalam paket ambeng, sorotan penonton biasanya juga akan kian semarak. Hal ini juga ditentukan banyak jumlah isian dan harganya.
Namun, tentu akan ada semacam kewajiban mengembalikan bagi si penerima. Dalam tradisi ambengan, cara mengantar pada si penerima biasanya dilakukan dengan cara dipikul.Â
Advertisement
Tradisi Isra Miraj
Sementara tradisi perayaan biasanya dikembangkan menurut kearifan lokal, secara hakikat, Isra Miraj adalah peristiwa yang menggambarkan kebesaran dan kedekatan Nabi Muhammad SAW dengan Allah SWT.
Malam 27 Rajab jadi momen bersejarah bagi umat Islam karena Rasulullah melakukan perjalanan Isra dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, lalu melakukan Miraj ke Sidratul Muntaha. Isra Miraj adalah perjalanan spiritual yang menggugah hati umat Islam dan jadi landasan bagi perintah salat lima waktu.
Ada beberapa kebiasaan lain yang dilakukan untuk memperingati Isra Miraj, seperti dirangkumkan Tim Citizen Liputan6.com, Kamis (8/2/2024).Â
1. Membaca Al-Quran Bersama-sama
Sebagai peringatan peristiwa Isra Mi'raj, masyarakat Indonesia sering kali mengadakan acara membaca Al-Quran bersama-sama di masjid atau rumah-rumah. Ini adalah kebiasaan yang menunjukkan rasa solidaritas dan kebersamaan dalam merayakan peristiwa penting dalam agama Islam.
2. Menghias Rumah dengan Lampu-lampu
Sebelum maupun saat Isra Miraj, banyak rumah di Indonesia yang dihias lampu maupun lentera, terutama di daerah-daerah pedesaan. Menghias lampu dilakukan sebagai bentuk penghormatan dan perayaan terhadap malam yang dianggap sakral dalam agama Islam.
Â
3. Memperbanyak Amalan Keagamaan
Di tengah semangat menjalankan ibadah di bulan yang dianggap istimewa, masyarakat Indonesia cenderung memperbanyak amalan keagamaan, antara lain salat sunah, sedekah, dan zikir. Kebiasaan ini mencerminkan pentingnya spiritualitas dan ketaatan agama dalam kehidupan sehari-hari.
4. Menghidangkan Makanan Khas
Saat merayakan Isra Mi'raj, banyak keluarga di Indonesia yang menyajikan hidangan khas untuk bersama-sama dinikmati. Hidangan ini bisa berupa makanan tradisional, seperti ketupat, opor ayam, atau kue-kue yang jadi bagian tak terpisahkan dari tradisi perayaan agama di Indonesia.
5. Tahlilan dan Selawatan Bersama
Bukan hanya membaca Al-Quran, kegiatan tahlilan dan selawatan juga jadi bagian dari tradisi peringatan Isra Mi'raj di Indonesia. Masyarakat berkumpul di masjid atau di rumah-rumah untuk bersama-sama mengingat dan memuji Allah SWT, serta memohon berkah dan rahmat-Nya.
Dengan menjaga dan menghargai keberagaman tradisi perayaan Isra Miraj, Indonesia terus mengukuhkan identitas sebagai negara yang kaya akan nilai-nilai agama dan budaya.
Advertisement