Liputan6.com, Jakarta - Lampu sorot atensi publik tengah tertuju pada I'LL-IT. Grup K-pop asuhan label anak perusahaan HYBE, BELIFT LAB, itu akan menghadiri Paris Fashion Week sebelum mereka resmi debut pada 25 Maret 2024.
Di catatan profilnya, melansir Fandom K-pop, Jumat (23/2/2024), I'LL-IT adalah grup idola beranggotakan lima personel yang dibentuk melalui reality show JTBC "RU Next?" Nama grup mereka berasal dari kalimat "I Will Be It" yang diartikan punya keserbagunaan dalam menciptakan sesuatu yang istimewa.
Advertisement
Pada 1 Juni 2023, JTBC dan BELIFT LAB mengumumkan bahwa mereka telah memulai syuting program survival baru "RU Next?" untuk menciptakan girl group global dari agensi tersebut setelah melalui tujuh babak seleksi. Pada 7 Juni 2023, JTBC mengunggah tiga foto bersama video teaser.
Advertisement
"RU Next?" ditayangkan perdana pada 30 Juni 2023, hingga episode finalnya disiarkan secara langsung pada 1 September 2023. Setelah final, sebenarnya ada enam kontestan yang semula dijadwalkan debut.
Wonhee menempati peringkat pertama secara keseluruhan, Youngseo peringkat kedua, Minju peringkat ketiga, Iroha peringkat keempat, Moka peringkat keenam, dan Yunah peringkat kelima, tapi diumumkan terakhir. Di antara kontestan ini, dua dipilih penonton dan empat dipilih label.
Tapi pada 5 Januari 2024, Youngseo meninggalkan I'LL-IT setelah mencapai kesepakatan bersama untuk mengakhiri kontraknya dengan BELIFT LAB. Pada 13 Februari 2024, label itu mengonfirmasi bahwa I'LL-IT akan debut pada Maret 2024, dan pada 21 Februari 2024, mereka memastikan bahwa grup K-pop tersebut akan debut pada 25 Maret 2024 dengan mini album.
Agenda I'LL-IT di PFW
Mengutip Koreaboo, pada Kamis, 22 Februari 2024, BELIFT LAB mengumumkan bahwa I'LL-IT telah diundang merek Swedia Acne Studios untuk menghadiri Paris Fashion Week. Ini adalah momen bersejarah karena mereka jadi grup K-Pop pertama yang semua anggota pra-debutnya menghadiri peragaan busana besar.
Saat pengumuman tersebut disampaikan, warganet memberi reaksi beragam terhadap berita tersebut. Banyak yang menulis komentar negatif, menyuarakan keterkejutan mereka karena grup pra-debut melakukan debut pekan mode di hadapan banyak bintang mapan.
Secara khusus, mengingat grup hubae ENHYPEN ini berada di bawah naungan HYBE, para penggemar mengira itu adalah contoh "privilege HYBE," karena mereka belum pernah menampilkan apapun di luar reality show, tapi langsung diundang ke pertunjukan besar.
"Apa yang terjadi dengan kpop? Mereka bahkan belum merilis musik apapun, tapi kita seharusnya percaya bahwa mereka telah memberi pengaruh di luar bidang utama mereka?" cuit seorang warganet.Â
Yang lain membela keputusan tersebut, menjelaskan bahwa gadis-gadis itu bekerja sangat keras untuk masuk ke HYBE. "Jadi, 'hak istimewa' dalam bentuk apapun datang dari dedikasi mereka untuk sukses," sahutnya.
Advertisement
Bintang K-pop Kuasai Pekan Mode Dunia
Melihat idola K-pop menghadiri pertunjukan busana di pekan mode bergengsi telah jadi pemandangan lumrah dalam beberapa tahun terakhir. Munculnya supergrup K-Pop, yang pengaruhnya melanda Asia pada era 2010-an sebelum berkembang pesat di Eropa dan Amerika, bertepatan dengan ledakan budaya Korea di media lain, seperti film.
Penonton talenta Korea, yang telah lama dihargai merek-merek dunia karena tingkat keterlibatan pengikut mereka yang hampir fanatik di media sosial, terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
"Kita berada pada titik di mana pengaruh Korea berada di pusat zeitgeist budaya," kata Alison Bringe, kepala pemasaran di konsultan mode Launchmetrics, pada CNN. "Merek-merek sedang mencari cara untuk aktif di tingkat global, dan talenta Korea mewujudkannya."
Para bintang Korea Selatan telah jadi suara selebritas paling penting dalam meningkatkan eksposur media selama pekan mode, dengan unggahan media sosial oleh atau tentang mereka menghasilkan sebanyak 41 persen gelombang pengaruh untuk presentasi koleksi Fall/Winter busana perempuan pada 2021 di Milan, menurut Launchmetrics.
Jumlah tersebut disebut meningkat hingga 50 persen pada Milan Men's Fashion Week, tahun lalu, menurut perkiraan agensi mode Karla Otto dan konsultan pemasaran Lefty.
Pengaruh Merek
Pengaruh bintang-bintang Korea di dunia online bahkan dapat melampaui talenta-talenta Barat yang paling terkenal dan merek digital. Misalnya, kemitraan antara Kim Kardashian dan Dolce & Gabbana, jadi berita utama dan menghasilkan visibilitas online senilai 4,6 juta dolar AS, menurut Launchmetrics.
Sementara, itu, Jisoo BLACKPINK menciptakan buzz senilai 7 juta dolar AS untuk pertunjukan Dior di Paris pada musim yang sama, hanya dengan menghadiri acara tersebut. Korea Selatan merupakan titik terang bagi merek-merek mewah di pasar Asia karena penjualannya melonjak hingga mencapai rekor tertinggi.
Laporan tahun 2023 dari Morgan Stanley menemukan bahwa pasar barang mewah telah tumbuh sekitar 40 persen dibandingkan tingkat sebelum pandemi pada 2019. Warga negara Korea Selatan kini jadi pembelanja barang mewah per kapita terbesar di dunia.
"Sejumlah merek terkemuka, seperti Prada, Moncler, Bottega Veneta, atau Burberry, kini yakin warga negara Korea menyumbang 10 persen atau lebih dari total penjualan ritel mereka," tulis analis Edouard Aubin.
Advertisement